😑
.
.
.
.
.Akhir pekan akhirnya tiba, kyung sudah bersiap untuk menuju ke tempat paforitnya yang setiap minggu ia kunjungi terkecuali jika ada acara atau dia yang sakit, ia terlebih dahulu membuatkan makan siang untuk oppanya tersayang, ia tau oppanya saat ini bermalas malasan, saat selesai ia menulis note dan segera bergegas keluar dari rumah kecilnya ia juga bahagia ternyata kakaknya memiliki pekerjaan tetap sekarang dan memiliki gaji yang lumayan
Selama ia bersekolah 8 bulan ini kakaknya bekerja keras untuk mereka berdua kyung menuju ke arah perpuatakaan terlebih dahulu, ia memperbaiki kaca matanya dan segera bergegas dengan senyuman mengembang namun beberapa langkah dia akan dapat memasuki perpustakaan hal yang ia ingin tak lihat akhirnya terjadi
Kyung tersenyum miris memandang kedepan, hal yang tak ingin ia lihat akhirnya terjadi lagi, di balik sana baekhyun dan chanyeol bergandegan tagan baekhyun baekhyun terlihat begitu posesif dan terkesan mesrah, tawa lepas yang tersirat akan cinta terpang pang jelas di sana, kyung ikut tersenyum melihat tawa lepasnya, dia hanya sekali melihat itu karna dirinya, dan itu terkahir kalinya.
di balik senyumannya itu butiran air jernih mengalir jernih di pelupuk matanya menundukan kepalanya merasakan sakit hati yang tak dapat ia bendung lagi hanya mampu melangkah, ia hanya bergumam "umurku belum cukup untuk mengenal cinta" ia menghela nafas dan tersenyum kembali menyingkirkan rasa sakitnya, sunggu hari minggu yang guras hati
🍁
Kyung memasuki perpustakaan dengan gembira, dia paling suka berada di paling pojok ruangan dekat jendela, sendiri memesan makanan kesukaannya
"halo bibi mina apa kau merindukanku?"
"ahhh kyung, tentu! Bahkan setiap pekan aku akan menunggumu apa pesanan mu seperti biasa?"
"coklat dingin dan cemilan kesukaanmu dan makanan kesukaanmu jj"
"bibi aku seperti biasa ,.yaa"
"ohhh! Chan kau datang?"
"hemm, bibi kaget karna biasanya aku datang sore?"
Kyung menatap bibi mina dan chanyeol tentu siapa lagi pria yang menghantuinya selama 8 bulan terakhir, kyung mundur dia sudah berusaha untuk menghindar selama ini bahkan kelas musiknya ia tak masuk jika jadwal chanyeol yang masuk, ia hanya takut takut jika perasaannya terlalu besar menyebabkannya menjadi wanita yang bodoh dan menghancurkan persahabatan mereka
"b..bi jung pesananku itu tadi aku pergi dulu, sunbae" kyung segera berjalan tergesah gesah dengan debaran jantungnya ia mendudukan dirinya menatap wajahnya di cermin yahh walau ada perubahan 25% namun wajah kyung mesih belum seputih wajarnya, ia mengangkat bahu lupakan insiden tadi , pasti pria itu bersama dengan kekasihnya tak seharusnya kyung sepertu ini lagi memikirkan yang bukan miliknya
Ia menatap ke arah rak buku, dan mengeluh, dia sangat benci saat buku yang ia inginkan berada jauh ke atas, kyung yang memiliki tinggi sewajarnya tak mampu meraih bahkan ia harus menaiki tangga
"demi halusinasiku aku akan mengambilnya!" kyung menaiki tangga dengan pelan pelan, ia berusaha untuk berpijar pada buku yang sedikit menjauh dari tangga
"kyung apa!! Yang"
Kyung yang di kejutkan dengan suara bibi mina yang melengkin seperti baekhyun membuatnya oleng, ia bisa raih bukunya tapi posisi kakinya yang mengunci membuatnya susah bergerak ia melepas buku dari tangannya dan saat itu juga kaki kyung yang sudah tak bisa di belok membuatnya terjatuh, kyung pasrah merasakan tembok untuk yang ke 3 kalinya karna hanya buku
KAMU SEDANG MEMBACA
City of stars
FanfictionHanya dapat mengenangmu, memiliki kenagan yang sangat indah di dalam "kota bintang" kita, namun itu hanyalah mimpi indah yang berlalu, karna kita berakhir terpisah, di sebrang jalan mimpi yang terakhir ku gapai, saling meninggalkan dengan janji yang...