-----oOo-----
Di malam indah yang bising ini, nampak seorang gadis berambut pirang sebahu tengah terduduk seorang diri di balkon kamarnya sembari menyesap secangkir teh hangat secara perlahan. Tindakannya begitu tenang, seolah ia menikmati aktivitas yang ia lakukan tersebut.Sembari mengamati rintik hujan yang satu persatu mulai turun membasahi bumi yang kehausan, pikirannya secara tak sengaja ter-mode untuk mengingat seseorang yang sangat ia rindukan bahkan sampai hari ini.
"Seleramu tinggi banget buset─ ya kali situ suka sama Dean? Dia tuh seumuranku─ 4 tahun diatasmu heh! Ngadi-ngadi,"
Potongan memori sosok itu secara otomatis membuat senyum di bibir Si gadis terbit. Secara tidak langsung siluet memori itu membuatnya mengingat potongan memori tentang sosok itu semakin jauh.
"Terdeteksi sakit gegara kebanyakan makan seblak,"
"Hoodie ku mana heh! Balikin gak?!"
"Nih, abang ganti albumnya. Maaf ya,"
"Orang abang gantengnya naudzubillah gini, ya jelas dong temenmu pada suka sama abang,"
Netra gadis itu perlahan mengatup, ia tersenyum tipis, mengingat semua memori tentang sosok itu. Tingkahnya yang aneh, wajahnya yang menjengkelkan, tawanya yang terdengar begitu renyah, serta senyumnya yang menenangkan. Segala hal dari sosok itu kembali memenuhi ingatan Si gadis, hingga akhirnya sebuah notif yang berasal dari ponsel yang tergeletak di atas meja tepat di hadapannya pun membuatnya tersadar dari bayang-bayang itu.Netranya kembali terbuka dan dilihatnya layar ponsel yang menyala karena notif tersebut, ternyata peringatan bahwa ruang penyimpanannya telah penuh dan ia harus segera membersihkannya agar ponselnya tetap bekerja dengan baik.
Dengan malas ia mulai membuka semua folder di dalam ponselnya dan membersihkan semua file yang tidak berguna, hingga akhirnya ia sampai pada sebuah foto yang membuatnya diam membeku. Di dalamnya terdapat dua orang remaja laki-laki dan perempuan yang tersenyum ceria menghadap kamera sembari saling merangkul satu sama lain, serta di pojok kanan bawah foto tersebut tertera tulisan bertuliskan 18-12-2016.
Tentu saja hal tersebut membuat netra si gadis semakin memanas, ia sangat ingat bahwa itu adalah foto dirinya bersama sosok itu─ kakaknya, 6 tahun yang lalu. Dan tanggal yang tertera disana kembali mengingatkannya pada kejadian naas 2 tahun lalu yang membuat kakaknya harus pergi ke tempat yang sangat jauh selamanya.
18 Desember 2020.
Menembus dinginnya malam karena hujan yang turun beberapa jam yang lalu, seorang pemuda bertubuh tegap tengah berjalan santai di tepi jalan raya sembari bersenandung ria. Ia berniat untuk membelikan sesuatu teruntuk sang adik karena hari ini adalah hari ulang tahunnya.
"Lo mau seblak kan dek? Nihh, di hari spesial lo gue bakal beliin lo seblak lima sekaligus, hahahaha." Ujarnya jenaka kepada angin malam.
Sesampainya ia di tempat tujuan, ia langsung memesan 5 seblak sekaligus untuk sang adik. Ketika tengah menunggu pesanannya, samar-samar dari jauh ia melihat seorang kakek-kakek yang tengah berdiri di seberang jalan raya, sepertinya kakek tersebut ingin menyebrang. Karena tidak tega ia pun berniat untuk menolong sang kakek untuk menyebrang.
Ketika ingin menghampiri Si kakek, ia tak melihat jalan raya karena ia merasa bahwa jalan raya itu kini sedang sepi. Saat berada di tengah jalan raya, tiba-tiba terdapat sebuah truk yang melaju kencang dari arah kiri dan menghantam tubuhnya hingga ia terpental jauh dari tempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
C E R P E N
ContoHanya kumpulan beberapa cerpen sederhana sebagai penumpahan segala emosi dan imajinasi dari author saja^^ ⚘⚘⋅ ──────────── ⋅ Please don't copas this work. Because I'm very sure, you will know how to appreciate someone's hard work (^◡^ ) ⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣...