part 17 🔞

5.1K 550 0
                                    

Jaemin meraih tangan Mark untuk ia letakan ke selangkangannya, membuat Mark dengan sengaja menyentuh miliknya yang sudah mulai keras. Mark sempat kaget namun Jaemin kembali mencium bibirnya dengan lembut.

Jaemin membantu Mark untuk menggenggam miliknya dan mulai memijit serta mengurut miliknya dengan tangan mulus sang istri.

"Hmm..ahh.."

Jaemin melepaskan pagutan bibir mereka karena tidak bisa menahan desahan akibat pijatan di miliknya.

Jaemin terus menuntun tangan sang istri untuk memijat miliknya dengan lembut. Mark melakukan gerakan seperti memeras di milik sang suami. Jaemin sepertinya menikmati miliknya dimainkan oleh istrinya, ia menggigit bibirnya menahan desahannya keluar dari mulutnya.

Jaemin menatap sayu wajah polos Mark. Ia menarik wajah sang istri lalu berbisik dengan lirih.

"Hisap, sayang.."
Ucapnya. Wajah Mark memerah padam. Ia menggigit bibirnya dengan gugup. Namun desahan Jaemin kembali menarik atensinya. Mark tidak paham, namun ia memilih untuk menundukan tubuhnya dan berlutut dihadapan milik sang suami.

Perlahan tangan mungil itu kembali menggenggam milik Jaemin. Mengurut perlahan, sampai akhirnya ia membuka mulutnya untuk menerima milik Jaemin yang begitu besar.

Jaemin tersentak saat merasakan hangat yang menyelimuti miliknya. Ia menunduk ke bawah untuk melihat sang istri yang tengah memasukan miliknya ke dalam mulutnya.

"Shhh sayang.."
Ucap Jaemin sambil mengelus kepala Mark seolah menyuruh untuk terus menelan semua miliknya.

Mark berusaha memasukan milik Jaemin sedalam yang mungkin, tapi karena ukurannya yang terlalu besar ia tidak bisa. Hanya setengah lebih ia bisa masukkan ke dalam mulutnya.

"Ohhss, hmm yahh babe.."

Karena sudah tidak tahan lagi Jaemin segera menarik miliknya dari mulut Mark. Ia mengurut miliknya dengan cepat sambil terus memandang wajah polos Mark yang tengah berlutut di bawahnya. Cairan milik Jaemin menyembur keluar, begitu banyak dan hangat. Menyiprat keseluruh wajah Mark.

Jaemin mengatur nafas, masih mengurut miliknya pelan untuk menuntaskan hasratnya. Mark masih terdiam dengan wajah yang penuh dengan cairan Jaemin.

Jaemin yang melihat kondisi wajah Mark hanya memilih berdiam diri, ia masih berusaha menetralkan nafas memburunya.

Mark juga masih terdiam, wajahnya terlihat memerah padam. Apalagi milik Jaemin yang masih ada di depannya.

"Berdiri"
Ucap Jaemin memerintah Mark. Mark menurut. Jaemin mendekati wajahnya mengambil tisu yang berada tidak jauh dari mereka. Jaemin mengelap wajah sang istri dengan lembut. Membersihkan pejuhnya yang melingkupi wajah sang istri.

"Maaf, sayang.."
Ucap Jaemin dengan lirih. Mark hanya diam saja, membiarkan Jaemin membersihkan wajahnya yang terasa lengket.

Setelah semuanya bersih. Jaemin kembali mencium bibir Mark memeluk sang istri dengan erat. Dada pria itu berdegup kencang. Meski Mark istrinya tapi Jaemin merasa bersalah karena sudah memaksa Mark melakukan hal itu dengannya.

Mark hanya diam saja, menerima pelukan hangat itu dari Jaemin. Ia tidak mengerti. Tapi jika di lihat dari raut wajah Jaemin, pria itu merasa sangat bersalah.

Tapi mengapa? Bukankah Mark istrinya? Apa Jaemin menyesal melakukan hal itu dengannya?




















































KevanoAlvynSuldarta

Different But Already Married (MinMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang