Yoona melangkahkan kakinya lebar-lebar, melewati eonni-eonni nya yang sedang berada didepan televisi. Dia bahkan mengabaikan sapaan yang lain.
"YA IM YOONA, MEMANGNYA TELINGAMU HANYA PAJANGAN!" teriak Sooyong yang kesal karena Yoona mengabaikannya.
Jessica yang tidurnya terganggu melempar bantal pada Sooyoung, pandangannya beralih pada Yoona yang terlihat kalut dan terburu mencari seseorang diruang latihan mereka.
"Ini bukan salahku, dia mengabaikanku!" Sooyoung membela diri.
Sunny merampas makanan ditangan Sooyoung, "Berhentilah makan, kau akan semakin gemuk nanti, ingat! Diusia ini dan karena sudah tidak pernah menari lagi, kau bisa sangat gemuk nantinya!"
Sooyoung mempoutkan bibirnya kesal, dia tidak menyangkal kalimat kekasihnya, namun perutnya masih sangat lapar sekarang. "Tapi kira-kira... kenapa rusa itu terburu-buru dan bersikap kurang ajar begitu?" gumam Sooyong sambil menatap tempat Yoona melewatinya padahal Yoona sudah berlalu.
Sedangkan Yoona menerobos tempat latihan mereka. Seperti yang seharusnya, Taeyeon sedang melatih vocalnya sendirian sambil membawa berlembar-lembar kertas ditangannya.
Tanpa bicara apapun, Yoona berhenti didepan Taeyoen dan langsung berlutut didepannya, "Eonni... bisakah aku melanggar misi yang kau berikan?"
Taeyoen tidak langsung menjawab, dia menatap Yoona yang tertunduk dengan kedua tangan terkepal. "Wae? Bukankah itu akan memudahkan keinginannya juga!" Taeyoen bertanya sambil meletakkan kertas diatas piano disampingnya.
"Aku ingin menyerah!" putus Yoona masih tertunduk, "Bahkan jika mencintainya adalah kesalahan, aku tidak ingin saat ada sedikit saja perasannya yang mencintaiku berujung kesalahan juga."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Aku sudah mendorongnya menjauh. Membuatnya membenciku dengan segala yang aku bisa, tapi semua sia-sia. Aku selalu tersiksa dengan perasaan bersalahku dan aku... hanya akan menyakitinya. Aku... Ingin berhenti eonni!"
Taeyeon menatap Yoona dalam diam. Seakan menimbang-nimbang keputusan yang akan dia ambil.
"Sekalipun aku tidak pernah membantahmu sebagai leader dan eonni yang aku hormati, tapi bolehkah kali ini saja aku melakukannya? Aku berjanji tidak akan meninggalkan Oh!GG, aku berjanji akan tetap ada dalam grup ini selamanya. Mengabdikan hidupku untuk grup ini!"
PYAAAARRR...
Dari arah pintu, mereka tidak menyadari jika memberduel yang lain lengkap kecuali Seohyun tengah mendengarkan percakapan mereka. Dan Tiffany yang tadinya mau membawakan minum untuk Taeyeon kaget dengan percakapan mereka sehingga tidak sengaja menjatuhkan gelas yang dia bawa.
"Eonni... aku...," Yoona yang kaget banyak telinga dan mata lain yang juga mendengarkan percakapan mereka merasa bersalah.
Dengan cepat Tiffany berjalan kearah Taeyoen dan
PLAAAKK...
Satu tamparan dari kekasihnya sedikit mewakili kegeraman member lain. "Bagaimana kau bisa mempermainkan perasaan membermu bertahun-tahun, Taeyoen?"
Taeyoen tahu rasa sakit ini tidak bisa mewakili rasa sakit duo maknae salama bertahun-tahun, namun kini beban yang dia tanggung sedikitnya seakan terlepas.
Kali ini Yuri yang maju, dia mencengkeram kerah baju Taeyeon, "APA KAU SUNGGUH MANUSIA?! BERANINYA KAU BERBUAT BEGINI PADA YOONGIE!" bentak Yuri tepat didepan wajah Taeyoen.
Sedangkan Jessica yang dibelakangnya membantu Yoona berdiri. Dia tidak ingin komentar apapun ditengah keadaan yang kacau balau.
Hyoyeon menyandarkan tubuhnya didaun pintu sambil melipat tangan didadanya, "Apa ini artinya maknae berhasil?" pertanyaan ini seperti ditujukan untuk salah satu member yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEFT OUT
Romance"Untuk apa memulai jika pada akhirnya ditinggalkan. Aku bukan membencimu, hanya tidak ingin bersamamu." _Im Yoon Ah "Kenapa sekarang kau jadi tidak peduli betapa banyaknya kesakitanku eonni. Kau menjauh. Kau jadi dingin dan... kau terlihat membencik...