10.

57 16 50
                                    

Hai vote dulu ya baru baca!!


Saat ini Luna dan Adnan sedang berada di taman sekolah mereka, mereka berdua duduk dalam diam.

Murahan?

Saat mengingat kata-kata itu mampu membuat Luna merasakan sesak didadanya, ini untuk kedua kalinya Arga menyebutnya murahan.

Saat ini Luna menahan pedih didadanya, dia menahan air mata yang akan keluar, dia tidak ingin menangis di depan Adnan, dia tidak ingin terlihat lemah.

" Maafin Arga na " Ucap Adnan tiba-tiba, membuat Luna langsung mengalihkan perhatiannya ke Adnan.

" Gue yang harusnya minta maaf nan, gara-gara gue persahabatan kalian retak " Jawab Luna dengan senyum manisnya.

" Na, nggak senyum di depan gue na, gue tau lo sedih, jangan maksain buat senyum na, itu malah buat gue makin sakit hati " Ucap Adnan sambil mengalihkan perhatian nya ke tempat lain.

" Nggak! Ngapain juga gue nangis nan " Adnan yang mendengar itu langsung menatap Luna heran.

" Lo nggak sedih Arga bilang lo murahan " Tanya Adnan penasaran

" Enggak udah kebal gue " Ucap Luna sambil menatap lurus kedepan.

" Tersenyum adalah salah satu cara menyembunyikan luka di hati dan mencoba bertahan untuk kuat " Kata-kata Luna membuat Adnan tertegun.

Apa gue nyerah aja ya, kayaknya si Luna beneran suka sama si Arga, sial banget si Arga, harus nya dia beruntung di sukai seseorang yang tulus sama dia -batin Adnan

" Menjadi orang yang memendam rasa akan tersiksa jika tawa dia itu berasal dari seseorang wanita lain ya nan? " Ucap Luna sambil menatap seseorang yang dia sukai malah tertawa bersama orang lain yaitu Diandra.

Adnan langsung menatap kedua orang tersebut " Lun lo masih mau perjuangin dia? " Luna yang mendengar pertanyaan dari Adnan langsung memejamkan matanya.

" Ada waktunya gue nyerah nan " Ucap Luna sambil menatap Adnan.

" Kapan? "

" Di saat gue udah nggak sanggup lagi " Adnan langsung menatap Luna lekat

" Kalau udah waktunya bilang sama gue na " Luna yang mendengar itu langsung mengerjap-ngerjapkan matanya.

" Gue tau ini bukan waktu yang tepat Lun, tapi gue mau bilang sesuatu sama lo "

" A-apa nan? " Luna merasa ada sesuatu yang Adnan sembunyikan selama ini.

" Gue masih suka sama lo na " Pernyataan Adnan mampu membuat Luna terkejut, tapi tunggu apa tadi kata Adnan masih suka? Apa mereka pernah saling kenal sebelum nya?

" M-masih suka?, emang lo sama gue udah kenal lama nan? " Adnan yang mendengar itu malah dibuat terkejut, apakah Luna beneran melupakannya?

" Lo nggak inget sama gue na? Gue temen SMP lu na " Luna mencoba mengingat kembali tentang Adnan

" Maaf nan gue nggak ingat, kata mami gue waktu gue SMP gue pernah kecelakaan dan mengakibatkan gue amnesia ringan, mungkin itu sebabnya gue nggak inget sama lo " Pernyataan Luna membuat Adnan terkejut lagi.

" Jadi lo amnesia ringan na? " Luna yang ditanya hanya mengangkat bahunya.

" T-tapi lo beneran suka sama gue nan? " Adnan langsung menganggukan kepalanya.

" Lo tau kan gue sekarang lagi memperjuangi siapa? "

" Gue tau na, makannya gue nyerah buat si Arga setelah gue tau lo suka sama dia tulus, tapi na kalau seandainya dia sia-sia in lo gue nggak akan segan-segan rebut lo na " Luna langsung menatap Adnan dalam.

" Lo mau jadi sahabat gue nan? "

" Dengan senang hati baby " Luna yang mendengar itu langsung tertawa lepas

" Nah gitu dong ketawa, kan gue juga seneng liatnya, tenang aja gue akan selalu ada buat lo kalau si Arga nyakitin lo " Luna yang mendengar itu langsung memeluk Adnan

" Makasih nan "

" Sama-sama na "

Gue nggak akan biarin lo nangis lagi na, nggak apa-apa kalau lo lebih pilih Arga dari pada gue, liat lo bahagia aja udah buat gue bahagia juga - batin Adnan.

Di saat mereka masih berpelukan, tiba-tiba ada seseorang yang datang membuat keributan.

" Murahan banget sih lo jadi cewek " Luna yang mendengar itu langsung melepas pelukan nya dengan Adnan.

Luna langsung berdiri dari duduknya " Apa lo bilang? "

" Kenapa nggak terima? " Ujar seseorang tersebut

" Maksud lo apa-apaan bilang gue murahan ha? "

" Heh ngapain lo teriak-teriak di depan gue?  Lo pikir lo siapa ha? " Semua siswa-siswi pradipta high School langsung berkumpul di Taman tersebut.

Luna tersenyum miring sambil melipat kedua tangannya
" Gue? "

" Iya, lo siapa ha? Lo nggak tau apa kalau bokap gue salah satu donatur terbesar di sekolah ini " Ucap seseorang itu dengan tersenyum miring.

" Diandra-Diandra, cuma donatur aja lo bangga? " Diandra yang mendengar itu langsung menajamkan matanya, ya seseorang tersebut adalah Diandra.

" Jelas, lo bisa gue keluarin juga dari sekolah ini Luna " Luna yang mendengar itu tersenyum remeh.

Sedangkan Adnan hanya diam saja melihat mereka, dia hanya ingin Luna melawan seorang seperti Diandra itu.

" Gue juga bisa kali Diandra keluarin lo dari sekolah ini, bahkan gue juga bisa pecat bokap lo di perusahaannya "

" Sembarangan lo ya, murid baru jangan nge sok ya, siapa sih lo sebenarnya "

" Gue adalah MIKAYLA  ALUNA  PRADIPTA, Putri satu-satunya dari pasangan REZVAN PRADIPTA dan ELLENA JULIA SAMANTHA " Pernyataan Luna membuat semua siswa-siswi Pradipta high school terkejut termasuk Adnan dan Diandra.

" Ahahaha, lo ngarang kan? Nggak mungkin lah lo anak dari Tuan Pradipta " Luna yang mendengar itu tersenyum miring dan langsung maju ke depan Diandra.

" Bokap lo semalam ngemis-ngemis mau ngajak kerja sama bokap gue Diandra " Bisik Luna

" Sialan lo, awas aja ya lo " Diandra langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

Sedangkan disisi lain Arga dkk dari tadi melihat keributan antara Luna dan Diandra.

" Sejak kapan si Adnan deket sama si Luna? " Ujar Bara, pertanyaan tersebut di tujukan untuk Arga.

" Bukan urusan gue "

" Wah gila ternyata si Luna bokapnya yang punya sekolah ini " Ujar Agler heboh.

" Lo beneran nggak ada perasaan sama Luna? " Pertanyaan tersebut terlontar dari Gerhana, sedangkan Arga seperti tidak niat membalasnya.

" Nggak jelas lo " Arga langsung meninggalkan tempat tersebut.

" Arga-Arga ntar kalau si Luna udah di embat sama si Adnan bingung lo " Ucap Atlas dan langsung di tertawai oleh teman-temannya yang lain.

______

Hay gimana-gimana sama part ini? Puas nggak?

Penasaran sama kelanjutan ceritanya?

Tunggu aja di part-part selanjutnyaa!!

Jangan lupa vote yang kenceng dan komennya ya!!

 

DAN JANGAN LUPA SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN, ATAU SOSMED KALIAN!!

Sampai ketemu di part selanjutnya:))

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang