Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca
Udah? Oke kalau udah silahkan di baca!!
Happy Reading!!!
Luna kini tengah mengikat tali sepatunya lalu berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk berangkat menuju sekolah, dia melihat jam di tangan menunjukkan pukul 07:15 dia sudah terlambat.
Saat ini Luna berjalan menuju depan kompleks untuk mencari taksi, dia tidak ingin di antar hari ini karena dia sedang buru-buru takutnya dia akan makin terlambat.
Tin!
Tin!Luna terlonjak saat ada seorang lelaki memakai helm fullface menghampiri nya, keringat bercucuran membasahi kening itu dan tubuhnya bergetar,Luna langsung membayangkan yang tidak-tidak.
" Lo kenapa jalan sendiri, kenapa ngga di suruh anterin? " Luna mematung mendengar suara itu, seperti dia mengenalnya.
" A-Adnan? " Tanya Luna hati-hati, kan kalau salah orang malu tau.
" Iya ini gue, kenapa ngga di antar sama bokap lo hm? " Tanya Adnan lagi
" Gue udah telat banget nan "
" Yaudah bareng gue aja " Tawar Adnan kepada Luna, Luna tanpa pikir panjang pun langsung menyetujui tawaran Adnan.
Luna langsung menaikki motor Adnan dan langsung menuju ke sekolah.
~~~~
Saat ini Adnan dan Luna sudah berada di depan gerbang sekolah, mereka berdua tidak bisa masuk karena mereka berdua terlambat.
" Gimana ni nan? " Tanya Luna kepada Adnan, Adnan menoleh sebentar ke arah Luna dan menggelengkan kepalanya,setelah itu dia kembali fokus untuk membujuk pak joko satpam pradipta high School.
" Ayo lah pak, masak kita nggak boleh masuk " Ucap Adnan dan langsung di angguki oleh Luna
" Ya udah kalian boleh masuk, asalkan kalian hati-hati kalau ketemu guru piket hari ini " Luna dan Adnan yang mendengar itu langsung mengangguk dengan semangat, setelah mendapatkan izin dari pak joko mereka berdua langsung memasuki sekolah dan berjalan menuju kelas mereka.
Tapi saat ingin melanjutkan langkah mereka, ada seseorang yang memanggil nama mereka berdua " ADNAN LUNA " mereka langsung membalikkan badan mereka dan melihat ke arah yang memanggil mereka.
" Ada apa pak? " Tanya Adnan kepada pak jamal, ya orang yang memanggil mereka berdua tadi adalah pak jamal, guru killer di pradipta high school.
" Ada apa kamu bilang, kalian itu terlambat seharusnya kalian sekarang dihukum, bukan malah mau masuk ke kelas " Ucap pak jamal sambil menatap tajam Luna dan Adnan.
" Ais, pak jangan hukum sekarang ya, Luna belum sarapan tadi pagi " Ucap Luna sambil memohon kepada pak jamal
" Nggak kalian berdua harus bapak hukum, sekarang kalian hormat bendera sampai jam istirahat pertama, paham? " Luna dan Adnan yang Menderngar itu langsung menghela nafas kasar.
" Paham pak " Pak jamal langsung meninggalkan Luna dan Adnan, sedangkan mereka berdua langsung melangkahkan kakinya ke lapangan.
Setelah beberapa jam kemudian.
" Nan tinggal berapa jam lagi sih? " Tanya luna sambil mengusap keringat nya.
" Setengah jam lagi lun " Luna yang mendengar itu langsung menghela nafas.
" Lo masuk aja, biar gue yang lanjutin " Sambung Adnan lagi
" Beneran? " Tanya luna dan langsung di angguki oleh Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE
Teen Fiction[ follow dulu sebelum baca ] " Aku suka sama kamu " "Cih, lo kayak cewek murahan tau nggak " ~~~~~ " Ga, jangan buat perjuangan aku sia-sia " " Nggak ada yang nyuruh lo perjuangin gue " ~~~~~ " Ga, aku capek mau istirahat aku nyerah ga " " SIAPA...