Sudah satu minggu Grace kuliah di sana, ternyata tempat kuliahnya sama dengan tempat kuliah Clia, bahkan kini Grace tau kalau Clia adalah mahasiswi terfavorit di sana dia memiliki banyak penggemar membuat Grace iri sebenarnya, tapi yang membuat Grace terkejut ternyata Kakaknya Asisten Dosen di sana, pantas saja Kakaknya sering pulang terlambat.
Saat ini Grace tengah menonton televisi bersama Clia, karena hari ini libur mereka memilih untuk bersantai di apartemen.
"Kak aku masih bingung kenapa Kakak mau jadi Asisten Dosen." kata Grace, membuat Clia menatapnya sekilas
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di sini," balas Clia, membuat Grace mengerutkan keningnya bingung
"Maksud Kakak selama ini semua kebutuhan hidup Kakak bukan dari Mama sama Papa?" tanya Grace, selama ini ia tidak tau apapun
"Iya kau benar, karena Kakak ke Australia untuk hidup mandiri bukan hanya sekedar kuliah," jawab Clia mengejutkan
Grace sangat terkejut tentunya, semua yang ia pikirkan tentang Kakaknya ternyata selama ini salah besar, dan selama tinggal bersama Kakaknya di Australia kini Grace dapat merasakan kasih sayang dari Clia yang sebenarnya, sebagai seorang Kakak Clia telah menjaga dan merawat Grace dengan baik.
"Aku salut banget sama Kakak bisa hidup tanpa bergantung pada uang keluarga, bahkan di sini Kakak jadi orang hebat." kagum Grace pada Kakaknya
"Jangan mengatakan hal yang berlebihan seperti itu Grace, Kakak hanya orang biasa," balas Clia, yang justru malah rendah diri membuat Grace yakin Kakaknya sudah berubah
"Tapi benar Kakak hebat, bahkan awalnya aku menolak hidup bersama Kakak, karena takut Kakak menyebalkan, ternyata Kakak sangat baik pada ku." kata Grace, membuat hati Clia menghangat mendengarnya
"Kakak hanya berusaha menjalankan tugas sebagai seorang Kakak yang harus menjaga dan merawat Adiknya," balas Clia sambil tersenyum
Terlepas dari penampilannya yang sangat tomboy, tapi hati Clia masih sangat lembut bahkan lebih lembut dari sebelumnya, karena dulu Clia selalu saja kasar pada Grace, bahkan mereka sering kali bertengkar, walau itu memang terjadi saat mereka masih remaja dan kecil, setelah Clia tinggal di Australia mereka tidak pernah bertengkar lagi, walau pernah beberapa kali bertemu Clia selalu acuh, jadi keduanya tidak pernah sedekat sekarang.
"Mau pergi keluar makan siang?" tawar Clia, namun Grace menggeleng cepat
"Aku lebih suka makanan buatan Kakak, kalau tidak keberatan bagaimana jika kita membuat makan siang bersama." ajak Grace bersemangat
"Tentu saja Kakak tidak ke beratan, apa lagi kamu mau membantu Kakak," balas Clia, yang juga terlihat bersemangat
"Yasudah kalau begitu ayo kita mulai memasak." Grace bangkit dari tempatnya dengan semangat, dan langsung membuka lemari es
Grace mengambil beberapa potong Ayam dari dalam lemari es, ia juga mengambil kentang juga bumbu lainnya. Grace ingin di buatkan Ayam goreng dan kentang goreng oleh Clia, sudah pasti Kakaknya akan dengan mudah memasak menu yang di inginkannya, pasalnya setiap hari Clia selalu membuatkannya sarapan dan makan malam.
"Kak aku bantu potong kentangnya saja yah." kata Grace, sambil mengambil pisau dari dalam rak, sedangkan Clia tengah mencuci Ayam agar bersih
"Iya Grace, lakukan apa yang bisa kamu kerjakan saja," balas Clia, yang mengambil panci, dan merebus Ayam lebih dulu, agar Ayamnya empus saat di goreng
"Kak selama ini Kakak belajar masak dari siapa?" tanya Grace, pasalnya saat masih remaja Clia tidak bisa melakukan apapun, apa lagi memasak
"Dari siapa saja, yang terpenting Kakak bisa masak," jawab Clia, membuat Grace mendengus sebal, karena tidak di beri tahu
Setelah Ayamnya empuk dan di bumbui Clia memanaskan minyak, sedangkan Grace baru saja selesai memotong kentang sedari tadi, hasil potongannya saja sangat jelek dan berantakan, sangat terlihat jika Grace tidak bisa melakukan apapun di dapur, prihal memotong kentang saja terlihat ke sulitan.
"Ternyata hasil potongan ku sangat jelek." ujar Grace pada dirinya, dan membuat Clia menahan tawa melihat tingkah gemas Adiknya
"Sudah kamu duduk saja di sopa sambil menonton televisi biar Kakak yang menyelesaikan semuanya." kata Clia, yang masih sibuk menggoreng Ayam
"Aku memang payah, memotong kentang saja tidak bisa ku lakukan dengan baik." keluh Grace, ia sangat ingin bisa seperti Clia, mampu melakukan apapun
"Tidak apa, nanti Kakak coba ajarin kamu masak." Grace tersenyum lebar mendengarnya, dan refleks memeluk Clia, sampai Clia tidak sengaja membuat sepatulanya terjatuh sampai minyak panas mengenai tangannya
"Astagah. Kak maaf aku sangat ceroboh." kata Grace merasa bersalah, karena perbuatannya membuat Clia terluka
Grace mematikan kompor, dan berusaha mengangkat Ayam yang sudah matang, setelahnya Grace membawa Clia duduk di sopa, Grace menanyakan salep luka bakar beruntungnya Clia memilikinya, dan Grace langsung mengambilnya dari tempat obat, ia langsung mengobati luka Clia yang semakin memerah.
"Apa masih terasa panas Kak?" tanya Grace, terlihat sangat mengkhawatirkan keadaan Clia
"Tidak, sudah terasa lebih baik," balas Clia, membuat Grace sedikit merasa lega
"Kak kita ke rumah sakit saja yah agar luka Kakak di obati dengan benar." usul Grace, yang masih sangat khawatir pada Kakaknya
"Grace tidak perlu berlebihan, ini hanya luka kecil Kakak sering mendapatkannya," jawab Clia santai
Grace menghela nafas, ia terlalu mengkhawatirkan Kakaknya. Setelah melihat luka Clia tidak memerah lagi Grace membereskan pantri, dan menyajikan Ayam goreng yang sudah selesai Clia goreng tadi, Grace mempersiapkan semua hidangan di meja makan, dan pantri sudah ia rapihkan kembali.
"Kak Ayo kita makan, aku sudah menyiapkan semuanya." ajak Grace, Clia langsung bangkit dari tempatnya, dan berjalan ke meja makan
"Ternyata kamu pandai menyiapkan hidangan." puji Clia, saat melihat semua hidangan tertata rapih
"Hanya berusaha dan akhirnya bisa, kalau begitu Kakak harus makan aku akan suapi," balas Grace, dan kalimat terakhirnya membuat Clia bingung
"Tapi tangan Kakak masih bisa di gunakan untuk makan, Grace." protes Clia, saat Grace terasa berlebihan menanggapi luka di tangannya
"Tidak apa Kak, sesekali aku menyuapi Kakak sebagai bentuk kasih sayang." kata Grace, dan Clia tidak bisa menolak
Perhatian kecil yang Grace berikan benar benar membuat Clia merasa bahagia, walau sudah satu minggu bersama baru hari ini Clia merasakan perhatian dari Adiknya, karena jika bukan hari libur mereka jarang bersama, saat pagi berangkat kuliah Grace masih tertidur, dan saat pulang Grace sudah tidur mereka jarang berkomunikasi.
"Kak makasih udah buat hidup aku terasa lengkap." kata Grace, membuat Clia bingung
"Maksudnya apa?" tanya Clia, saat merasa perkataan Grace tidak dapat di mengerti
"Kasih sayang Kakak satu minggu ini buat hidup aku lengkap, karena selama ini aku mau ngerasain kasih sayang dari seorang Kakak," jawab Grace
"Dari dulu Kakak sayang sama kamu Grace, hanya saja cara mengungkapkannya berbeda." kata Clia tulus
...
Ada Typo tandai lalu komen
Jangan lupa klik bintang di bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister, I Love You [GxG]
Romance"Kak kok ciumnya di bibir? kan bisa di pipi atau di kening." - Gracesia Rylla Antonio "Yang di cium kok nawar, terserah Kakak dong mau nyium di mana." - Cliantha Ylla Antonio "Ihss Kakak nyebelin!" -Gracesia Rylla Antonio Mungkin tidak jika cinta me...