Bagian Enam - PDKT

47 8 3
                                    

Hallo. Idola My Sweet Chapter 6 di update ulang soalnya masih ada penulisan yang salah.

Happy Reading!🙂


"SATU, DUA, OKE,!" Teriak fotografer

"Ya! Cukup!" Teriak fotografer lagi mengakhiri sesi photoshoot hari ini.

Setelah selesai photoshoot sebagai Brand Ambassador produk handphone Korea Selatan, kini aku berjalan menuju ruang ganti yang disediakan untuk ku.

Bang Doni -- manager ku sudah berada di ruang ganti sejak tadi, cape?" Tanya nya sambil menepuk sofa untuk aku duduk di sebelah nya.

Aku balas mengangguk, kemudian menyandarkan tubuh ku asal. Bang Doni memberi beberapa lembar tisu untuk mengusap peluh pada pelipis ku. Tiba-tiba saja kepala ku berat, "Ja, lo sakit?" tanya Pak Doni ketika melihat muka aku pucat lalu menempelkan telapak tangan nya pada dahi ku.

Kemudian aku tepis tangan nya, "gua gapapa kok bang, cuman sedikit pusing aja." Kata ku yang mulai memejamkan mata, bang Doni memberikanku sebotol air putih.

"Ya udah lo istirahat aja, gua beli makan dulu buat minum obat." Ucap bang Doni menepuk bahu ku lalu pergi meninggalkan aku sendirian di ruang ganti. Aku pun kembali memejamkan mata.

Tak lama hanya 15 menit, bang Doni sudah kembali dengan membawa makanan, minuman dan obat pereda nyeri kepala. Lalu menaruh nya di meja yang berada di hadapan sofa.

"Ja, nih makan dulu." Kata bang Doni.

"Ja." Panggil bang Doni lagi karena gak ada respon dari aku.

Bang Doni memeriksa dahi ku, keringat dingin sudah mengucur dan seluruh badan ku terasa panas. Bang Doni menepuk pipi ku pelan, dengan perlahan aku mulai membuka mata tapi, mengapa kepala terasa berat sekali. Rasanya aku ingin muntah tapi tidak bisa, karena bang Doni khawatir ia memintaku untuk ke rumah sakit milik keluarga ku. "Ja, kita ke rumah sakit sekarang." Kata bang Doni.

"Gak bang, gua mau balik aja." Tolak ku.

Bang Doni memberitahu staff yang lain kalo aku pulang lebih awal karena kondisi ku, ia juga mengantar ku pulang. Padahal aku sudah menolak nya tapi karena watak bang Doni keras kepala. Perihal aku tinggal bersama Aurell, bang Doni tidak tahu karena memang ketika aku menikah tidak mengundang staff hanya kerabat kerja papah dan beberapa saudara yang tinggal di Indonesia. Oh iya! Selama aku sudah menikah kita sepakat kalo gak mempajang foto pernikahan karena aku dan Aurell gak mau yang lain ada yang tau.

***


Jam sekolah telah usai, mereka berbondong-bondong keluar kelas menuju parkiran atau gerbang sekolahan tapi, tidak dengan yang akan mengikuti ekstrakulikuler. Aku melangkah menuju parkiran sekolah karena Adit mengajak nya pulang bareng, sedangkan Frieska dan Natasya sudah pulang dari 10 menit yang lalu dengan sopir yang menjemput nya. Tak lama kemudian, Adit datang menggunakan jersey kebanggaan SMA Harapan, dengan nomor punggung 24. Dilapisi dengan kaos hitam polos nya dan headband berwarna hitam yang dia gunakan sebagai penghalang agar poni rambutnya tidak mengenai matanya, fungsinya agar bisa menyerap keringat juga dan menambah ketampanan. Oh My God! Jantung gua gak aman - batin nya

Idola My Sweet [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang