Wohalaw, bentar lagi Saya PAS, dukung dong. Sp tau nilai mtk sy seratus nanti, auto jungkir balik.
***
"Sebenarnya aku ... suka sama Pangeran!"
Seisi kelas meneriaki Cery. Jarang-jarang melihat Cery si pemain hati laki-laki kini malu-malu karena harus membaca naskah bertulisan pernyataan cinta.
Gadis kuncir kuda di depan Cery mendelik. "Woi Cery, biasanya lo kan ahli ginian?! Masa buat drama kelas aja masih gak lancar!"
"Sialan! Lo juga kenapa buat naskah klise beginian sih?!"
Mata Esther tertutup malas, suasana kelas tambah riuh karena kelas mereka akan menampilkan pertunjukan drama untuk ulang tahun sekolah.
Esther diberi keringanan karena punya kegiataan tampil sebagai 'Klub Musik' jadi dia hanya dibagian properti.
Kelas Esther memilih pementasan drama karena voting seluruh kelas. Sebenarnya Esther ingin mengusulkan cafe, namun akan ribet jika dia harus mengeluarkan suara nantinya.
Pemeran drama juga ditentukan dengan voting. Saat naskah selesai, seisi kelas dikumpulkan oleh Royan, dan mulai mendiskusikan pemain yang akan tampil nantinya.
Dimulai dari Pangeran, saat Royan mendeskripsikan peran Pangeran, seluruh kelas lantas kompak untuk menjadikan Royan sebagai pemeran Pangeran, sekaligus male lead dalam drama kali ini! Kata mereka harus Royan!
Kemudian giliran Putri Kerajaan, setelah mendeskripsikan peran tersebut, kelas menjadi riuh. Sangat banyak perempuan cantik dikelas, awal mulanya Bella dipilih. Namun Bella juga sibuk karena Bella adalah Anak Kepala Sekolah, intinya dia sangat sibuk.
Cery juga awalnya menolak, dia tidak punya bakat berakting, yang benar saja. Lalu, Esther. Syukurlah Klub Musik ikut serta tampil nanti, jadi Bella membela Esther untuk tidak ikut karena sudah pasti Esther harus fokus pada penampilannya nanti.
Dan semua mata kembali tertuju pada Cery, kemudian Royan menulis dipapan tulis nama Cery tanpa mendengarkan keputusan Cery lagi.
"Udah gue bilang, Putri nya jangan gue! Jangan gue pokoknya, jangan gue!"
Royan terkekeh, kemudian berkata, "kan bisa dilatih sedikit-sedikit. Kalau mau, pasti bisa."
"Tuh dengerin kata Pangeran!"
"Heh, pantat panci, memang lo bisa akting?! Sok-sokan dengerin-dengerin. Kalau mau komentar, gantiin peran gue sini!" murka Cery pada Helena yang seketika membuat nyali gadis bergigi gingsul tersebut ciut. Cery kalau mode stress, serem!
Auranya benar-benar seperti Esther.
"Pangeran berjalan menuju hutan, dengan gemerlap bintang—sumpah kok naskah nya berantakan gini?!" protes salah satu Siswa yang penasaran se-absurd apa naskah drama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meaning
Teen FictionTentang keseharian seorang Esther, gadis yang suka begadang dan menghabiskan waktunya untuk rebahan. Keseharian tersebut, mulai berubah karena Esther mulai memainkan game online bernama 'Love Meaning' *** Cover: Pinterest. Genre: Romance, Drama.