Bagian Sepuluh - Cemburu?

68 9 28
                                    

Apapun itu gua suka asalkan pemberian dari lo. Adit Abraham

• Aurellia Adriani Smith.


Gak penting bagi lo, tapi bagi gua itu sangat penting.

✷ Bagja Putra Yanuar.



Maaf ya Idola My Sweet Chapter 10 di update ulang, karena masih ada tulisan yang tidak nyambung / typo. 😁

Happy Reading :)


Aurell memasuki apartemen nya, ia langsung melangkah kaki kecil nya ke lift lalu menekan tombol, namun lift kembali terbuka karena seseorang, Aurell mengamati orang itu ternyata dia adalah Bagja dengan penampilan yang mengesankan. Namun ia buru-buru menyingkirkan pikiran nya itu, ia harus tetap pada pendirian nya yaitu GAK AKAN MENCINTAI NYA. Di dalam lift kedua nya saling diam, tidak ada yang memulai pembicaraan mungkin karena tidak begitu dekat walaupun mereka tinggal seatap hanya berbicara seperlu nya.

Bagja mulai tersadar kalo Aurell memegang 3 bunga mawar merah, ia terus melihat tapi Aurell tidak menyadari nya, rasa penasaran mulai muncul tapi karena gengsi nya ia mencoba menahan nya. Sampai pintu lift terbuka dan berhenti di lantai 48, kedua nya berjalan beriringan namun Bagja masih mempertahankan gengsi nya, sampai sudah memasuki unit tersebut, "itu bunga dari siapa?" Tanya nya yang sudah tidak kuat dengan rasa penasaran nya.

"Kenapa?" Kata Aurell yang malah balik tanya.

"Gua cuman nanya." Jawab nya dengan wajah datar.

"Bukan urusan lo." Kata Aurell yang gak kalah datar, lalu berjalan lebih dulu.

Mendengar jawaban itu membuat Bagja menghela nafas nya kasar, bukan jawaban seperti itu yang ia inginkan. Aurell yang berada di depan nya menoleh, "kenapa?" Tanya nya.

Bagja hanya diam dan melewati Aurell begitu saja, entah kenapa perasaan nya menjadi panas. Dia langsung naik ke atas untuk mengurangi rasa penat nya. Aurell melihat tingkah Bagja saat ini membuat nya jadi badmood, gak jelas banget sih tuh orang! - batin nya. Ia naik ke lantai atas untuk merebahkan tubuh nya, melempar tas dan handphone nya asal. Ia terus melihat bunga mawar yang dibelikan Adit tadi. Sebenernya ia tak terlalu suka dengan bunga tapi apapun yang dibeli oleh orang yang disukai akan jadi favorit nya. APAPUN ITU. Ia tertidur dengan bunga mawar yang masih terpegang di tangan kanan nya.

***

Entah kenapa Bagja merasa gelisah saat melihat Aurell membawa bunga mawar, pikiran nya terus terganggu karena bunga mawar itu. Sampai tenggorokan nya terasa kering, ia keluar kamar untuk mengambil minum, namun ia melihat pintu kamar Aurell sedikit terbuka. Bagja berjalan mendekati kamar itu, melihat Aurell tertidur pulas seperti anak kecil. Membuat nya perlahan mendekati nya, tiba-tiba tanpa sadar terulas senyum di wajah nya, namun lagi-lagi ia melihat bunga mawar sialan itu. Perlahan-lahan Bagja mencoba mengambil bunga itu dari tangan Aurell, tapi dia menggeliat dari tidur nya, dan mulai membuka mata nya secara perlahan.

"Ngapain?" Tanya Aurell yang menatap ke arah nya.

"Laper." Jawab Bagja asal yang sebisa mungkin bersikap tenang, walaupun sebenarnya ia cukup kaget.

Idola My Sweet [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang