"Apa yang kau pikirkan saat aku memberikanmu misi menjauhi Seohyun?" Taeyeon bertanya sambil menatap lurus didalam mobilnya.
"Molla..., Aku mencintai Seohyun yang perasaannya tidak boleh tersentuh perasaan ku karena keinginannya memiliki anak, guende... Aku tidak ingin menyakiti member lain karena kami bersama. Aku tidak buta eonni, aku tau yang Sica eonni lakukan, perasaannya padaku."
Taeyeon melirik Yoona, "Aku tidak tau kau lebih menakutkan dari kami!"
Yoona terkekeh, "Pada akhirnya semua yang coba kita lindungi semakin terluka. Kau tau eonni, jika aku kembali kemasa itu aku akan tetap mengambil keputusan yang sama!"
"Wae?"
"Jika semua terbuka saat itu, kita akan tergoncang karena... Kita masih terlalu muda untuk bisa mengerti perasaan member lain. Kita... Akan lebih mendahulukan ego masing-masing. Jadi... Aku tidak pernah menyesal dengan yang terjadi."
Taeyeon tersenyum, dia menyandarkan seluruh tubuhnya pada sandaran mobil, "Itu... Membuat kesalah pahaman kekasih kami semakin menjadi-jadi Yoong!"
"Mereka tidak akan kemana-mana, semarah apapun Fany eonni padamu, ataupun Yul eonni pada Sica eonni, pada akhirnya mereka pasti memilih kembali."
Taeyeon menggeleng, menolak argumen Yoona, "Bahkan saat mereka kembali, semua akan berbeda. Akan ada keraguan dihati mereka!"
"Aku tidak tau kalau kau adalah seorang yang melankolis eonni. Hatiku sudah mati rasa saat aku memutuskan menjauhi Seohyun, rasanya... Perasaan seperti itu terasa tidak nyata sekarang."
"Eoh... Ne... Seohyunie, dia terlihat sangat marah!" Taeyeon Kembali mengingat setiap kalimat kejam dari Seohyun, "Dia... Maknae kecil kita yang polos pasti benar-benar terluka."
"Jangan khawatirkan dia eonni. Aku yang akan mengurusnya! Kau... Selesailah saja kesalah pahaman mu dengan Fany eonnie dan... Ada sedikit pertanyaan dari memberduel yang menggangguku tentang dirimu," Yoona berhenti sejenak sambil menatap Taeyeon lekat, "Saat pertama kali bersama Fany eonni kau masih mencintai Sica eonni, lalu... Siapa pemilik hatimu sebenarnya sekarang?"
***
Yoona dan Taeyeon yang datang ke dorm bersama dan meletakkan makan malam yang mereka beli diatas meja. Disana ada Sunny yang menonton drama sambil memakan kripik kentang.
"Siapa yang tersisa disini?" Taeyeon bertanya sambil duduk disisi Sunny sedang Yoona menyiapkan makan malam yang baru mereka beli didapur.
"Kwon Yul!"
Taeyeon menarik napas dalam, "Dia masih mengurung diri dikamar?"
Sunny mengangguk. "Dia mengabaikan segalanya. Panggilan dan pesan Sica juga!"
"Apa dia terus menegak alkohol?"
Lagi-lagi Sunny mengangguk, "Dia juga melewatkan jam makan, ini benar-benar gila! Lalu... Apa kau sudah menyelesaikan masalahmu dengan Tiffany!"
"Dia sedang berada diapartemen A Yeon dan itu membuatku lega, setidaknya dia tidak akan melakukan hal bodoh seperti Kwon Pabo. Beak A Yeon akan menjaganya dengan baik."
Cklek. Yuri membuka pintu kamarnya dan membuat semua mata menatapnya. Penampilannya yang berantakan telihat berbeda dengan dia yang terkenal dengan Kwon Yuri dengan tubuh terindahnya.
Yuri melangkah kedapur dan mengabaikan tatapan mata membernya, dia berjalan dan meminum segelas air putih. "Eonni kemarilah, aku sudah menyiapkan makan malam!" Yoona melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEFT OUT
Romance"Untuk apa memulai jika pada akhirnya ditinggalkan. Aku bukan membencimu, hanya tidak ingin bersamamu." _Im Yoon Ah "Kenapa sekarang kau jadi tidak peduli betapa banyaknya kesakitanku eonni. Kau menjauh. Kau jadi dingin dan... kau terlihat membencik...