14.

85 12 79
                                    

Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca

Udah? Oke kalau udah silahkan di baca!!

Happy Reading!!!

" APA? " ucap mereka serentak, dan mereka bertujuh langsung lari menuju UKS. Tapi saat sudah berada di depan UKS, dan mereka telah membuka pintu tersebut, mereka dibuat terkejut oleh apa yang dilakukan Arga.

Mereka langsung diam, menyaksikan apa yang sedang dilakukan oleh Arga.

Mereka yang tidak ingin mengganggu Arga dan Luna pun, langsung menutup kembali pintu UKS itu secara perlahan.

" Itu beneran Arga? " Tanya Ria kepada Gerhana dkk, Gerhana dkk mengangkat bahunya, sambil memasang muka yang bingung.

" Kalau itu beneran Arga bagus dong, berarti Arga udah bisa balas perasaan Luna, dan misi gue berhasil " Ucap Adnan sambil tersenyum miring, Gerhana dkk, Ria dan jeje langsung menatap Adnan bingung.

" Maksud lo? " Tanya Ria sambil mengerutkan keningnya.

" Jadi gini, Lo pada masih inget disaat Arga ngajak pulang Luna bareng, tapi si Luna lebih pilih pulang bareng gue? " Tanya Adnan kepada Gerhana, Bara, Atlas dan Agler dan dibalas anggukan oleh mereka berempat.

" Apa?, Arga ngajak Luna pulang bareng? " Tanya jeje terkejut.

" Iya jadi waktu itu Arga tiba-tiba ngajak Luna pulang bareng " jawab Bara.

" Terus? " Tanya Gerhana.

" Nah jadi setelah gue anter Luna pulang, Arga ngajak gue ketemuan " Ucap Adnan.

Flashback...

" Makasih banyak ya nan, udah mau anterin gue " Ucap Luna sambil memberikan helm Adnan.

" Iya sama-sama Lun "

" Yaudah kalau gitu gue masuk dulu ya, bye " Adnan langsung memakai helm-nya dan menuju ke rumahnya yang  tak jauh dari rumah Luna.

Saat Adnan sudah berada di depan rumahnya, saat dia ingin masuk kerumah nya tiba-tiba dia mendapatkan notifikasi dan langsung mengecek nya.

" Arga? " Gumam Adnan

Bos Arga


Ntr mlm ktm dkfe
Quinteria kfe.

Jgn lpa, jam 8 mlm.

Setelah membaca pesan dari Arga, Adnan langsung mengerutkan keningnya karena dia tidak mengerti pesan itu.

" Bilang apaan sih dia? " Tanya nya pada dirinya sendiri.

" Bodoamat lah, intinya ntar malem di kafe Quinteria " Ucap Adnan tanpa membalas pesan tersebut.

Saat ini Arga dan Adnan telah duduk disalah satu meja yang ada di kafe Quinteria, mereka berdua hanya diam saja, tanpa  membuka pembicaraan.

" Ekhm " Dehem Arga, membuka pembicaraan mereka.

" Gue minta maaf " Ucap Arga membuat Adnan bingung.

" Karena? " Tanya Adnan sambil menaikan satu alisnya.

" Seharusnya gue nggak ngomong gitu sama dia, dan karena gue persahabatan kita renggang " Jawab Arga, membuat Adnan tersenyum miring.

" Ngapain lo minta maaf sama gue? Harusnya lo minta maaf sama Luna " Ucap Adnan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang