Penelitian yang dilakukan Minhyuk dimulai sejak sebulan setelah kejadian dimana kapalnya mendapat serangan dari makhluk mitologi, yaitu Siren. Makhluk berwujud manusia setengah ikan itu hampir menenggelamkan seluruh kapal bahkan dirinya. Namun ia berhasil lolos bersama kru yang tersisa. Kasus ini dianggap oleh markas utama sebagai kelalaian kapten, oleh karena itu ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan menunjuk Hongjoong yang saat itu sedang bertugas di tempat lain, sebagai penggantinya memimpin pasukan 8, pasukannya.
Sejak kejadian di laut Utara itu, Minhyuk mencari beberapa sumber mengenai asal-usul hingga seluk beluk makhluk mitologi bernama Siren itu. Peta Asia tenggara yang ia buat menunjukkan ada lima tempat yang ia lingkari merah diantara pulau Korea dan Jepang yang pernah menjadi bukti munculnya duyung. Ia berspekulasi jika ada duyung baik, maka ada juga duyung yang jahat, sama seperti manusia baik dan jahat yang hidup bersama. Ada dua lingkaran biru di dekat pulau Kalimantan yang menjadi bukti munculnya duyung sekitar 10 tahun yang lalu. Lalu ada dua lingkaran hitam di sisi utara pulau Korea Selatan dan sisi barat pulau Australia.
"Apa maksudnya lingkaran biru, merah dan hitam ini?" Tanya Hongjoong.
"Biru artinya bukti yang kutemukan hanya 30%, merah untuk 65%, sedangkan hitam adalah 93%. Mendengar cerita mu tentang laut selatan, ini menambah lingkaran hitam di petaku" Minhyuk melingkari laut antara Korea dan Indonesia dengan spidol hitam.
"Bukti yang Hyung maksud itu bukti tentang duyung atau Siren?"
"Tentu saja Siren. Walau yang dekat Australia itu terjadi sekitar 1 abad yang lalu, tapi bukti yang kudapatkan cukup banyak untuk membuktikan bahwa disana memang ada Siren"
"Jadi bisa ku simpulkan bahwa Siren yang Hyung yakini benar adanya ada dua jenis. Ditambah yang di laut selatan, berarti ada tiga jenis Siren"
Minhyuk mengangguk "Untuk saat ini. Bisa saja jumlah mereka lebih banyak dari yang kita kira".
"Apa tujuan dari penelitian ini?"
Minhyuk menatap tajam pada Hongjoong. "Aku ingin menemukan mereka"
"Tunggu dulu! Hyung bilang bahwa Hyung trauma dengan mereka"
"Aku memutuskan tujuan itu tiga bulan yang lalu, tepat setelah istriku meninggal"
"Hyung... " Hongjoong menatap tak percaya pada pria di depannya itu.
"Keluargaku satu-satunya sudah pergi, siapa yang akan aku lindungi sekarang, hah?!"
"Mary! Hyung lupa padanya?!"
Minhyuk menunduk. "Aku akan mengembalikan dia ke orang tua nya"
"Maksud Hyung"
Minhyuk mengangkat kepalanya. "Aku dan istriku tidak bisa memiliki anak. Jadi kami mengasuh Mary yang aslinya merupakan anak dari sahabat istriku yang saat ia berumur sebulan, ia ditinggal kedua orang tuanya tugas sebagai dokter relawan di Irak. Sudah 18 tahun sejak saat itu, orang tua Mary sudah kembali, secepatnya Mary harus kembali kepada orangtuanya"
Hongjoong masih mencerna cerita Minhyuk. Ini kali pertama ia mendengar fakta tersebut. Ia dapat melihat raut sedih di wajah Minhyuk. Sangat jelas tampak bahwa pria itu memiliki banyak pikiran.
"Apa Mary tahu tentang hal ini?"
Minhyuk mengangguk. "Aku menceritakannya seminggu yang lalu. Dia sudah besar dan dapat berfikir dewasa, semua harus bisa ia terima"
Hongjoong merasa kasihan pada gadis itu. Tapi di lain sisi ia tak ingin ikut campur dalam urusan keluarga seniornya itu, jadi ia berfikir yang diputuskan Minhyuk memanglah jalan terbaik.
"Hongjoong-ah, kau tak perlu khawatir tentangku maupun Mary. Fokuslah pada tujuanmu"
Hongjoong mengangguk. "Jadi sudah sejauh apa penelitian Hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END 1st SEASON] Siren's Lullaby - JoongHwa
FantasyMonster laut telah kembali menebarkan teror pada penduduk pulau Hilangnya beberapa kapal nelayan memanggil pasukan khusus angkatan laut untuk turun tangan Pertemuan pertama dua makhluk beda alam yang mengubah takdir keduanya Mampukah mereka menjalan...