2. Ciuman Pengantar Tidur

56.2K 1.2K 37
                                    

Karena lama nunggu sore jadi aku publish sekarang aja deh wkwk

Minta vote sama komen disetiap part ya😚❤

***

Clara memasuki kamarnya dengan berbagai tanda tanya dan kebingungan.

Ia langsung menghampiri cermin besar kamarnya dan mulai membuka bathrobe yang ia kenakan.

Payudaranya terlihat memerah dan sedikit bengkak karena remasan Alex yang terhitung lama tadi.

Pipinya mulai merona saat bayangan tangan Alex yang berada di tubuhnya beberapa menit lalu hadir dalam pikirannya.

Bagaimana tangan Alex meremas kedua payudaranya secara bersamaan dengan penuh semangat dan tanpa jeda.

Namun keanehan Alex kembali mendatangi Clara. Pria itu dengan tiba-tiba menghentikan semuanya.

Clara tahu hal-hal yang tadi Alex lakukan padanya biasanya berujung kemana.

Dengan Alex yang meninggalkannya pergi ke kamar mandi dikamar pria itu entah kenapa membuat Clara sedikit sedih.

Apa mungkin tubuhnya tidak membuat Alex tertarik sehingga pria itu berlalu atau hal lain?

Clara menggeleng kecil. Sebaiknya ia tidak perlu terlalu memusingkan hal ini.

Ia akan tidur sekarang dan menemui Alex besok karena besok akhir pekan dan Alex pasti akan ada di rumah.

Keesokannya Clara turun setelah selesai mandi dan berpakaian santai ala rumahan.

Jam menunjukkan pukul enam pagi dan Clara sengaja bangun awal di hari libur karena ingin membantu Alex yang biasanya akan memasak sarapan.

Yang Clara dengar dari Ray, jika Alex tidak terlalu menyukai orang asing tinggal dirumahnya.

Oleh karena itu Alex hanya mempekerjakan ART di hari senin sampai sabtu dari pagi buta sampai sore dan tidak diperkenankan menginap.

Clara merasa takjub pada Papanya yang bisa membuat Alex mengizinkan Clara untuk ikut tinggal disini.

Saat sampai di meja makan Clara melihat sarapan sudah terhidang. Segelas susu hangat dan sandwich sebagai menu sarapan kesukaannya.

Untuk memastikan keberadaan Alex, Clara pergi ke dapur dan menyadari dapur begitu sepi dan rapi.

Clara menghembuskan napasnya. Entah kenapa ia kecewa karena tidak mendapati Alex.

Jangan sampai pria itu pergi dari pagi buta.

Dengan lesu Clara kembali ke meja makan dan ia pun duduk seorang diri.

Saat itulah Clara melihat secarik kertas yang yang tidak jauh dari gelas susunya.

Makan sarapannya. Saya pergi karena ada urusan.

Clara tahu ini tulisan Alex. Bisa-bisanya pria itu merepotkan diri dengan menulis pesan dikertas daripada mengirimkan chat pada Clara.

Apa mungkin Alex tidak mempunyai kontak Clara? Karena memang selama ini ia maupun Alex tidak pernah saling menghubungi lewat telepon.

Dengan lesu Clara memakan sarapannya seorang diri. Sarapan ini masih hangat berarti Alex belum lama pergi.

Seharusnya Clara bangun lebih cepat agar bisa bertemu pria itu. Namun jika sudah bertemu memangnya Clara mau apa?

Rasa sepi mulai menghinggapi Clara. Saat-saat seperti inilah Clara merindukan kedua orangtuanya yang tengah jauh di negara sakura.

Passionate Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang