Malam sudah larut, toko tempatmu bekerja sudah tutup. Kamu berjalan di malam hari sambil memandang ponselmu sepanjang perjalanan.
Kamu memasuki sebuah gang kecil menuju rumah kecilmu. Jemarimu terus mengusap layar ponsel. Pandanganmu tak teralihkan dari layar sambil terus berjalan menuju rumah diatas sana.
Terlihat lampu penerang jalan diujung sana, kamu melirik itu ingin berhenti disana sebentar. Tepat berdiri dibawah penerangan lampu jalan, kamu mematikan layar ponsel memasukkannya kedalam jaket. Kamu menggeledah tas selempang mencari kunci rumahmu.
"Ku kira tertinggal..."
Kamu kembali mengeluarkan ponsel, kembali membaca manhwa Killing Stalking lalu melanjuti perjalanan.
Dirasa sudah sampai depan gerbang rumah, kamu memasukkan ponsel ke jaket. Namun gerbang yang sangat kamu kenal bentuknya, terlihat berbeda. Sangat berbeda jauh dari apa yang kamu ketahui.
Kamu celingukan, lingkungan ini terlihat tidak familiar untukmu. Tempat ini sangat asing. Kamu mulai panik, sekeliling juga sepi. Kamu tak tau harus pergi ke mana.
Terdengar suara mesin mobil yang mendekat dari arah kanan. Mobil putih mendekat, berhenti di satu rumah yang berada di seberang mu. Pengemudi mobil itu keluar membawa buntalan plastik supermarket.
Pria dengan tubuh tinggi tegap, mengenakan topi dan jaket bomber hitam. Ia melirikmu, lalu tersenyum dan mengangguk pelan.
Dengan pertimbangan matang, kamu mendekati pria itu. Ingin menanyakan keberadaan wilayah ini.
"Permisi, pak... Permisi.."
Kamu menyentuh lengannya yang tak merespon panggilan mu. Pria itu menoleh menatapmu.
"Maaf, disini wilayah apa ya? Apakah anda tau halte bus terdekat?"
Dia terlihat linglung, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "질문을 반복할 수 있습니까?"
Kamu terdiam, dia bicara apa(?)
Dengan cepat kamu mengeluarkan ponsel mengetik translate di google lalu menunjukkan layar ponsel yang terpampang kalimat yang ingin kamu tanyakan. Ia membaca kalimat itu, lalu melirikmu cukup lama.
"자 , 먼저 들어와"
Pria itu memasuki halaman rumahnya. Kamu menatapnya bingung, tak bergerak dari tempatmu berdiri.
Pria itu berbalik menatapmu dengan ramah bersama senyumannya. "카자"
Tangannya mengisyaratkan untuk masuk ke rumahnya. Kamu berjalan kikuk masuk rumah itu.
Pria itu menekan pin pintu rumahnya. Ia melirikmu yang lebih pendek darinya dengan senyuman ramah. Mempersilahkan mu masuk kedalam rumahnya lebih dulu.
Pemandangan dapur yang langsung terlihat saat memasuki rumah. Tangga di bagian kanan, ruang keluarga di bagian kanan. Tata letaknya cukup familiar.
Deg
"속으로 얘기하자"
Suara beratnya terdengar jelas saat di dalam rumah yang sunyi ini. Membuat bulu kuduk berdiri saat tau siapa dia. Dia adalah pemeran utama kedua pria komik bl. Psikopat Oh Sangwoo!!
Detak jantung yang terasa di sekujur tubuh, membuat mematung. Pikiran yang tidak dapat berpikir jernih.
"망설이지 말고 어서"
Sangwoo mendorong punggung mu masuk lebih dalam memasuki rumahnya. Kamu duduk di meja makannya.
Berulang kali kamu menelan ludah, kamu melirik Sangwoo yang membuka jaket dan topinya. Ternyata memang benar itu dia. Dia Oh Sangwoo betulan.
Sangwoo memasak air panas. Kamu mengutak-atik ponsel mencari rute halte bus daerah sini, namun jaringan internet mu tak terjangkau. Jelas tak ada internet, kartu mu Indonesia sedangkan disini.. entah lah mau dibilang Korea, tapi ini bukan Korea.
"마셔주세요"
Ia duduk di seberang mu. Meminum minuman yang sama. Sangwoo menatapmu dan tersenyum ramah. Terlihat tampan.
"Eugh... Godaan ini.."
Kamu mengetik di google translate kalimat yang ingin disampaikan. Kemudian menunjukkan padanya.
"Terimakasih atas teh nya. Tapi aku harus segera pulang, apa kau bisa memberitahukan jalannya?"
Kalian semua tahu kan translate online tidak selalu men-translate dengan benar. Bisa melenceng jauh dari kalimat yang diinginkan.
".....나는 문제 없다. 하지만 지불해야"
Wajahnya nampak berpikir. Wajahmu cerah saat pesanmu tersampaikan dengan baik lewat translate. Wajahnya cerah, lalu berbicara bahasa Korea kembali. Ia berdiri mendekatimu. Memutar kursi dapur itu dengan mudah. Ia mendekatkan wajahnya padamu perlahan.
TBC.
W_3 author
Semoga kalian menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER THE COMIC
FanfictionMasuk kedalam Isekai merupakan impian (name). Kehidupan Isekai yang indah nan manis bersama tokoh utama pria yang lembut dan tampan. Gadis itu berhasil masuk, tetapi dunia Isekai yang diimpikannya tak terwujud. Dia malah memasuki dunia Isekai dengan...