Apa yang terjadi?

117 13 1
                                    

Beni terdiam di posisinya saat ini, benar-benar suasana yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata, Exelicks turun setelah memaksa Weni belajar, dia melihat Beni yang hampir saja menangis di pelukan Nelson, dia berlari ke arah Nelson dan Beni menarik tangan Beni menjauh dari Nelson sampai akhirnya tangisan Beni pecah benar-benar pecah dia sampai terduduk di lantai mengenggam tangan sang kakak erat, dia tidak tahan lagi semuanya selalu berjalan sesuai rencana tuhan sangat tidak bisa dia mengerti, Exelicks yang melihat Beni menangis langsung membantu Beni berdiri, Nelson tidak boleh tau apa yang terjadi di sini.

"Papa?" Mereka semua (-Beni) terkejut dan langsung melihat ke arah pintu masuk rumah

"Nedrian!" Exelicks memberikan kode pada Nedrian agar pergi dan menutup mulut nya, dia harus benar-benar menurup mulutnya dari Nelson

"Hai pa, Nedrian mau ke kamar capek" Nedrian berjalan pergi meninggalkan Nelson dan yang lain,

"Kenapa dengan kalian ini.." Nelson menatap anak-anaknya marah, dia menarik tangan Exelicks saat anaknya itu mau membawa Beni pergi ke kamarnya

"Gak papa, pah! Beni cuma lagi-"

"JAWAB JUJUR EXEL!?" Exelicks kaget saat tiba-tiba Nelson berteriak marah

"Papa ngomong apa sih? Exel ngomong jujur!" Kesal Exel sambil menatap Nelson tajam

"Exel! Papa udah dari kalian ada, papa udah ada!? Papa tau sifat kalian!"

NightD mungkin lebih mengerti mereka tapi Nelson juga tau sifat-sifat anak-anaknya, anak-anak yang sudah bersusah payah dia besarkan dengan cara membanting tulang dan raga nya sendiri hanya untuk demi membuat semua anak-anaknya tumbuh di situasi yang sama dengan anak-anak lain, menjadi anak yang tidak di kucilkanbdan juga tidak di remehkan seperti dirinya dia ingin semua anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang kuat sangat kuat, bisa melindungi NightD nya saat dia tidak ada atau melindungi NightD dari dirinya sendiri, dia mungkin sedikit keras kepada Exelicks dan Beni tapi mereka harus percaya kalau Nelson melakukan itu hanya untuk kebahagiaan mereka berdua, dan juga Nedrian putra keduanya bersama NightD dia juga ingin anak itu menyebut dirinya*papa* sambil berlari, dia ingin sekali melihat sekali lagi bagaimana anak-anak nya pertama kali berjalan, terutama Weni.. dia tau Weni adalah anak NightD dan Febri tapi itu tidak membuatnya membeda-bedakan antara anak-anaknya yang lain, dia sayang Weni dia ingin melindungi gadis kecil yang sudah dilahirkan oleh malaikatnya itu.

"Kalian.."

"Kenapa kalian sembunyikan semuanya dari papa? Bahkan papa bisa lihat kamu! Exel! Kamu buat semua adik kamu untuk tutup mulut, papa atau kaa-chan gak pernah ngajarin kamu gitu!?" Untuk sejenak Nelson melihat Exelicks yang terdiam di tempatnya berdiri

"Papa gak pernah ngajarin aku apapun! Mending diam dan mati aja sana!!" Gerutu Exelicks membuat Nelson naik pitam

"Papa gak bisa Didik kami!? Dan satu lagi!" Nelson menoleh ke arah Exelicks menunggu apa yang akan anak itu Kata kan, "Papa lupa papa yang buat kaa-c_"

PLAK*

Satu tamparan mutlak mendarat tepat di wajah nya, Exelicks terdiam dari posisinya dan mulai tidak seperti biasanya, dia hanya terdiam sambil memegangi pipinya yang sepertinya memerah, dan ternyata benar, sudahlah mungkin memang agak lama lagi, terdengar dari atas sana suara Weni yang berlari ke bawah setelah tadi terdengar mengangkat telepon rumah di lantai 2.

"Kakak! Kaa-chan!! Huaa kaa-chan Hik! Kaka!" Weni hampir jatuh dari tangga tapi dia terus berlari sampai di hadapan Exelicks yang masih terdiam

"Weni? Kenapa dengan Kaa-chan?" Tanya Nelson pelan menatap Weni yang masih segukan

"Paman! Hik! Kaa-chan jadi monster lagi! Hik! Weni.. mau kaa-chan! Hik! Paman" Weni menganggam tangan Exelicks erat dan menarik Beni yang sudah terdiam sejak Nelson menampar wajah Exelicks

Listen to me S2 (Fanfic B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang