"YO FEB!!! KITA KE TOKO BUNGAAA" Di pagi yang indah di hari Minggu ini entah kena angin apa NigthD tiba-tiba saja memaksa suami tercinta nya nya itu untuk pergi ke toko bunga yang dulu biasanya dia datangi saat masih SD, Febri yang sedang menandatangani beberapa berkas untuk kantor UPK baru yang ingin di buat berusaha untuk fokus sejenak, sementara Beni dan Exelicks hanya menatap kedua orang tua mereka yang sedang berdebat
"Kaa-chan, papa kan masih sibuk sama kerajaannya kaa-chan sama Exelicks dan Beni aja" bujuk Exelicks sambil menatap NigthD yang masih saja berlarian ke sana kemari berusaha untuk terus mencari perhatian kepada suaminya itu
"GAK!, ayo Feb.. aku loh kangen Kevin sama Nevin! Sekalian Alvin dah! Ayokkk" lihatlah saking kangennya dengan trio Vin itu NigthD sampai menirukan ucapan khas Kevin saat mereka sekolah dulu
"Lah kan kalau sama om Nevin kaa-chan sering ketemu pas nganterin Beni ke sekolah" jelas Beni membuat NigthD menatap nya tajam
"Oh.. Beni beqani sama kaa-chan ya?" Beni yang di ancam NigthD hanya bisa menggelengkan kepalanya cepat
"E..engak! Beni gak berani sama kaa-chan!! Jangan tinggalin Beni, Beni janji gak nakal!" Exelicks yang melihat Beni yang alay langsung menjitak kepala sang adik, sedangkan Beni hanya bisa mengelus kepalanya yang benjol bertingkat-tingkat kayak di film Tom and Jerry
"Iya sayang iya, ini dikit lagi kok suer!" Seru Febrian sambil mempercepat gerakan tangan nya juga mempercepat cara bacanya agar NigthD tidak terus-menerus merengek membuatnya OOC, NigthD yang OOC sangatlah Cringe 🗿
"Udah? Udah belom? Mwasih lwma kah?" Tanya NigthD sambil memeluk Febrian dari belakang membuat pipinya tertekan oleh bahu Febri
"Udah nih, nah" jawab Febrian sambil membereskan barang-barangnya yang berantakan di atas meja
"Beni ini udah jam 11 Tomi belum jemput kamu? Katanya kalian mau ada kerja kelompok di rumah dia?" Tanya Exelicks membuat NigthD dan Febrian menatap 2 putranya itu
"Lah iya!"
Ting tong*
"Nah loh, itu si Tomi" lanjut Exelicks lagi membuat Beni panik
"NOO!! GIMANA NIH! MANA BAHAN-BAHAN BELUM ADA YANG AKU SIAPIN LAGI!! AAA" Beni berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap tapi bukannya semakin cepat dia malah semakin lambat karna terlalu panik
"Ckckc, kelakuan! Abang ke luar dulu buat bilang sama si Tomi cepetan siap-siap nya!"
"Iya iya! Bawel banget dah" NigthD menyuruh Febrian juga bersiap untuk pergi ke toko bunga dan dia mengintip Beni dari balik dinding kamar
"Sini biaq kaa-chan bantuin" seru NigthD saat melihat anaknya itu kesulitan untuk mencari buku dan kaos kaki serta Jaketnya, Beni hanya diam saat melihat NigthD yang tersenyum senang sambil memasangkan kaos kaki nya sungguh sejak dulu Beni selalu suka dengan apa saja yang di lakukan NigthD kaa-chan nya ini terlalu sempurna di matanya
"Nah, sudah! Ini tas sama bekal udah kaa-chan siapin, Beni keqja kelompok yang beneq ya? Jadi anak yang pinteq kayak kaa-chan!" NigthD mencium kening Beni singkat dan hendak pergi keluar kamar
"Kaa-chan!" NigthD yang sudah di ambang pintu berbalik menatap Beni yang hanya menundukkan kepalanya sambil menatap tas nya
"Kenapa?" Tanya NigthD sambil tersenyum kecil
"Kaa-chan! Kalau adik Beni dulu masih hidup kenapa kaa-chan gak cari dia?" Senyum NigthD perlahan pudar dan menatap Beni diam, Beni bisa mendengar suara helahan nafas panjang dari NigthD sampai pria itu mengeluarkan suaranya lagi
"Jangan di bahas!" NigthD berjalan ke arah pintu dan langsung membanting pintu kamar Beni dengan cukup keras membuat Beni hanya terdiam
"Ya.. emang butuh waktu buat kaa-chan maafin papa, bahkan karna salah papa Nedrian sampai kena pengaruhnya" Beni menatap langit kamarnya dalam diam, lalu dia segera berdiri dan berlari menuruni tangga untuk menemui Tomi yang sudah menunggu nya di bawah bersama Exelicks, Beni sampai di bawah dan pamit kepada Exelicks untuk segera pergi bersama Tomi! Dan beberapa saat kemudian dia juga mendapat Telfon dari Day yang mengajaknya untuk pergi jalan-jalan hari ini, ya mana mungkin Exelicks menolak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen to me S2 (Fanfic B×N)
Fiksi PenggemarSetelah kematian NigthD hidup Nelson dan anak-anak berubah 180°, hubungan antara Nelson dengan anak-anaknya pun semakin memburuk akibat kurangnya komunikasi! Beni dan Exelicks pun tidak ada yg bisa mendidik mereka dengan baik hingga mereka menjadi a...