Angin berhembus makin kencang, langit mulai gelap dan gemuruh petir mulai terdengar saling bersahutan. Ombak menggulung tinggi seolah siap menerkam benda apapun yang mendekat.
Pesawat angkatan udara terombang-ambing karena sibuk menghindari hujan petir yang tak henti menyambar. Para awak kapal tak berani menerbangkan pesawat mereka lebih jauh lagi dan hanya berjaga di area yang dianggap aman.
Sementara para kapal masih berjuang mengendalikan kapal mereka agar tidak terbalik. Beberapa kapal memilih berbalik, ada punya yang berjaga di area yang dianggap aman. Namun berbeda dengan satu kapal, yaitu kapal yang di komandoi oleh Hongjoong. Ia memerintahkan awaknya untuk tetap menerobos badai.
"Kapten!! Apakah kita akan terus maju? Badainya makin parah. Medan magnet disini parah, kompasnya terus berputar tanpa arah yang jelas" Seru Yunho, dia bertugas sebagai navigator.
Hongjoong tidak bodoh, ia tahu kapalnya akan terbalik kapan saja melihat terjangan ombak yang berusaha menenggelamkan mereka.
"Terus maju" Kata Hongjoong.
"KAPTEN!!"
"KAU TULI, YUNHO??!! TERUS MAJU!!"
"Kapten! Kita tak bisa menerobos badai ini! Tolong pikirkan anggota lain" Seru seorang anggota yang tentu saja membuat Hongjoong naik pitam.
"Jika dalam misi penting kalian masih sayang nyawa, kalian tidak pantas ikuti misi ini. Kalian bahkan tidak pantas memakai seragam itu!! APA INI YANG DIAJARKAN KAPTEN LEE PADA KALIAN, HAH?? UNTUK JADI PENGECUT??!!"
Perkataan Hongjoong tentu saja menjadi tamparan keras bagi seluruh anggota.
"... Aku juga pusing karena kapal selam kita keluar dari radar!! Jadi jangan menambah masalah!!" Ujar Hongjoong mencoba menenangkan diri.
Beberapa saat kemudian, sebuah titik merah lain masuk ke radar mereka. Hal ini tentu saja aneh, karena semua kapal lainnya memilih untuk tak mendekati badai lebih jauh
"Kapten! Ada kapal lain yang mendekat. Mereka bahkan berada di depan kita" kata Mingi.
"Apa?" Hongjoong melihat ke arah layar radar, dan benar, sebuah titik merah mendekati kapal mereka. Dan yang jelas itu bukan kapal selam.
Hongjoong mengambil teropong nya dan melihat keluar jendela. Samar-samar dapat terlihat sebuah cahaya kuning dari kejauhan. Kilatan petir mengganggu pandangan Hongjoong, tapi ia yakin cahaya itu berasal dari sebuah kapal.
"Kirimkan kode morse!" Pinta Hongjoong.
Tanpa bertanya, Yunho langsung mengirimkan kode dengan menekan tombol lampu berada di bagian paling atas kapal. Lampu itu berfungsi mengirimkan kode morse kepada kapal atau pesawat. Lampu akan berkedip panjang dan pendek sesuai dengan huruf kode morse.
D.I.S.I.N.I_A.N.G.K.A.T.A.N_L.A.U.T_S.I.A.P.A_D.I.S.A.N.A
Cukup lama mereka menunggu jawaban. Di tengah derasnya hujan dan kilatan petir, Hongjoong bisa melihat cahaya di kapal itu membalas kode mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END 1st SEASON] Siren's Lullaby - JoongHwa
FantasyMonster laut telah kembali menebarkan teror pada penduduk pulau Hilangnya beberapa kapal nelayan memanggil pasukan khusus angkatan laut untuk turun tangan Pertemuan pertama dua makhluk beda alam yang mengubah takdir keduanya Mampukah mereka menjalan...