muak. ( #6 )

466 48 2
                                    

Hai ! Terimakasih sudah dukung cerita ini.
Saya harap anda menyukai chapter kali ini, sebbelum itu saya mau kasih warning dulu ya!

- Ignore typo
- drakey atau lebih
Tepatnya drakemma (spoiler)
- bl
-alcohol
-trauma
-toxic (hashword)

OKEYY SELAMAT MEMBACA !!

__________________________________________

Akhir akhir ini, menurut Sano manjiro saja atau yang lain.. Draken sering kesini?

Tidak. Yang pasti bukan karena Mikey, tapi sang adik. Sano Emma. Entah apa yang dipikirkan Mikey, tapi ia merasa sepertinya yang bersalah Emma.

Padahal Emma adalah adiknya sendiri.

"Chibi-chan! Emma~!"
Suara itu terdengar dari balik pintu kediaman Sano.

Cklek.
Pintu dibuka oleh pemuda bersurai kuning yang berdiri didepannya. Nampak muka nya tidak mengatakan kata 'senang' sedikitpun.

"Kalau ngga karena Emma, kamu ga akan kesini kan?" Ucapnya datar.

"Maksud? Aku ya Kesini Karena kamu lah, Chibi.."  -draken.

Mikey hanya diam. Apanya yang karena Mikey? Dia menatap layar ponselnya, dan menunjukan chat tiga hari lalu kepada draken.

"Ini apa? Itu waktu aku bilang ngga ada Emma kamu gajadi kesini, kalau ada Emma kamu kesini. Aku yang harusnya tanya maksudmu apa? Jelas jelas loh disini. Kamu pura pura gatau apa gimanasih?!"

Draken mengambil ponsel Mikey melihatkan pesan darinya kepada Mikey.

"ini juga apa? Keliatan banget kok gua sayang sama Lo dan kesini karena Lo. Masa Lo berpikir karena Emma sih? Gua tuh sayang sama lo. Paham gak?" -draken.

Mikey hanya diam. Dia membukakan pintu lebih lebar.

"Terserah. Masuk aja. Temuin gue diruang tamu. Ada yang mau gue bicarain." -Mikey.

__________________________________________


Emma datang. Dia membawakan secangkir teh untuk kakaknya dan kekasih kakaknya untuk diminum, ketika melangkah ke ruang tamu ia mendengar suara teriakan.

Dia melihat Draken dan kakaknya sedang bertengkar. Keduanya terlihat berbincang, tapi ada teriakan. Jelas itu adalah pertengkaran.

Emma menunduk untuk menguping sedikit, ia ingin memahami situasi nya terlebih dahulu.

"AH! SIALAN! kalau Lo lebih sayang sama emma, yaudah sama emma! Gausah sok berhubungan ama gue ! Gue muakk siaaallll! Lo selalu kesini karena dia ugh.. dan gua ofcourse kesal lah bego. Mikir!" -Mikey

"Kalau bukan karena Lo masih berstatus pacar gua, gua gabakalan banting ini meja! Lo kenal gua dari lama! Lo pasti tau kan gua sayang banget sama Lo! Lo yang mikir goblok! Muak gua sama Lo." -draken.

"Ugh.. makanya gue kenal Lo.. gue ga ngerasa ini Lo. Ahh anjing.. gue juga ngerasain hal yang sama. lo kurang perhatian sama gue babi. Dan lebih milih Emma, jelas banget Lo suka Emma.. sial sial sial.. kurang Apasih gue? Asal lo tau gue juga sayang banget sama lo. Cuma lo nya aja yang begini. Yang mulai kan Lo.." -mikey

"Ish jengkel banget gue bangsat. Lo cemburu ya? Kalau cemburu bilang! Gausah kaya gini, gue cuma ngasih sedikit perhatian ke emmaa! Lagian dia adik Lo kan? Wajar gua perhatian. Ish bego banget." -draken.

Tanpa disadari Mikey menutup wajahnya mengeluarkan airmata nya. Deras sekali. Jelas ini bukan Ken-chin yang dia kenal. Sedih rasanya, tapi senang bisa mengeluarkan semuanya dihadapan orang tersebut.

"Ah.. udahlah. Maaf gue udah teriak teriak. Lagian Lo ngeselin, kalau mau udahan ya ayok. Gua masih sayang sama Lo, cuma Lo nya aja yang bego. Cengeng banget sih. Udah ah, mau pulang. Percuma gua kesini." Draken melangkah keluar ruang tamu.

Sementara Emma ikut menangis, apa yang ia perbuat? Apa selama ini salah emma?..

"Hngh.. Draken... Bego Lo.. gue benci sama Lo.." Mikey mengatakan itu, tapi hatinya tidak. dia masih menyayangi dan mencintai Draken seperti biasa.

"kakaakk! Huaaaaa!" Emma keluar dari tempat persembunyian nya, dia berlari menuju sang kakak dan langsung memeluknya.

"E..Emma? Kamu denger tadi..? Maafin kakak.. takut ya? Maaf.. tadi kakak teriak teriak.. maafin kak Draken juga. Ugh.. kakak juga benci ini Emma.. maaf.." Ucap Mikey sambil membalas pelukan Emma.

"Kenapa kakak minta maaf? Ini bukan salah kakak.. hiks.. maafin Emma... Emma ngga mau kakak ngalamin hal 'itu' lagi.. Emma minta maaf. Kalau bukan karena emma, kak Draken gabakalan kaya gini kan?.. dan kakak masih bisa bahagia.. maaf." Emma menangis, mencoba menahan tangisnannya tetapi nihil. Susah rasanya.

"Hngh.. gapapa.. gapapa... Kakak.. susah buat.. ngomong.. Ma..af."

Kata terakhir nya adalah maaf. Mikey pingsan diperlukan Emma. Selama ini yang membuat dunia nya hangat adalah Emma dan Draken. Lama lama itu mulai redup.

Emma tersontak kaget. Ia kembali menangis. Tapi ia masih bisa berpikir, ia mengambil ponsel kakaknya dan menelpon ambulan.

"Kak, maafin Emma... Gara gara Emma trauma kakak kambuh lagi.."

__________________________________________

YEY ! 713 kataaa! Seneng banget ueueueue.. anyway kalau mau tau trauma nya nanti flashback ya. Nanti, cerita ini cuma bakalan jadi 10 bagian. Karena rquest nya numpuk, ad yang dari komen dan temen nya elena jadinya elena lgsg gercep up. Tapi kyknya ditunda dulu karena elena / Carl mau fokus belajar, walau gatel pengen nerusin.

Tapi maaf ya :) terimakasih sudah menonton, silahkan req boleh aja.

Untuk req nya seperti ini ya :

Nama karakter :
Genre :
Kalau romance bisa beritahu yang top dan bottom :
Dan kalau mau bisa beri judul.

Terimakasih. Sampai jumpa di episode berikutnya. :)

. ˚ 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑◞♡  : drakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang