20. no secret

6 3 0
                                    

'Merubah,Meyakinkan
Mempertahankan'


Sekarang gue sama Mark udah di kelas musik, gue udah ceritain semua ke mereka soal kejadian Mark dirumah gue. Reaksi mereka bener bener kaget semua karena diluar harapan banget. Jeno nepuk bahu Mark dengan pelan
"Gunanya temen itu kaya gini ni, disaat lagi ada masalah saling bantu saling cari jalan keluar" ucap Jeno

Renjun mengangguk lalu dirinya menghela nafas
"Yaa gini aja manfaatin waktu disekolah kalau diluar pasti susah buat ketemu" sambung Renjun

Namun Haechan serta Jaemin menggeleng kompak
"Sialan gua bisa bayangin mereka di sekolah kaya gimana, berasa dunia milik berdua kali ya" cetus Haechan

Lalu kami pun tertawa bersama, tiba tiba gue kepikiran buat minta ketemuan dengan Liona siapa tau dia mau ceritain semuanya walaupun gue berpikir pasti ada perjanjian dari Liona. Chenle berdiri dengan semangat dihadapan kami semua
"Gue ada ide, gimana kalau kita pergi ke Shusua Palace. Gue penasaran sama gedungnya" ucapnya

Lalu Jisung pun menganggguk sambil menjetikkan jarinya
"Nahh gimana? Kita kesana aja bareng bareng" sambung Jisung

Namun Jaehwa,Jeno,Haechan,Jaemin serta Renjun malah menatap Mark dan gue secara bergantian seolah olah minta persetujuan dari kita berdua. Gue menghela nafas kemudian tangan Mark mengusap pundak gue pelan
"Ayo gue juga penasaran dimana letaknya tapi ga sekarang, gimana kalau besok?"tanya gue

"Besok aja kebetulan kita cuma ada beberapa pelajaran jadi pulangnya agak cepet" ucap Jaehwa













Gue memutuskan untuk bertemu dengan Liona malam ini, sekarang posisi gue masih duduk dipinggir kasur seraya menatap layar handphone yang menunjukan nomor kontak Liona. Diantara ragu dan takut tapi gue penasaran dan akhirnya memutuskan untuk menelpon Liona.

"Hallo, siapa?"

"Ini gue Minjee, bisa ketemu malam ini engga? Di cafe? Nanti .. gue share lokasi nya ada yang perlu gue tanyain sama lo"

"Hahaha kayanya penting banget ya, kedengeran banget dari nada bicara lo. Okay gue otw"

"Thanks---"

Baru aja gue mau ucapin terima kasih, Liona udah matiin sambungan teleponnya. Kemudian gue bersiap bersiap namun tiba tiba gue terdiam begitu membaca notifikasi pesan dari Mark

MarkLee♡
Kamu dimana?
Aku kangen, Video Call or Ketemu?

Gue terkekeh lalu mematikan handphone dan berjalan keluar kamar. Kebetulan papah lagi sibuk dan cuma ada mamah didapur lagi nyiapin makan malam.
"Ummm mah aku izin keluar ya, mau ketemu sama Jaehwa dicafe. Kita mau kerjain tugas bareng. Ga ada Mark kok mah" ucap gue berbohong

Sebelumnya Jaehwa memang mengizinkan untuk menggunakan namanya sebagai alasan gue buat ketemu sama Mark, tapi kali ini gue pake buat ketemu sama Liona. Terlihat mamah menatap gue cukup lama
"Okay, hati hati dijalan. Jangan sampai tinggalin makan malam"

Gue tersenyum senang lalu mencium pipi mamah.

Dan sekarang posisi gue lagi jalan di trotoar seraya mengirim lokasi kepada Liona. Jujur sedikit takut tapi gue berusaha tetap tenang bisa dibilang overthinking. Gue turun dari taksi tangan kanan gue memegang tali slingbag dan tangan kiri gue memegang handphone, sekarang gue mau nyebrang karena posisi cafenya bersebrangan dengan posisi gue sekarang.
Gue membuka pintu cafe dan mencari meja kosong namun pandangan gue mendadak serius dan dahi mengerut begitu Liona sudah sampai duluan di cafe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 M - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang