DERRTTT*
DERRTTT*
DERRTTT*
"Nigth... Jam n.." Nelson terbangun dari tidurnya dan menoleh ke arah kirinya tapi yang dia lihat hanya kekosongan belaka hanya guling di sana tidak ada orang yang baru saja dia panggil namanya, Nelson segera bangun dari tidurnya dan berlari ke dapur tidak ada siapapun di sana (bibi Mustopa udah meninggal ges :( sekarang gak ada yang masak lagi di rumah Nelson biasanya beli grab buat makan), dia berjalan ke dapur terdengar suara dendang dari sana siapa itu, Nelson mengambil pemukul baseball di milik Exel di bawah tangga dan bersiap untuk memukul penyusup itu! Namun yang dia lihat hanyalah..
"Nigth...." Nelson menurunkan pemukul baseball yang dia pegang membuat suaranya menggema di rumah yang sepi itu
"Nelson sayang!! Udah bangun?" Nelson baru saja ingin menjawabnya tapi dia mendengar suara dirinya yang lain tepat di sebelah nya dia menoleh dan melihat dirinya yang lain berjalan duduk ke arah meja makan
"Exel sama Beni belum bangun ya.. duh padahal Exel haqus sekolah!" Dia merindukan suara NigthD setiap NigthD mengucapkan kata *Ya..* di situlah dia beribu-ribu kali dia jatuh cinta padanya
"Hari ini kan hari Minggu Nigth.." Nelson hanya bisa diam menatap dirinya yang lain (biar enak saya sebut *Nelson2*) dan NigthD sedang mengobrol layaknya keluarga normal
"Tetep aja sen! Kalau gak bangun pagi nanti jadi pemalas kayak bapak nya" Nelson2 menatap NigthD kesal
"Setidaknya aku gak pernah dapet di bawah atau di atas B- yak! Gini-gini pinter ni guak!" NigthD tertawa kecil melihat tingkah Nelson2 yang seperti anak-anak di matanya
"Sayangnya aku belum cinta sama kamu!" Gumam NigthD membalikan badannya membuat Nelson2 semakin kesal
"MENGWHYYY???"
"Because you are so Perfect for me.. why God can made you?" Nelson2 berdiri dari duduknya dan memeluk pinggang NigthD erat-erat
"Aku sayang kamu.." NigthD berbalik dan menenggelamkan wajahnya di dada Nelson2
"Aku juga sayang kamu.. Nelson" Posisi NigthD yang awalnya memeluk Nelson2 Sekarang tepat memeluk tubuh Nelson dan mengangkat sedikit kepalanya ke atas melihat wajah Nelsonnya
"Sangat sayang kamu"
Cup*
Roh NigthD mencium bibir Nelson dalam sebelum seluruh tubuhnya menghilang tepat di pelukan Nelson, Nelson hanya bisa diam ciuman itu terasa begitu nyata kenapa NigthD mempermainkan hatinya seperti ini? Kenapa NigthD selalu datang kepadanya ketika hatinya sudah tidak yakin apapun dan kenapa NigthD tidak bisa beralih dari singgasananya, Kenapa nama NigthD begitu sulit untuk menghilang dari hati dan pandangannya kenapa NigthD begitu.. begitu... Indah..
"Papa?" Nelson menoleh ke belakang dan melihat Exelicks dan Beni yang sudah selesai mandi
"Ka...kalian.." pandangan Nelson seketika pudar tubuh Nelson terjatuh ke lantai bersyukur Exelicks langsung menangkap tubuhnya
Exelicks dan Beni menelfon rumah sakit, ambulans datang tidak lama kemudian dan Nelson di bawa kerumah sakit terdekat sebelum kesadaran Nelson mulai berkurang terus menerus, sesampainya di rumah sakit dokter langsung memeriksa keadaan Nelson dan memberitahukan hasilnya kepada Exelicks.
"Ayah mu mengalami demam yang parah, panas tubuhnya bahkan bisa di atas rata-rata! Dia juga mengalami halusinasi yang sangat tidak wajar.. dimana NigthD? Sudah bertahun-tahun aku tidak melihatnya" seru dokter itu yang masih sama yaitu teman NigthD dari dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen to me S2 (Fanfic B×N)
FanficSetelah kematian NigthD hidup Nelson dan anak-anak berubah 180°, hubungan antara Nelson dengan anak-anaknya pun semakin memburuk akibat kurangnya komunikasi! Beni dan Exelicks pun tidak ada yg bisa mendidik mereka dengan baik hingga mereka menjadi a...