Sepulang dari desa, satu truk milik angkatan laut melaju kembali ke markas. Hongjoong berjalan sendiri menuju mobilnya yang di parkir di luar markas.
"Hongjoong Hyung!" Panggil Mingi yang baru turun dari truk. Ia bertugas menyetir truk dan tadi baru selesai parkir. Ia berlari ke arah Hongjoong yang hendak membuka pintu mobil.
Hongjoong menoleh. "Apa?"
"Hyung tidak masuk dan laporan dulu?"
"Kuserahkan itu padamu. Aku mau pergi"
"Ke rumah Minhyuk Hyung?" Tebak Mingi.
"Aku ingin menanyakan sesuatu padanya"
"Baiklah, hati-hati"
Hongjoong mengangguk. Ia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Mingi. Ia membawa mobilnya melaju melewati jalan raya kota Seoul. Hongjoong mampir ke toko kue sebentar untuk membeli beberapa jenis kue. Hawa dingin tanda musim dingin telah tiba memaksa Hongjoong untuk menyalakan pemanas.
"Hah... aku benci musim dingin" gerutunya sambil menaikan suhu dalam mobil. "Tapi aku lebih benci keringatan di musim panas. Repot!"
Ia berkendara hampir setengah jam. Saat memasuki kawasan perumahan, ia memelankan laju mobilnya. Mobil sedan putih miliknya berhenti di depan gerbang sebuah rumah bertingkat. Ia keluar dari mobil untuk menekan bel.
Tak lama menunggu, seseorang membukakan pintu. Seorang gadis remaja yang masih memakai seragam sekolah. Gadis itu tersenyum melihat Hongjoong di depan gerbang. "Hongjoong oppa!"
"Hai Mary, apa Papamu ada di rumah?"
Gadis bernama Mary itu mengangguk. "Silahkan masuk, Mary panggilkan Papa sebentar"
"Oh iya, ini untukmu" Hongjoong memberikan sekotak kue yang ia beli tadi pada Mary.
Mary menerimanya dengan semu merah dipipinya. "Terima kasih"
Hongjoong masuk ke dalam kawasan rumah yang asri baginya itu. Karena banyak tanaman hijau yang menghiasi halaman rumah. Ia diajak masuk ke ruang tamu, sementara Mary naik ke lantai dua untuk memanggil Papanya.
Saat Mary turun dan langsung menuju dapur, di belakangnya, seorang pria 49 tahun berjalan pelan menuruni tangga. Ia tersenyum melihat Hongjoong yang berdiri saat ia datang.
"Oh Hongjoong-ah, duduklah... " Ucap pria bernama lengkap Lee Minhyuk itu. Ia merupakan mantan kapten kapal yang kini dipimpin Hongjoong. "Tumben kemari tidak menghubungi dulu"
"Begini kapten..."
"Heh! Aku sudah bukan kapten. Panggil Hyung saja, dan seharusnya Mary memanggilmu Paman dan bukannya Oppa" Minhyuk melirik Mary yang datang untuk menghidangkan teh untuk Papanya dan Hongjoong.
Mary melirik sinis Papanya "Hongjoong Oppa terlalu tampan untuk dipanggil Paman!"
"Iya.. iya.. sudah sana kembali ke kamarmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END 1st SEASON] Siren's Lullaby - JoongHwa
FantasyMonster laut telah kembali menebarkan teror pada penduduk pulau Hilangnya beberapa kapal nelayan memanggil pasukan khusus angkatan laut untuk turun tangan Pertemuan pertama dua makhluk beda alam yang mengubah takdir keduanya Mampukah mereka menjalan...