Ruang Anatomi

1K 92 0
                                    

"Baiklah waktunya sudah habis, pembelajaran kita akhiri sampai di sini. Handscoon dan masker buang di tempat yang seharusnya, jangan lupa cuci tangan sebelum kalian meninggalkan ruangan ini !"

"Baik dokter. " Serempak mahasiswa di ruangan tersebut menjawab.

Jungkook tampak sibuk memberi penjelasan pada Bambam. Menunggu giliran mencuci tangan, mereka sedikit mencocokkan catatan yang mereka buat dari apa yang telah mereka pelajari hari ini. Setelah agak sepi, Jungkook meninggalkan lembar catatannya di atas kursi dan menuju ke tempat cuci tangan yang disediakan di tiap sudut ruangan.

"Jungkook, aku melihat namamu di daftar baru pekerja perpustakaan. Kau mendaftar ?"

"Benarkah ? Iya aku memang mendaftar." Binar Jungkook. Meminta kepastian pada Jungwoo, teman sekelasnya yang juga menunggu giliran untuk mencuci tangan selepas kelas Anatomi Praktikum.

"Aku punya fotonya, tunggu aku di tempat loker ya !" Jungkook mengangguk.

"Jungkook ! Dokter Ahn memanggilmu." Panggil Seokmin menunjuk ruang kecil yang disediakan khusus untuk dosen di sana. Jungkook lantas mengangguk dan beralih pada Jungwoo yang masih mencuci tangannya. "Jungwoo kau duluan saja, setelah ini aku juga akan ke perpustakaan. Aku akan memastikan sendiri nanti. Terima kasih ya infonya."

"Baiklah Jungkook, aku duluan ya !" Jungwoo pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Jungkook bergegas menuju ruang kecil khusus dosen untuk menemui dokter Ahn. Sesampainya di sana, ia melihat dokter Ahn masih tampak sibuk menerima telepon, sepertinya terjadi kecelakaan lagi hari ini. Terdengar dari seberang laporan tentang seberapa parah kondisi pasien saat ini. Maklum saja, wanita dengan gelar dokter spesialis patologi anatomi ini sudah lebih dari setengah abad jadi vitur loud speaker akan sangat berguna.

"Lakukan apa yang kuperintah tadi, 15 menit lagi aku sampai sana. Aku masih harus berbicara dengan mahasiswaku !" Putus dokter Ahn mengakhiri sambungan.

"Selamat sore dokter" Sapa Jungkook sambil membungkuk.

"Duduk Jungkook-ssi !" Perintah dokter Ahn mutlak. Jungkook lalu mendudukkan dirinya pada kursi tepat di depan meja dokter Ahn.

"Kurasa kau tadi juga mendengarnya, aku tidak punya banyak waktu. Baca ini, kutunggu keputusanmu minggu depan setelah kelas Anatomi Praktikum." Lagi, perintahnya mutlak dan memberikan beberapa lembar kertas pada Jungkook.

"Baik dokter, kalau begitu saya permisi." Pamit Jungkook.

~~~

Pukul tiga sore. Di sini Jungkook sekarang, di depan gedung perpustakaan. Ingin segera masuk dan memastikan apakah namanya ada di daftar pekerja baru perpustakaan. Kendati Jungwoo sudah mengatakan, namun Jungkook takut untuk memastikan. Takut jika Jungwoo salah membaca namanya, atau Jungwoo hanya fokus pada nama saja tanpa memperhatikan dari asal fakultas. Sangat mungkin bukan jika ada Jungkook yang lain di universitas yang sangat luas ini.

"Baiklah, ayo masuk, bukan masalah jika itu bukan dirimu. Lagipula aku juga sudah punya pekerjaan lain." Sembari melangkah masuk, ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

Bruk.

"Kau ! Tidak punya mata ya !" Karena terlalu fokus merapalkan doa dan meyakinkan diri, Jungkook tidak sengaja menabrak gadis yang hendak keluar dari perpustakaan. Membuat beberapa barang bawaannya berserakan.

"Ah, maafkan aku sunbae-nim !" Jungkook hendak membantu membereskan barang bawaan gadis itu sebelum sang gadis kembali bersuara. "Jangan sentuh ! Aku tidak butuh bantuanmu."
"Maafkan aku !" Berkali-kali Jungkook membungkuk meminta maaf karena merasa benar-benar bersalah.

SCHOOL OF MEDICINE [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang