Rapat osis akan segera di mulai siang hari ini. Mark sebagai ketua osis, memimpin rapat kali ini dengan beberapa rencana yang akan mereka buat untuk bazar sekolah nanti.
Namun di pertengahan rapat saat Mark masih menjelaskan tentang isi rapat mereka. Ia terganggu dengan beberapa siswi yang menatap sinis kearahnya.
Chenle yang sadar akan hal itu mengintrupsi para siswi itu untuk diam dan fokus dengan rapat mereka, membuat mereka hanya bisa menurut dan mendengus pelan.
Mark sangat sadar alasan kenapa beberapa siswi yang ada di sekolahnya mulai menatap tidak suka kepadanya. Sebelumnya hanya beberapa saja yang menatapnya seperti itu karena jabatan osis yang ia pegang. Tapi setelah menikah dengan Jaemin, semakin banyak siswi yang terlihat tidak suka dengannya.
Braakk!
Pintu ruangan osis itu tiba-tiba saja terbuka. Terlihat Jaemin yang datang dengan pakaian acaknya seperti biasanya. Terlihat tidak rapi namun menambah kesan tampan pada dirinya. Semua siswi yang ada di sana berteriak memanggil nama Jaemin kecuali ketiga teman Mark dan Mark itu sendiri.
Jaemin berjalan mendekati sang istri yang hanya diam mematung di tempat ia berdiri sambil menatap kearahnya.
"Kenapa lo nggak ada di kantin?"
Tanya Jaemin. Ketiga temannya yang lain tengah bersandar di depan pintu ruangan, menunggu sang boss menemui istri manisnya."A-Aku lagi rapat.."
Ucap Mark dengan gugup.Jaemin menoleh kearah para anggota osis yang kini menatap kearahnya. Ada yang menatap tidak suka namun kebanyakan menatap mendamba kearahnya.
Jaemin berdecih pelan lalu kembali menoleh kearah sang istri.
"Ayo ke kantin!"
Ajaknya."Tapi aku masih rapat"
"Kamu ada magh, kan?"
Ucapnya. Mark yang mendengar itu mengangguk kaku. Bagaimana Jaemin bisa tau jika Mark ada magh?"Mama yang bilang"
Ucap Jaemin yang sadar dengan keterbingungan Marm."Ayo ke kantin!"
Ajak Jaemin sekali lagi."Tapi.."
Mark menoleh kearah teman-temannya meminta persetujuan dari mereka. Mendapat anggukan dari ketiga temannya. Mark memilih menurut dan mengikuti Jaemin yang sudah berjalan mendahuluinya. Biar ketiga temannya saja yang melanjutkan rapat itu.Jaemin berjalan sejajar dengan Mark sedangkan ketiga temannya mengikuti mereka dari belakang. Ada Jeno, Jisung, dan Guanlin. Mereka bertiga adalah anak dari pengusaha terkenal dan kedua orang tua mereka merupakan teman dekat dari kedua orang tua Jaemin.
"Kenapa nggak bawa bekal?"
Tanya Jaemin pada Mark. Namun pandangannya masih lurus kearah depan."Aku nggak biasa bawa bekal"
Ucap Mark.Jaemin yang mendengar itu langsung menoleh kearahnya.
"Magh lo sering kambuh?"
Tanyanya. Mark mengangguk pelan."Tapi aku bawa obat magh kok"
Bela Mark. Jaemin yang mendengar pembelaan dari Mark malah berdecih pelan."Lo cuman nyakitin badan lo sendiri kalau kayak gitu"
Ucapnya. Mark yang mendengar itu memilih menunduk. Jaemin benar, itu kebiasaan Mark yang tidak bisa di ubah. Ia selalu mengingatkan orang lain agar tidak lupa makan. Namun dirinya sendiri bahkan sering melupakan hal penting itu."Mulai besok, minta bibi Kim buatin bekal buat lo"
Ucap Jaemin. Mark yang mendengar perkataan Jaemin memilih mengangguk, menurut pada suaminya.SanzionNakamura
KAMU SEDANG MEMBACA
Different But Already Married (MinMark)
Teen FictionMark, ketua osis yang sangat pintar dan baik hati menikah dengan Jaemin, kapten basket dan siswa berandalan namun sangat populer.