"Night, makan sini.. A~"
"Tidak mau"
"Tapi kau belum makan sejak tadi pagi night, bahkan kemarin malam kau tidak memakan makananmu sama sekali!"
NightD terus menolak soal VL yang ingin menyuapinya makan, jujur saja NightD itu sangat lapar tapi entah kenapa dia hanya malas untuk memasukan sesuatu ke mulutnya [Traveling], VL menghela nafasnya panjang melihat NightD yang sama sekali tidak berniat untuk makan bubur yang dia buatkan hari ini untuk NightD, NightD sudah boleh pulang kerumahnya tapi tetap harus dengan pengawasan yang super ketat sampai Exel dan Beni harus tidur di kamar yang sama dengan NightD tiap malam agar mengatisipasi NightD tidak melukai dirinya lagi, VL tidak ikut tinggal di rumah mereka dia hanya akan datang jam 4 pagi dan memasak bubur untuk NightD dan membantu NightD memasak makanan untuk anak-anak nya, ya walaupun sekarang dia sudah di cap sebagai orang gila jiwa ibu NightD tetap ada dan sebagainya seorang ibu dia harus bertanggung jawab soal putra-putrinya apa lagi Weni yang sangat bandel akhir-akhir ini dia tidak ingin lepas dari NightD barang satu detik pun.
"Ayo night, kalau kamu gak makan Weni juga gak bisa makan" Bujuk VL lagi sambil menunjuk Weni yang masih tertidur pulas, NightD menggeleng pelan dan menunduk sambil memegangi dadanya yang sakit lagi
"Kenapa? Dada mu sakit lagi?" Bisa VL liat dari ekspresi wajah NightD yang sangat kesakitan itu dengan anggukan kepala yang sangat pelan dan penuh kesakitan, VL mengangkat tubuh NightD ke atas pahanya dia juga mengambil 2 tangan NightD lalu meletakan nya di dada NightD, dan juga menyandarkan kepalanya di pundak NightD entah kenapa itu bisa membuat jantung NightD tidak terlalu sakit lagi
"Bagaimana? Mendingan?"
"Ya~" suara NightD sudah tidak selembut dan seceria dulu, tubuh nya yang dulu indah dan anggun berubah menjadi sebuah tubuh kurus dengan tatapan kosong juga nada suara beratnya yang bahkan sangat tidak cocok untuk NightD
"Mau makan?" Jawaban NightD masih sama, dia terus menggeleng kepada siapapun yang memintanya untuk makan, Bahkan ibu dan kakaknya sendiri
"Sesuap saja night, aku takut melihat tubuhmu yang sudah sangat tidak berdaya ini" NightD diam dan turun dari paha VL dan membaringkan tubuhnya di kasur
"Gak mau Mii.. aku gak lapeq kok!" VL menatap NightD tajam mengisyaratkan kalau perintah nya harus benar-benar dia lakukan tapi NightD sangat anti dengan yang namanya di suruh atau bahkan di paksa gini jadinya ya ngambek dia
"Makan!" VL menyodorkan sendok berisi bubur itu di hadapan NightD dan sebelum NightD membalas perkataan VL, Dia langsung menyuapkan makanan itu kedalam mulut NightD membuat NightD terdiam
"Nah sekarang dah ada tuh password rekening tabungan lambungnya say aaa~" VL terkekeh geli melihat NightD yang hanya cemberut sambil menelan bubur nya Perlahan, dia kita bubur buatan VL sangat tidak enak ternyata tidak sesuai ekspektasi nya, dia jadi tidak punya bahan untuk menolak VL terus
"NightD gak mau makan, Miu aja yang makan" senyum NightD membuat wajah sumringah VL berubah menjadi wajah yang cemberut seperti sedang tidak di hargai [Lah kan emang]
"Tch.. Febri aja terus! Dah ah pen pulang aja" VL meletakkan bubur itu di atas narkas NightD dan segera berdiri hendak keluar kamar sebelum NightD menarik tangannya
NightD menggeleng cepat dan menyuruh VL untuk kembali duduk di atas kasurnya, setelah VL duduk dia memberikan mangkuk bubur itu dan memposisikan tangan VL untuk menyuapinya, VL hanya bisa diam sambil terus menyuapi NightD juga dengan senyuman dan candaan yang bahkan dia terpaksa buat. Dulu dia tidak pernah membenci siapapun tapi entah kenapa dia begitu membenci Nelson saat ini, apa karna dialah orang yang membuat NightD gila separah ini? VL tidak tau, tapi saat dia melihat tawa NightD VL selalu mengingat penyiksaan Nelson yang dia berikan untuk NightD. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 NightD dan VL sedang berada di dapur untuk memasak sarapan hari ini bersama sementara bisa di lihat Beni dan Exel sama sekali tidak bersemangat untuk sekolah hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen to me S2 (Fanfic B×N)
Fiksi PenggemarSetelah kematian NigthD hidup Nelson dan anak-anak berubah 180°, hubungan antara Nelson dengan anak-anaknya pun semakin memburuk akibat kurangnya komunikasi! Beni dan Exelicks pun tidak ada yg bisa mendidik mereka dengan baik hingga mereka menjadi a...