03. Majalah

8 4 0
                                    

'Merubah,Meyakinkan
Mempertahankan'






Sekarang gue lagi jalan berdampingan sama Mark dari pertama keluar gerbang sekolah kami berdua belum mengeluarkan sepatah kata pun,Yang ada dipikiran gue random banget dan bingung buat mulai buka topik pembicaraan

"Minjee gue mau cerita soal kelas musik anggap aja ini for your information"

"Okay gua bakal denger cerita lo"

Tapi sebelum Mark cerita,Dia malah menghentikan langkahnya di depan kedai minuman
"Lo tungguin disini" ucap Mark

"Lo mau ngapain?"tanya gue

"Mau mampir doang,Ya mau beli minum" setelah bilang begitu Mark berjalan masuk ninggalin gue diluar

Sekitar lima menit nungguin Mark akhirnya dia keluar juga sembari membawa dua buah minuman
"Ni buat lo gue harus tanggung jawab kasih lo minum karena gue bakal ngajak lo jalan kaki jadi lo bakal haus" jelas Mark seraya memberikan salah satu minumannya beserta satu buah sedotan ke gue

"Lo boleh mulai ceritanya" ucap gue

Kita berdua melanjutkan perjalanan kembali
"Jadi terbentuknya kelas musik itu tanpa disengaja,Waktu itu gue sama anak anak lagi kumpul dan ga sengaja bilang kalau kayanya kelas seni kurang pas kalau ga ada kelas musik dan yang bilang seperti itu Haechan"
"Terus salah satu dari guru kita yang kebetulan lagi mengawas mendengar percakapan kita dan tiba tiba saja diajukan ke kepala sekolah"

Gue mengangguk mengerti begitu Mark mulai cerita
"Terus kelanjutannya kaya gimana?"

"Ya lo bisa liat perkataan Haechan terwujud tapi kita ga pernah mengikuti perlombaan"
"Kita waktu itu pernah tampil disalah satu orchestra dan itu hanya tiga kali tampil sampai sekarang belum ada panggilan lagi" sambung Mark

Tidak terasa matahari sudah terbenam dan kita berdua masih asik berjalan menikmati suasana kota yang padat oleh kendaraan
Kadang kadang gue melirik ke arah Mark sambil menikmati minuman pemberiannya
"So, Itu cerita dari gue jadi kalau lo punya ide buat kelas musik bilang aja jangan sungkan" sambung Mark seraya menatap layar ponselnya

"Tapi kenapa banyak yang mengatakan kalau kelas musik dan kelas seni ah lebih tepatnya melukis saling bersaing?"tanya gue

Mark mematikan layar ponselnya lalu memasukannya kedalam saku celananya dan wajahnya menatap ke arah gue
"Kita ga bersaing hanya saja kelas melukis yang suka melebih lebihkan" jawab Mark

Dengan tatapan bingung gue melihat Mark melambaikan tangan ke arah jalan raya begitu gue sadar ternyata Mark berhentiin taxi
"Naik lo pasti udah ditungguin dirumah" ucap Mark sembari membuka pintu mobil Taxi

Gue melangkah mendekati pintu taxi tersebut kemudian menoleh ke arah Mark
"Terus lo balik naik apa?"

"Taxi juga" jawab Mark

"Kalau begitu kenapa ga bareng?"tanya gue

"Yaudah lo masuk"

Begitu gue masuk,Mark menyusul dan sekarang duduk disamping gue

3 M

3 M - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang