-11-

706 129 8
                                    

Disclaimer

Jika pada chapter ini ada kesamaan nama tokoh dan alur mohon maaf, dikarenakan semuanya hanyalah unsur kebetulan semata. Ini merupakan karya fiktif yang dikarang berdasarkan pemikiran sendiri tanpa berniat menyinggung pihak manapun.

_______________________________________________________________________________________



Siluet pria yang berada di depanmu, pria itu tersenyum sambil tangan kanannya membelai lembut pipimu. Dengan nafas terengah dia memanggil namamu lembut,

"(Name)ku.."

.

.

Matamu terbuka sepenuhnya, tubuh dan nayawamu menyatu dengan cepat dan kesadaran pun telah terkuasai sepenuhnya. Perlahan rasa sakit dan perih di sekujur tubuh kamu rasakan, rasa sakit itu semakin menjadi hingga tidak bisa lagi menahan teriakan.

"Aahk... Euugh..."

Kamu merintih kesakitan, dilihat tangan dan kaki mu yang kaku di perban dengan tebal. Membuatmu kesulitan bergerak bebas.

Samar-samar terdengar suara dari lantai atas. Erangan wanita dan pria yang bersahutan.

"Mereka ngen- diatas gua?"

Makin lama erangan wanita makin melengking dan terdengar jelas bahwa itu desahan. Tak lama setelahnya hening.

Bruk

Bruak

Drap.. drap.. drap...

"KYAAA!!"

BRUK

Berbagai macam skenario dari suara keras yang berasal dari lantai atas tadi memenuhi kepalamu. Kamu bertanya-tanya pada dirimu sendiri, kali ini siapa korban lainnya(?) Apakah ini korban yang ada dalam komik atau korban baru yang tidak digambarkan karena ceritanya berubah gara-gara kemunculan mu (?)

Langkah kaki membuyarkan imajinasi mu, Sangwoo turun dengan menggendong korbannya seperti karung beras yang dipikul di pundak. Refleks kamu menutup mata. Sangwoo datang dengan hanya menggunakan celana dalamnya dan korbannya yang telanjang bulat.

.
.

Ia menjatuhkan sang korban lalu menatapnya, menatap dengan tatapan datar
"멍청한 여자"

Sangwoo menoleh padamu, lalu berjalan mendekat dengan santai. Jantungmu berdetak kencang.
"벌써 일어났어?"

Sangwoo berjongkok di sampingmu. Tangannya terulur mengusap pipimu lembut. Membuatmu sedikit tersentak,
"Hehehe.."

"일어나면 일어나. 날 기다리게 하려는 건 아니지?"

Kamu membuka mata saat dirasa akting tidurmu diketahui oleh Sangwoo dari nada bicaranya, "Kau mendengar percakapan kami dari mana (name)?"

"Aku hanya... Mendengar erangan dan juga... Keributan saja. Aku tidak dapat mendengar percakapan kalian, sungguh"

"Hmm... Kau dengar semua ya. Kau tahu? Urusanku belum tertuntaskan tadi, apa kau bisa membantuku?"

Kamu kurang menangkap maksudnya hingga akhirnya kamu melirik pergerakan tangan lainnya yang bergerak menurunkan celana dalamnya sedikit. Matamu membulat, Sangwoo akan beralih menyalurkan nafsunya padamu yang baru saja sadar.

"Mau apa kau?! Berhenti!"

"Ada apa? Bukannya kau bilang kau mencintaiku?"

Kamu menggeleng tidak mau, tubuhmu sedikit bergetar ketakutan membayangkan melakukan hubungan seks yang menyakitkan.

ENTER THE COMIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang