09. Kekhawatiran

9 2 0
                                    

'Merubah,Meyakinkan
Mempertahankan'





Keesokan harinya tepatnya sekitar pukul delapan pagi,Gue menyusuri lorong sekolah sambil membawa beberapa buku ditangan. Sebenarnya tidak ada yang ingin gue lakukan karena pada dasarnya gue pengen berkumpul dengan anak musik dan saling bertukar cerita.Tepat disalah satu tangga tiba tiba Liona langsung menarik tangan gue dan menabrakan diri gue ke tembok dengan cukup keras

"Minjee berapa kali harus gue bilang jauhilah Mark Lee. Lo itu udah bukan anak kecil yang harus dibilangin beberapa kali" suruh Liona

Gue yang mendengar perkataan Liona jelas jelas bingung sekaligus emosi
"Apa alasan agar gue menjauhi Mark dan kenapa lo keliatan ga suka banget ketika gue sama Mark dekat?"tanya gue dengan nada sedikit kasar

"Sebelum tau kenyataannya lebih baik lo jauhin Mark bukan lo aja gue juga bakal jaga jarak sama lo dan Mark karena gue tau semuanya" jawab Liona dengan santai

Gue berusaha terlihat tenang dan berpikir apa yang dikatakan oleh Liona mungkin hanya akal akalannya saja untuk menjauhi gue sama Mark. Dari pada membuang waktu untuk hal yang sia sia Gue langsung mendorong tubuh Liona dan berjalan meninggalkannya

Tapi perkataan Liona membuat gue sedikit khawatir tentang Mark. Apa yang dia ketahui,Apakah Liona menyimpan rahasia yang cukup besar diantar kita bertiga? Walaupun gue penasaran dengan itu semua setidaknya gue tidak overthinking karena takut dugaan gue salah.

Melihat Mark sedang bermain bola basket sendiri ditengah lapangan yang cukup terik,Gue memutuskan untuk menghampirinya. Begitu gue sudah berada dihadapannya dan Mark tersenyum,Gue langsung memeluknya.

"Minjee apa yang terjadi sama lo?"tanya Mark dengan bernada pelan

"Gue takut Mark. Seseorang ingin menghancurkan hubungan -- hubungan" tiba tiba gue kebingungan untuk melanjutkan perkataan gue sendiri

"Hubungan apa?"

"Hubungan pertemanan kita" jawab Gue dengan perasaan berat

Mark sedikit terkekeh begitu mendengar jawaban dari gue lantas dirinya melepaskan pelukan gue dan kini kedua tangannya memegang kedua pundak gue.

"What's going on Minjee? Semuanya terlihat baik baik saja apa yang harus lo khawatirkan? Selama ada gue dan anak musik lo ga perlu khawatir"
"Jika ada suatu masalah besar kita harus hadapi bersama sama"jelas Mark yang berusaha menenangkan gue

Salah satu tangan Mark menggenggam tangan gue begitu kuat. Dari situlah gue yakin bahwa Mark dan Gue memiliki keyakinan yang sama hanya saja semuanya perlu waktu untuk diungkapkan sekarang.

Kini gue sama Mark sedang berada di perpustakaan. Sebenarnya kami tidak tahu apa tujuan kami kemari hanya saja Gue sama Mark menginginkan suasana yang tenang. Sejujurnya Gue ingin selalu menghabiskan waktu bersama Mark tetapi Gue takut dirinya akan terganggu karena kehadiran gue

"Minjee kalau lo mau menghabiskan waktu diluar katakan saja" ucap Mark sembari tersenyum

Posisi kami duduk berdampingan yang langsung menghadap ke arah jendela yang besar. Sesekali gue melirik Mark yang sedang melamun memikirkan sesuatu

3 M - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang