6.

40 20 76
                                    

Saat ini Luna dkk sedang berada di kantin, sedang memakan makanan yang sudah mereka pesan tadi

" Emmm, Luna kok lo tadi bisa berangkat sama Adnan? " Tanya Ria membuat Luna bingung untuk menjawab bagaimana

" Emmm, i-itu gue nggak tau tiba-tiba Adnan langsung ada dirumah gue, kata nyokap gue sih dia  tetangga baru deket rumah gue, terus izin sama papi gue mau berangkat bareng " Jawab Luna agak gugup

Tak lama Arga dkk menghampiri bangku Luna dkk

" Hay cantik " Goda Agler

" Jijik banget lo Agler, mau muntah gue " Ucap Jeje sewot

" Idih suka-suka gue dong cantik " Ucap Agler sambil menaik turunkan Alisnya

" Kalian jangan ribut dong, mending duduk aja " Tawar Ria, Arga dkk langsung duduk

Saat ini posisi duduk mereka itu Arga berhadapan dengan Luna, dan di sebelah kanan Luna ada Jeje, dan sebelah kiri ada Ria, didepan Ria ada gerhana, dan di depan Jeje ada Bara, di samping kanan Jeje ada agler, dan di samping Gerhana ada Adnan, dan samping Bara ada Atlas.

" Jangan banyak sambel nya Ria " Tegur Gerhana pada Ria sedangkan dia hanya cengir saja

" Iya nggak banyak kok " Jawabnya sambil tersenyum

" Makan apa? " Tanya Bara pada Jeje sambil tersenyum hangat

" Lu nggak liat gue lagi makan bakso? Mata lu udah nggak berfungsi " Tanya Jeje, Bara hanya cengengesan saja

Di sisi lain Luna tampak senang, soalnya Arga tepat di depannya

" Arga kamu mau makan apa? " Tawar Luna kepada Arga

Teman-teman Arga yang mendengar Luna memanggil menggunakan aku-kamu mereka pun heboh sendiri

" Gila-gila aku kamu  an nih " Celetuk Atlas

" Kenapa? " Tanya Luna menatap mereka bingung, apa ada yang salah dengan panggilan nya kepada Arga

" enggak apa-apa kok "

" Lu mah nggak tau, kalau lo panggil aku kamu an sama cowok berarti ada apa-apa kan "  Ucap Agker dan Arga langsung menatap tajam ke arah Agler

" Iya Luna suka sama Arga, itu panggilan spesial Luna sama Arga " Ceplos Luna, Arga langsung menatap Luna tajam

Adnan yang melihat ada sisa saos di mulut Luna langsung membersihkan nya " Kalau makan pelan-pelan "

" Luna ntar lo pulang sama gue ya " Tawar adnan

" Nggak usah nan gue bisa pulang sendiri "

" Nggak apa-apa lun kan kita sekarang tetangga "

" Nggak makasih nan " Adnan yang mendengar itu hanya tersenyum paksa

" Oh ok "

" Wih-wih kayaknya ada Cinta segitiga nih " Teriak Bara, mereka yang ada di meja makan hanya memutar matanya malas

" Ri jangan ditambahin lagi sambel nya " Tegur gerhana lagi dan Ria hanya memasukkan bibirnya, Gerhana yang melihat itu langsung mengacak rambut Ria

" He lo berdua jangan mesra-mesraan dong, nggak kasian apa yang jomblo, kalian berdua juga nggak pacaran kayak orang pacaran " Ucap Atlas

" Kalian pikir cuma kalian aja yang bisa gue juga bisa kali " Ucap Bara, dia langsung mengambil Sendok makan Jeje dan ingin menyuapi Jeje, tapi secepat kilat Jeje memukul lengan Bara, dan Bara hanya bisa meringis.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang