7. Radin, Boneka, dan Bunga Mawar

2 2 2
                                    

“Lo pulang bareng gue!” Kata Algi saat aku sedang memasukan buku ku ke dalam tas.

WHAT????” Teriak Levy membuat seisi kelas menengok ke arahnya.

Jujur sih aku juga sebenarnya kaget mendengar itu. Hemmm, boleh tidak ya kalau aku mengira Algi suka padaku? Ah tapi tidak mungkin, secarakan kita baru kenal dua hari.

“Algi gue gak salah denger lo ajak Nara pulang bareng?” Lanjut Levy dengan suara keras, membuat semua orang di dalam kelas bertanya-tanya.

Aku terdiam sambil mengerutkan kening, biasa saja kali tidak usah seheboh itu.

Drtttt

Drtttt

Drtttt

Suara ponselku berbunyi, membuat seisi kelas langsung menatap ke arahku.

Radin

Cowok itu menelponku.

Aku langsung keluar kelas untuk mengangkatnya.

“Iya ada apa?”

“Lo pulang bareng gue, gue tunggu di warung Bi Gaga.” Kata Radin sedikit berbisik.

“Emmm, sebelumnya makasih Radin, tapi sorry banget gue udah ada temen pulang, udah janjian gak enak.” Kataku menolak.

“Oh ya udah gak papa, tapi lain kali lo pulang bareng gue ya ada sesuatu yang mau gue omongin.”

“Iya siap siap, lo kabarin aja nanti.”

“Oke, dahh.”

“Dahhh.”

Sambungan terputus dan aku langsung memasukan ponselku ke dalam tas.

“Algi! Jadi pulang bareng gak? Ayo!” Ajakku agak berteriak karena aku di luar kelas sedangkan dia di dalam kelas.

Algi sedikit mengerutkan keningnya, mungkin heran karena tiba-tiba saja aku mengiyakan ajakannya, padahalkan di kantin tadi aku menolaknya untuk pulang bareng. Tetapi akhirnya dia menganggukkan kepalanya, dan berjalan keluar kelas.

“Eh Algi tunggu dulu! Lo belum jawab pertanyaan gue!!” Teriak Levy tapi Algi mengabaikan itu.

Aku dan Algi berjalan menuju parkiran, seperti pagi tadi orang-orang sibuk memperhatikan dan membicarakan aku dan Algi. Ribet sekali!

Aku dan Algi sudah berada di dalam mobil, dan Algi mulai melajukan mobilnya untuk keluar dari lingkungan sekolah.

Ini bukan pertama kalinya dalam sejarah aku diantar pulang oleh cowok tampan seperti Algi, tapi dulu waktu aku SMP aku juga sering diantar oleh mantan pacarku meski jalan kaki.

“Ada perlu apa lo minta gue pulang bareng, ada sesuatu yang mau lo tau tentang gue?” Tanyaku membuka pembicaraan, karena aku ingat di kantin tadi Algi sempat mengatakan bahwa dirinya penasaran kepadaku.

“Gak ada perlu apa-apa, gue tau semuanya tentang lo.”

Aneh! Kok dia bilang tahu semuanya tentangku, padahal di kantin tadi katanya dia penasaran padaku.

“Oh ya? Apa yang lo tau tentang gue?” Tanyaku menantang.

“Nara Shafana, hobi nyanyi dan bercita-cita jadi penyanyi, dulu anggota Fraternite tapi dikeluarin karena katanya berkhianat, gak masukin data sahabat-sahabatnya ke dalam laporan yang udah dia buat sendiri, terus posisinya di Fraternite diganti sama Mettasya, dan katanya dia deket sama Radin salah satu anggota Fraternite.

PHPDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang