Hari pertama O.W.L tidak terlalu buruk untuk Draco karena jelas ia sudah belajar semaksimal mungkin dan demi celana dalam Merlin kalau ia masih berada di bawah Granger— bukan masalah besar, sahutnya dalam kepala kemudian menyeringai. Tahun ini agak berbeda karena jadwal di majukan. Biasanya ujian ini dilaksanakan pada awal Juni tapi karena insiden yang melibatkan Paman dari pihak ibunya yang meninggal dan lokasi yang bertepatan di Kementrian Sihir, ujian dilaksanakan di minggu terakhir pada bulan Mei. Rumornya ini mengenai You-Know-Who, jadi para Profesor nampak sibuk terlebih Dumbledore dan Mad-Eye. Meskipun insiden itu sudah terjadi hampir sebulan yang lalu, kejadian ini sangat berhasil menarik simpati penyihir hebat dan auror. Ia merasa heran, bukankah You-Know-Who sudah tidak ada? Pihak kementerian sendiri yang meyakinkan hal itu.
Setelah semuanya, itu bukan urusan nya. Kemarin ia sudah mulai mendekati Granger lagi setelah beberapa hari sebelumnya berbicara dengan Weaslette dan memberi peringatan pada Pansy-Penyakit-Parkinson untuk berhenti mengganggu gadis nya. Cih. Dan tentu saja, dalam peringatan itu bukan hanya peringatan, ada sedikit ancaman untuk menandakan bahwa ia seratus persen serius pada peringatan ini.
"Kopi, Granger?" Dan disinilah mereka, berjalan menuju perpustakaan dengan Draco yang memegang dua cangkir kopi di tangannya.
"Ugh! Mengapa kau kembali mengganggu ku? Aku sudah baik-baik saja tanpa kehadiran mu sebelumnya!"
Ia tidak bisa menahan senyum sejak tadi dan sekarang senyumnya semakin lebar, "Granger, kau harus berhenti berjalan sambil membaca atau kau akan menabrak sesuatu."
Gadis itu hanya mencibir tanpa mengalihkan pandangan. "Well, lanjutkan saja kalau begitu. Aku akan menjadi mata pengganti mu," ucap nya sedikit bergeser ke kanan agar berdiri lebih dekat dengan Granger.
"Apa kau sudah mandi, Granger?"
"Apa kau tidak punya pertanyaan lain, Malfoy?" Masih tanpa melihat nya.
"Apa kau ingin mandi bersama ku— Ouch! Sakit, Granger! Oke aku hanya— Hentikan! Merlin aku bercanda dan aku memegang dua cangkir kopi!" Sambil terkekeh Draco berusaha menghentikan pukulan buku yang berasal dari gadis disebelahnya itu. Astaga, ia benar-benar merindukan ini. Merindukan kegiatan menggoda Granger, bukan merindukan dipukuli olehnya.
"Seharusnya nama mu itu Draco-Pervert-Malfoy! Ferret terlalu lucu untuk dipakai dalam nama mu."
"Dan seharusnya nama mu itu Hermione Jean Malfoy. Nama Granger terlalu biasa. Tidak, jika ditulis setelah nama ku seperti Hermione Jean Malfoy Nee Granger."
Granger mendadak saja menghentikan langkahnya dan tentu saja Draco juga melakukan hal itu, "dari mana kau tahu nama tengah ku?" Tanyanya dengan mata menyipit.
"Aku tahu banyak hal, Granger. Perlu kau ketahui, sebenarnya pengetahuan ku itu luas. Aku hanya tidak terlalu suka membaca buku pelajaran dan sejenisnya. Juga, aku tidak terobsesi untuk membuat tangan ku patah karena harus mengangkat nya berkali-kali di setiap kelas. Tidak seperti mu, aku bukan penggila buku," jawabnya lalu melenggang masuk ke dalam perpustakaan.
"Halo, madam Pince," sapanya sementara madam Pince hanya melambaikan tangan nya.
"Kau memang bukan penggila buku karena kau orang gila menyebalkan yang mengacaukan hari ku."
"Itu dia," ucapnya sebelum duduk di sebuah meja dan meletakkan dua cangkir kopinya. "Aku tergila-gila pada diri mu."
"Dan aku tidak ingin didekati oleh orang gila," jawabnya ketus sebelum berjalan meninggalkannya ke arah sebuah rak.
"Aku tersinggung, Granger."
"Selamat."
"Granger, mengapa kau sangat membenci ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Aeternus √
Fanfiction°° ORIGINAL PUBLISHED °° Start : 25 Desember 2021 Finish : 02 April 2022 __________________________ Draco berencana membuat Hermione menyukainya, agar ia bisa memastikan balasan dari apa yang ia rasakan. Dibantu dengan kedua temannya, Blaise dan T...