07. Malfoy Sialan

139 11 2
                                    

Hari ini Rose makan dengan lahap di aula besar. Pelajaran hari ini dimulai dengan kelas herbologi oleh Profesor Longbottom. Dia memerlukan banyak energi agar bisa mengikuti kelas dengan maksimal dan menjawab semua pertanyaan.

Sepupu- sepupunya hanya tersenyum geli melihat betapa semangatnya Rose dalam hal pelajaran. Ibaratkan kelas ramuan ada di dalam neraka, setan sekalipun di balap agar dia sampai duluan.

Tiba- tiba senyum di wajah Potter dan Weasley memudar saat melihat objek yang kini berjalan mendekati mereka, lebih tepatnya Rose.

Rose masih asik tak menyadari ada orang yang berdiri dibelakangnya, sampai Hugo menendang kakinya asal dan mengendikkan dagu ke belakangnya dengan tatapan permusuhan.

Dia menoleh kebelakang, dan hampir menyemburkan jus labu di mulut saat melihat orang yang paling dibencinya, tengah menatapnya dengan seringai paling menyebalkan. Siapa lagi jika bukan Scorpius Malfoy.

Susah payah dia meneguk jus labunya dan menyemburkan pertanyaan pedas, "Apa maumu Malfoy?!"

Seringai Scorpius semakin melebar, membuat Rose sedikit merinding.

"Ikut denganku", Scorpius menarik tangan gadis itu untuk mengikutinya.

Namun James Potter menyela dengan nada mencemooh, "Oohh.. kau tidak bisa sembarangan menyeret sepupu tersayangku dengan tangan kotormu itu, Malfoy"

Scorpius menyunggingkan senyum sinis.
Jika tangan sucinya disebut kotor, lalu disebut apa tangan James Potter? Tangan setan? Yang sudah berapa kali meraba tubuh perempuan. Scorpius jijik sendiri memikirkannya.

"Aku ada kepentingan dengannya, dan jangan ikut campur urusan kami"

James berdecak kesal. Baru saja dia ingin meraih kerah jubah Scorpius, namun Albus datang menghadang.

"Sudahlah James, biarkan mereka bicara", ucap Albus malas pada saudaranya.

James menyentak tangan saudaranya, memandang kesal Scorpius lalu menghardik Albus, "Beh! Aku tau kau sahabatnya! Tapi kau tidak seharusnya membiarkan Rose kita berdekatan dengan Malfoy yang brengsek!"

Albus memutar bola matanya malas, lalu menjawab santai, "Biar aku tanya, memangnya siapa yang terlebih dahulu membuat Rose terlibat dengan Scorpius? Kau kan? Kau dengan segala taruhan konyolmu itu adalah penyebab mengapa Rose berurusan dengan Malfoy yang kau benci"

Glek!

James menatap Scorpius datar, wajahnya pucat pasi, namun berusaha agar tak terlihat gentar. Mengetahui kebobrokannya terbongkar karena ke'laknat'an mulut Albus, membuatnya tak kuasa mengkhatamkan sumpah serapahnya.

Namun Scorpius tak terlihat marah, terkejut, atau malu. Yang ada dia menyeringai sinis ke arah James. Membuat James mengernyit bingung, namun sedikit lega.

Lily dan Hugo hanya tercengang melihatnya. Padahal sebelumnya Hugo yang paling semangat ingin menggilas Malfoy.

Rose yang dari tadi cengo, kini mulai memberontak saat Scorpius menyeretnya agak kasar.

"Lepaskan Malfoy!"

"Ikut saja, Weasel! Jangan protes!"

"Tidak mau!"

"Diamlah!"

"Lepaskan aku!"

Hugo mengeluarkan tongkatnya bersiap merapalkan mantra kepada Malfoy. Namun dia terkesiap saat tongkatnya direbut paksa oleh Dominic Nott dan Austin Zabini.

"Kembalikan, sialan!", Hugo meloncat mencoba merebut tongkatnya dari Dominic dan Austin yang lebih tinggi darinya. Sedangkan kedua manusia jahil itu hanya tertawa melihat kekonyolan Weasley satu ini.

Your Love Isn't HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang