13.

44 11 64
                                    

Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca

Udah? Oke kalau udah silahkan di baca!!

Happy Reading!!!



" A-Arga tunggu " Arga langsung menghentikan langkahnya, tanpa membalikkan badannya, dia ingin tau apa yang akan Luna katakan.

Arga menjadi bingung kenapa Luna hanya diam saja, Arga yang penasaran langsung membalikkan badannya, setelah membalikkan badannya Arga dibuat terkejut oleh Luna.

" LUNA..... " Arga langsung mendorong Luna dengan kasar.

Bagaimana tidak setelah Arga membalikkan badannya, Luna langsung berjalan menuju Arga dan langsung memeluk Arga, tepat Arga membalikkan badannya, itu membuat Arga sangat terkejut.

Luna yang didorong dengan kasar itu langsung terduduk ditengah lapangan, Luna langsung merasakan sakit dikepalanya, dan sakit diarea bokongnya akibat dorongan Arga, Luna yang tidak tahan akan sakit di kepalanya langsung pingsan.

Siswa-siswi yang melihat kejadian tersebut langsung berkumpul ditengah lapangan, dan langsung berbisik-bisik sambil menatap Arga.

Arga yang merasa risih terus ditatap dan dibicarakan, langsung menggendong Luna ala bridal style dan langsung membawanya menuju UKS.

Setelah sampai di UKS, Arga langsung menaruh Luna diatas brankar, dan Arga langsung keluar menunggu dokter yang akan memeriksa Luna didalam.

Setelah beberapa menit, pintu UKS langsung terbuka dan Arga langsung membalikkan badannya, betapa terkejutnya dia melihat bundanya berada di depan nya sekarang.

" Bu-bunda? " Dokter cellia langsung menatap Arga.

" Bunda ngapain disini? " Bukannya menjawab pertanyaan Arga, dokter cellia malah balik bertanya.

" Luna kenapa bisa pingsan? " Arga yang ditanya pun langsung gelagapan ingin menjawab pertanyaan tersebut.

" Mhmm, i-itu bun, emm d-dia t-tadi kena hukum, iya dia kena hukum hormat bendera di lapangan, kayaknya dia belum makan terus pingsan " Ucap Arga gelagapan

" Bener? "

" I-iya bun " Dokter cellia langsung memicingkan matanya untuk mencari kebohongan anaknya.

" Kenapa kamu gugup? " Tanya dokter cellia

" Nggak apa-apa kok " Dokter cellia yang mendengar itu hanya mengangguk, Arga langsung menghembuskan nafasnya lega.

" Ya udah kamu masuk, katanya dia mau ketemu sama kamu " Arga langsung mengangguk dan langsung masuk ke dalam UKS.

Ceklek...

Luna yang mendengar ada orang yang masuk ke dalam ruangan UKS langsung menatap orang tersebut.

" Ck, lo sih pake peluk gue segala, jadi gini kan " Ucap Arga sambil menatap tajam Luna.

Luna yang di tatap seperti itu langsung mengerucutkan bibirnya dan langsung menoleh ke samping arah jendela.

" Kan itu sebagai tanda perpisahan, untuk beberapa waktu aku nggak deketin kamu, biar aku kuat " Ucap Luna sambil mengerucutkan bibirnya.

Arga yang mendengar itu langsung tersenyum tipis. " Hadap sini " Luna yang mendengar itu langsung menoleh menghadap ke arah Arga, Arga langsung menundukkan dirinya didepan Luna, hingga mengikis jarak keduanya.

Luna langsung membulat kan matanya, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, dia bahkan dapat merasakan nafas Arga, membuatnya menahan nafas.

" Emang lo kuat? " Luna yang ditanya seperti itu langsung menggelengkan kepalanya, Arga langsung tersenyum.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang