Chapter 5

9.5K 1K 16
                                    

Saat ini makan malam sedang berlangsung

Tapi kali ini aku cukup menikmatinya, tidak se-canggung kemarin malam

Makan malam sudah hampir selesai, aku sedang memakan dessert sebagai makanan penutup

Haaa ingin menangis rasanya, kue dengan taburan strawberry ini begitu lezat ༎ຶ‿༎ຶ

Mulut mungilku menggembung penuh strawberry di dalamnya.

Dan keempat pria itu sedang menatapku sekarang.

"menyukainya?" Duke membuka suara

"Hah?" Aku bingung dan memiringkan kepala

Apa yang dia katakan? Tolong, apakah ada yg bisa mengartikannya?

"Kuenya" tambahnya lagi

"Ooh, iya! Aku menyukainya! Sangat menyukainya! hehe" aku memberikan senyum termanisku kepada ayahku ini

"Baguslah"

Hanya seperti itu? APA INI?? senyumku yang begitu imut, lucu, indah, dan cantik hanya di respon seperti itu?! Ayolaah

Huh, tidak apa apa besok aku coba lagi. Semangat!!

__________

Sarapan pagi telah usai beberapa jam lalu

Saat ini aku sedang duduk di kursi taman di halaman mansion, aku suka disini berbagai macam bunga tertanam dan sangat terawat.

Aku kira akan sangat suram ketika pertama datang kesini, ternyata para tukang kebun Bekerja dengan sangat baik.

Tapi.. terlalu lama disini membuatku bosan juga pada akhirnya, sangat tidak menyenangkan sendirian seperti ini.

Apa aku ke danau saja ya?

Berjalan menuju danau di sisi barat mansion, cukup melelahkan bila hanya berjalan dengan kaki kecil ini

kemarin aku di gendong oleh Jean karena memang jalan ke arah danau cukup jauh sangking luasnya mansion Duke

Saat tiba di-sana, aku seperti melihat seseorang di bawah pohon dekat pinggiran danau.

Anak laki-laki? Siapa itu? Apakah salah satu dari kakakku?

Aku berjalan mendekati bocah laki-laki itu yang sedang terduduk di bawah pohon.

Mencoba mengintip melalui sisi kanan belakang pohon

Sial tidak terlihat

Aku mencoba lagi mengintip lewat sebelah kiri pohon dan-

"Aaahkk"

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Dia bukan kakakku, rambutnya pirang pudar dibanding milik Duke atau kakakku yang lebih mengkilap warnanya. Dia juga bermata hijau

"Ugh Maaf aku kira kakakku"

"Hm? Apa kau adik dari trio menyebalkan itu heh?"

"Eh? Trio menyebalkan?"

"Iya trio menyebalkan, ketiga putra Duke Benedict. Mereka amat sangat menyebalkan" dia memutar matanya, tapi segera mengubahnya menjadi tersenyum.

"Ngomong ngomong kau ini siapa? Dan.. apa yang kau lakukan disini?" Aku bertanya dengan tidak ramah

Ugh aku masih kesal karena terkejut
Sialan, wajahnya muncul tepat di depan wajahku seperti jump scare di film film horor, menyebalkan!

"Yaah dilihat lihat kau memang mirip dengan trio menyebalkan itu"
Dia menatap wajahku dengan intens

[END] Little Anna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang