11 Juli 1996
Hermione menatap Herco, berharap buku itu akan bergetar, bercahaya dan menampilkan kalimat-kalimat bodoh dari seekor musang pirang yang ada di bagian lain dunia sihir. Sudah hampir dua minggu setelah mereka berpisah dan sudah 2 hari setelah mereka berkomunikasi melalui Herco terakhir kali. Terdengar konyol pada fakta Hermione menunggu kabar dari seorang Draco Malfoy yang 2 hari lalu baru saja membalas pesan dari Herco. Tapi terakhir kali itu, Draco bilang agar Hermione selalu ada untuk nya karena ia masih berhutang 2 permintaan ulang tahun. Juga, permintaan pertama Draco, terkait dirinya yang harus menghabiskan waktu dengan Draco setiap akhir pekan masih dan akan selaku berlaku sampai kapapun kecuali cowok itu yang menyuruhnya berhenti. Meskipun begitu, Hermione merasa ada yang sedang terjadi. Ada sesuatu yang tidak baik-baik saja pada teman baru nya.
Untuk kesekian kali ia membuka Herco, kalimat terakhir Draco masih disana karena Hermione tidak membalas. Draco melarang nya tanpa alasan dan itu membuatnya frustasi!
=Jangan menghubungi ku jika bukan aku yang menghubungi mu lebih dulu. Tanda ᕗ berarti tidak perlu membalas.
=Kau harus tetap bersama ku. Kau punya 2 janji untuk memenuhi permintaan ku dan permintaan ku setiap akhir pekan masih berlaku ᕗ
=•=•=•
16 Juli 1996
Ini seharusnya tidak terjadi. Dia baru saja mendapatkan Hermione sebagai teman. Fikirnya semua batas akan sedikit menipis, hanya status darah yang membuat batas tampak nyata. Tapi tidak lama lagi, lebih dari itu akan menebalkan penghalang diantara mereka.
Draco duduk tegak di ranjangnya sambil menatap replika apel yang Hermione berikan. Di tangannya, Herco sudah terbuka dan pena juga siap untuk menorehkn kata. Sesuatu yang buruk akan terjadi pada nya. Ia melihat ibunya menangis dalam diam di setiap malam. Dan mungkin akan sampai pada gilirannya yang melakukan itu.
Entah dia yang terlalu mendramatisir seperti yang selalu Blaise katakan, atau memang dunia yang seolah selalu ingin mengurungnya. Draco masih tidak tahu apakah sesuatu yang buruk itu, tapi ia tahu itu berhubungan dengan Pangeran Kegelapan. Ayahnya gagal mendapatkan bola ramalan Potter dan sekarang ia harus melakukan sesuatu untuk menebusnya. Apa? Apa sekarang ia yang harus membunuh Potter? Ia bisa di keluarkan dari sekolah. Tapi, itu bagus kan? Dia hanya akan di bully jika semua orang tahu dia bekerja untuk Pangeran Kegelapan.
Draco memejamkan matanya erat. Menguatkaan dirinya sendiri untuk tidak menangis karena ini belum waktunya, bukan? Dan ia memutuskan untuk menulis pesan pada teman baru nya yang mungkin akan ikut menjauh seperti yang lain. Sebelum ia benar-benar kehilangan perempuan yang selama 6 bulan ia perjuangkan, ia harus memanfaatkan waktu yang ia punya. Hanya, Granger tidak boleh tahu kepada siapa sekarang ia berdiri.
=Hai, Granger. Aku masih hidup
••KAU MUSANG BODOH! AKU MENGKHAWATIRKAN MU SELAMA 6 HARI DAN KAU MENGIRIM PESAN SEOLAH MENGATAKAN KAU AKAN MATI TAPI TIDAK HARI INI!
Ia tersenyum melihat satu kalimat yang hanya terdapat puluhan huruf kapital serta tanda seru yang menjelaskan emosi gadis itu.
=Bagaimana dengan hadiah yang ku kirim?
••Aku mulai berfikir kau memiliki kelainan berupa kecenderungan membeli sesuatu dan menghadiahkannya pada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Aeternus √
Fanfic°° ORIGINAL PUBLISHED °° Start : 25 Desember 2021 Finish : 02 April 2022 __________________________ Draco berencana membuat Hermione menyukainya, agar ia bisa memastikan balasan dari apa yang ia rasakan. Dibantu dengan kedua temannya, Blaise dan T...