19. dinner

6 3 0
                                    

'Merubah,Meyakinkan
Mempertahankan'







Ternyata Mark dan yang lainnya datang menghampiri gue dan Jaehwa dengan senyuman bangga. Gue dan Jaehwa beranjak dari tempat duduk dan berdiri menatap mereka semua yang masih memakai kaos olahraga.
"Gimana hasilnya?"tanya gue sambil gigit kuku

"Kita menang" jawab Mark

Mark langsung membawa gue dalam pelukannya
"Sorry, gue kan udah janji selama lo sama gue bakal aman dan semuanya baik baik aja kan" Mark sudah membuktikan dirinya kalau omongan dia waktu sama anak tbz sekedar buat meyakinkan mereka aja.

"Selamat juga buat kalian udah berusaha menangin pertandingan estafetnya" ucap Jaemin sembari memberi jempol

Kami pun langsung berpelukan hangat diatas tribun.


Malam ini Mark ngajak buat makan malam berdua diluar katanya si buat ngerayain kemenangan tapi kenapa ngajaknya cuma berdua doang. Gue pun masih sibuk dikamar untuk memilih pakaian yang cocok dipakai malam ini lagi lagi gue frustasi gara gara perban yang ada dilutut gue. Sebagai mantan model perban tersebut sangat mengganggu dan gue tiba tiba teringat disaat gue sebagai model.
"Kangen banget gimana ya situasinya kalau gue masih menjalani aktivitas sebagai model--" tiba tiba pintu kamar terbuka menampilkan mamah yang menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan gue

"Aku disini mah, In my wardrobe"

"Loh kamu katanya mau keluar? Tapi kenapa masih disini?"tanya mamah sambil menyender pada tembok dan salah satu tangannya berkacak pinggang

Gue cengengesan kecil lalu menunjukan beberapa koleksi baju gue
"Yang mana ya mah? Biar nutupin luka aku juga" mamah udah tau soal luka gue gara gara pertandingan estafet

"Cozy and swag, hehe tapi kalau kamu ga suka its okay" ucap mamah seraya memberikan gue celana jeans dan hoodie

"And.. Dont forget, Air jordan. Okayy jangan lupa riasan tipis dan Perfume" ucap mamah lalu melengos pergi meninggalkan gue sendiri lagi

Gue menutup pintu gerbang lalu terlihat Mark melepaskan helm full facenya kemudian mengerinyit namun bibirnya tersenyum
"Loh aku ga diajak masuk dulu?"tanya Mark

"Eh? Aneh rasanya setiap kamu kesini, mereka berdua lagi sibuk banget. Aku pamitan sama mamah lewat chat saking ga bisa diganggunya apalagi papah" jawab gue sambil tersenyum

Mark menggangguk pelan lalu memberikan salah satu helmnya ke gue
"Ayo naik biar bisa lama lama ngabisin waktunya diluar"

Didalam perjalanan gue sama Mark ngebahas hal random, sesekali gue mencubit pinggang Mark karena sering menggoda gue, terkadang gue menepuk helm Mark hanya sekedar iseng atau bisa dibilang cari perhatian. Tapi sekarang kedua tangan gue yang melingkar diperutnya lagi diusap lembut oleh Mark.
"Kok ga sampe sampe ya" protes gue terdengar Mark tertawa kecil

"Sengaja aku ajak keliling dulu, bentar lagi sampe kok"

Tak lama kemudian Mark menepikan motornya diparkiran salah satu restoran yang bernuansa paris, Romantis. Gue turun dari motor disusul Mark seraya melepaskan helmnya kemudian kedua tangan Mark membuka kunci helm gue.
Lalu kami berdua berjalan masuk dengan salah satu tangan gue digenggam oleh Mark, oh iya malam ini Mark kebetulan pake jeans yang warnanya hampir senada sama gue, kaos putih dibalut dengan jaket parasut.
Mark pilih meja di atas rooftop katanya sengaja biar bisa nikmatin langit malam
"Kamu pesen apa by?"tanya Mark kini sudah memakai kacamata kesayangannya

3 M - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang