11.

62 13 91
                                    

Hai vote dulu ya baru baca!!

Udah? Oke kalau udah silahkan di baca!!

Happy Reading!!!

Setelah dari taman Luna dan Adnan langsung pergi ke kelas mereka.

" Luna lo nggak apa-apa kan " Tanya Ria sambil membolak-balikan badan Luna

" Nggak apa-apa Ria " Luna langsung duduk ditempatnya.

" Lo tenang aja lun, tadi gue sama Ria udah marahin Arga habis-habisan, bisa-bisanya dia ngomong gitu sama sahabat gue, iya nggak Ri? " Ria yang mendengar itu langsung mengangguk semangat, sedangkan Luna hanya tersenyum menanggapinya.

" Bener tuh Lun, enak aja dia ngomong gitu sama lo "

" Udah gue nggak apa-apa kok " Jawab Luna dengan tersenyum manis, disaat yang sama Arga dkk masuk ke dalam kelas.

" Udah Lun, nyerah aja masih ada kali cowok yang suka sama lo, tu si Adnan juga ada " Ucap Ria sambil melirik-lirik ke arah Arga, dan Adnan yang namanya di panggil dan merasa peka oleh sindiran Ria pun langsung menimpali nya.

" Iya Lun, kalau lo udah nyerah bilang aja sama gue Lun " Dan langsung dihadiahi tatapan tajam oleh Arga.

" Masih marah lo sama Arga nan? " Tanya Agler yang duduk didepan Adnan, sedangkan Adnan hanya mengangkat bahunya acuh.

" Woy semuanya, hari ini buk Rahma nggak masuk, jadi kita di pulangin cepet " Para siswa-siswi yang mendengar itu langsung berteriak heboh.

" Lun lo pulang bareng kita? " Tanya Jeje kepada Luna yang sedang membereskan barang-barang nya.

" Nggak usah, gue mau pulang sendiri "

" Oh yaudah kalau gitu kita berdua duluan ya Lun " Ria dan jeje pun langsung pergi meninggalkan Luna.

" Luna " Panggilan tersebut membuat Luna langsung menghentikan kegiatan nya membereskan barangnya.

" Iya kenapa Nan? "

" Mau pulang bareng? " Ajak Adnan, Luna langsung melirik ke arah Arga, dan bertepatan dengan itu Arga juga sedang memperhatikan Luna.

" Mau deh, dari pada nggak ada yang anterin, gue juga capek mau istirahat " Ucap Luna sambil melirik Arga.

Arga sedari tadi menatap lurus kedua orang yang sedang berbincang itu.

" Gue saranin, cepet balas perasaan Luna kalau lo juga punya rasa sama dia, sebelum sahabat lo sendiri yang bakal rebut itu " Ucapan Agler mampu membuat pikiran Arga bimbang.

Arga langsung berdiri dari tempatnya dan langsung menuju ke tempat Adnan dan Luna berdiri.

" Luna pulang bareng gue " Luna dan Adnan yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Arga.

" Maksud lo apaan? " Tanya Adnan sinis.

" Luna pulang bareng gue " Ucap Arga sambil terus menatap Luna

" Nggak Luna pulang bareng gue " Ucap Adnan sambil menarik tangan Luna dan membuat Arga menatap tajam Adnan.

" Bareng gue " Ucap Arga tak mau kalah.

Luna yang sudah jengah pun langsung menghentikan mereka berdua " Udah nggak usah ribut " Arga dan Adnan pun langsung melihat kearah Luna

" Aku mau pulang bareng Adnan dulu, makasih Arga atas tawaran kamu " Adnan yang mendengar itu tersenyum miring, sedangkan Arga langsung mengalihkan perhatiannya kesamping.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang