15

1.9K 128 0
                                    

Wanita itu mengusap kasar keningnya yang berkeringat. Menyenderkan punggungnya di pintu apartemennya. Nafasnya terengah-engah kecil. Ia dengan cepat melarikan diri dari pria yang tak jelas tadi.

Menimpuknya dengan kerikil jalanan karena sudah berani mengikutinya.

"Kenapa ada pria sebau dan segila itu?" ujarnya tak habis pikir.

Ia melirik jam dinding. Sudah pukul setengah dua belas malam.

"Untunglah belum terlambat."

Terlambat untuk apa? Tentulah terlambat untuk tidur cantik.

"Aku akan berubah menjadi upik abu jika sudah terlewat jam dua belas malam." Merujuk pada kantung matanya yang sebesar panda.

Dengan lesu wanita itu merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Tunggu dulu! Aku harus mandi."

Lantas bangkit dengan gontai berjalan memasuki kamar mandi.

"Pria itu membawa virus bau."

"By the way, siapa namanya?"

TBC

PLEASE, REMEMBER ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang