Happy maljum, and happy reading!
———
Kemarin habis acara jurusan itu, Jungkook seneng banget. Awalnya dia emang ga berniat buat ngedeketin bang Jackson kakaknya Dahyun itu tapi Jackson nya yang emang nyamperin dia sebelum Jungkook pergi dari backstage.
"Bagus bener suara lu, les vokal dimana nih?" Tanya Jackson basa basi setelah mengajak Jungkook berkenalan.
"Ah kaga bang, gue emang suka nyanyi aja dari kecil," balas Jungkook sambil nyengir malu, jujur agak dekdekan diajak ngobrol sama calon kakak ipar--eh.
"Wah salut dah gue, kapan-kapan kita karaokean bareng ya haha, oh iya kebetulan gue juga dulunya anak band di kampus ini, nah terus Selasa depan kita ada diminta tampil gitu di sebuah acara, tapi vokalis utama nya gabisa hadir karena dia juga lagi kuliah di luar negeri, lu mau ngga gantiin dia?"
Berawal dari situ obrolan mereka jadi kesana kemari, sampai akhirnya Jackson kelupaan kalau ada Dahyun yang nungguin dia. Mana kemarin pas habis nemuin Dahyun nangis itu mereka jajan cilor dulu bareng-bareng. Dahyun lebih banyak diem sih kayak lebih banyak Jungkook sm Jackson yang ngobrol, emang cuek sih Dahyunnya juga ditambah dia emang baru nangis. Tapi jujur, sejauh ini hari Minggu kemarin adalah hari terindah bagi Jungkook karena dia kayak udah pernah punya waktu khusus bersama Dahyun di luar jam praktikum. Bahkan mereka bertiga kemarin sempet foto bareng juga.
Dan ya gak kerasa waktu berjalan begitu cepat bagai koran jatuh tempo, hari ini udah Senin lagi. Seperti biasa rungu Mina kini dipenuhi oleh uring-uringannya si Eunha yang emang jadi PJ matkul praktikum kimia organik itu.
"Mina gue takut banget, takut kak Dahyun marah gara-gara kemarin gue nyuruh Jungkook yang nemuin dia, kan anjir ah jadi overthingking," keluh Eunha selama perjalanan dari kost ke laboratorium.
"Udah ih berisik, pikirin yang indah-indah aja, habis ini kita party cilor lagi!" seru Mina yang sudah kesal dengan ocehan Eunha yang gaada habisnya, kalau udah gini biasanya uangnya dia bakal langsung ambil tindakan.
"Yes beli 40 tusuk lagi kea kemarin ya! emang dah lu paling ngertiin gue haha tencu bic!" Mina cuma ngangguk-ngangguk malas, daripada ocehan nya makin berkepanjangan mending sogok aja pake cilor.
"Dorr! apanih cilor-cilor, ikutan dong!" pinta Jungkook yang entah tiba-tiba muncul dari belakang.
"Lah Jungkook tumbenan biasanya lu 30 menit sebelum praktikum udah ada di lab, kok sekarang jadi ngaret kayak kita?" tanya Eunha yang merasa bingung.
"Hahaha gapapa gue masih degdegan soalnya kalau ketemu kak Dahyun, keinget kejadian kemarin," ucap Jungkook sambil mengulum bibirnya, pipinya kini merona.
"Cih kemarin emang ada apaan? kan habis acara jurusan itu mah gue sama Mina langsung pulang jadi gatau."
"Kemarin gue jalan-jalan bareng Kak Dahyun sama abangnya."
"Hilih boong kali ye lu, mane no pict hoaaaaaawaaah!" Mina langsung berseru pas Jungkook nunjukin foto mereka kemarin.
"Gile lu kook gercep banget! duh gue sama Kak Jimin belum ada kemajuan," ucap Mina yang langsung dihadiahi death glare oleh Eunha dan Jungkook.
"Loh kenapa? awas aja jangan kaget ya kalau nanti gue beneran jadi sama Kak Jimin!" seru Mina kesal, si Eunha sm Jungkook udah mau ngakak aja.
Sesampainya di laboratorium, udah banyak juga temen mereka yang ada disana, udah ada Kak Dahyun sama Kak Sinbi juga di sana. Tak lama setelah itu, praktikumnya pun di mulai.
"Selamat pagi teman-teman, seperti biasa sebelum mulai praktikum kita kuis dulu ya," ucap Dahyun yang dibalas anggukan oleh para praktikan. Sinbi dan Dahyun pun kini membagikan kertas untuk kuis kepada para praktikan.
Setelah berhasil di bagikan secara merata, kuisnya pun dimulai. "Saya kasih waktu 10 menit untuk mengerjakan kuisnya, selamat mengerjakan semuanya."
Suasana di dalam laboratorium menjadi hening karena mereka semua mengerjakan dengan tenang. Setelah 10 menit berlalu, kertas jawaban mereka pun di kumpulkan.
"Oke terimakasih semuanya, selanjutnya kita bahas soal kuis tadi, ada yang mau volunteer menjawab pertanyaan nomor 1?" tanya Dahyun.
Jungkook dengan semangat langsung mengangkat tangannnya, "Saya kak izin menjawab."
Dahyun agak kaget pas Jungkook tiba-tiba ngajuin diri buat jawab.
"Ya boleh silahkan Jungkook, apa jawabannya?"
"Nomor 1 menurut saya ya kak Dahyun."
Semuanya tampak bingung mendengar jawaban Jungkook, sedangkan Eunha yang sudah paham kelakuan Jungkook langsung menutupi wajahnya malu. Jungkook yang berbuat tapi kini Eunha yang merasa malu.
"Maksudnya bagaimana ya?" tanya Dahyun memastikan.
"Ya kak Dahyun nomor satu di hati aku." Jungkook tersenyum lebar dengan percaya dirinya. Kalian jangan membayangkan suasana di laboratorium ini akan heboh mencie-ciekan Jungkook dan Dahyun, sebaliknya kini kelasnya jadi sangat hening bahkan seperti muncul aura memcekam dari dalam sana.
Semuanya memang takut dengan Dahyun, dan berani-beraninya anak yang satu itu menggombal saat praktikum? Aish rasanya Eunha sebagai pj matkulnya ingin menghilang saja. Tak hanya Eunha tapi semua mahasiswa yang lain juga.
"Hehe canda kak nomor 1 jawabannya—"
"Mingyu coba kamu jawab!" Dahyun langsung saja memotong ucapan Jungkook tadi dengan menyuruh orang lain untuk menjawab. Dahyun sengaja melakukan itu karena dia tidak suka membuang-buang waktu.
'Perasaan jawaban gue bener dah tadi, tadi gue emang jawab gitu kok di kertas kuisnya, kak Dahyun kenapa sih???' batin Jungkook yang merasa heran.
———
Makasi banyak yang masih mau baca ini 😭👍
![](https://img.wattpad.com/cover/290466291-288-k563402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asprak Galak ✓
FanfictionHari Senin adalah hari paling menyebalkan bagi sebagian besar populasi manusia di muka bumi ini. Apalagi bagi anak kelas A jurusan Kimia yang harus bertemu dengan matkul praktikum kimia organik dengan asprak yang terkenal galak, cuek dan judes seant...