"Kau tak banyak berubah," tuturnya mencondongkan mukanya kehadapan puteri tidur yang menawan.
Mengelus rambut selembut sutra dengan penuh perasaan, "Tapi kenapa warna rambutmu aneh."
Pria itu tak bisa menghentikan senyumannya. Ia sangat bahagia menemukan istrinya yang masih hidup. Walaupun harus menerima kenyataan jika wanita itu melupakannya, entah apa sebabnya. Ia harus mencari tahu.
Ia tak memiliki pikiran jika mungkin saja wanita itu bisa saja kembaran istrinya. Atau kebetulan hanya mirip saja.
Ia sangat yakin wanita itu istrinya. Walaupun tingkah lakunya sedikit lebih bar-bar dan namanya berubah. Ia memiliki feeling yang kuat.
"I love you, sayang. Aku janji akan selalu mengucapkannya," ujarnya sungguh-sungguh.
Namun entah kenapa kalimat itu membuat wanita itu terusik. Membulatkan matanya terkejut melihat pria berjambang lebat di depannya.
"Aaaaa! Manusia purba!"
TBC
