Bagian Tujuh - Ketahuan

43 8 3
                                    

Jangankan untuk suka, buat cemburu aja gak ada waktu. Hanya membuang waktu untuk hal yang tidak penting.

✷ Bagja Putra Yanuar.



Hallo. Idola My Sweet Chapter 7 di update ulang soalnya masih ada penulisan yang salah.

Happy Reading!🙂


Aurell memasuki unit apartemen paling atas yaitu nomor 48, "lah tumben sepi?" Tanya nya dalam hati.

Aurell langsung naik keatas menuju kamar nya, melempar tas nya asal dan merebahkan tubuh nya diatas kasur queen size nya. Pikiran nya terus melayang dimana Adit menembak nya. Aurell mencoba memejamkan mata untuk istirahat sejenak entah kenapa hari ini terasa lelah, tapi...

"BUNDA!" Teriakan yang sangat kencang dari kamar Bagja membuat Aurell kaget dan berlari ke kamar Bagja.

***

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan kulit yang putih, rambut hitam dan mata nya yang kecoklatan seperti warna hazelnut membawa permen lollipop untuk mama tercinta nya. Anak itu berlari pelan melewati lorong rumah sakit untuk menemui mama nya yang baru saja siuman dari koma. Ketika hendak sampai kamar inap mama nya terlihat pintu yang sedikit terbuka buru-buru ia mempercepat lari nya.

Anggrek  [VIP 48]

"Mama aku da-" ucapan Jaja terpotong melihat 'patient monitor EKG' atau alat untuk memantau kondisi sinyal tubuh pada pasien, menunjukkan irama jantung mama nya berdetak terlalu lambat. Jaja langsung memeluk mama tercinta nya.

Papah nya yang berada di belakang Jaja seketika membeku melihat kondisi istri nya, perasaan nya kalut ia tak bisa berfikir jernih. Menatap Sandra dengan tatapan dingin seolah-olah dia lah penyebab semua ini.

"Lam ini gak seperti apa yang lo bayangin, gua gak tau. Gua juga baru dateng." Kata Sandra takut melihat wajah William yang seolah-olah ia mangsa nya.

"KELUAR!" bentak William ia tak ingin melihat muka cewek yang di hadapan nya lagi.

"Tapi Lam, bukan gua." Kata Sandra dengan mata yang sudah memerah.

"LO GAK BUDEG KAN? GUA BILANG KELUAR!" bentak William membuat Sandra diam dan melangkah keluar dengan tubuh yang lemas.

Pandangan Sandra mulai memburam karena adanya cairan hening yang menumpuk di kedua mata nya, dan perlahan cairan itu jatuh membasahi kedua pipi nya. Tak bisa menahan tubuh nya yang lemas, Sandra pingsan di ambang pintu. William yang melihat tidak memperdulikan nya, ia memeluk istri nya.

Tanpa pikir panjang William menekan tombol untuk memanggil dokter, tangisan Jaja pecah saat mencoba memanggil mama nya tapi tidak ada respon. Tak lama kemudian seorang dokter dan dua perawat berlari masuk ke kamar inap Viona, dokter langsung memeriksa mata dan denyut nadi nya yang melemah, namun salah satu perawat memeriksa Sandra yang pingsan di ambang pintu.

"Dok, detak jantung nya semakin melemah dan nafas nya juga mulai tidak normal." Ucap suster yang ber name tag 'Vita'

"Siapkan defibrilator!" Instruksi dokter muda ber name tag 'Vano' yang memompa dada Viona, sementara suster Vita mempersiapkan alat pompa jantung.

"Tegangan 100 joule, Shoot!" Pekik dokter Vano menggesekan kedua alat pacu jantung itu dengan gell khusus, terlihat tubuh Viona terangkat keatas setelah dokter Vano menekan alat pacu itu di dada Viona.

Idola My Sweet [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang