11. Jealousy 2

418 75 57
                                    

Up!

Vote!

Comment!

Thank you and happy reading!















"I'm jealous, and I don't understand why."
•••
💚🐶💚
•••




Guanlin semakin hari semakin aneh, ia marah. Kenapa? Karena akhir-akhir ini, ia melihat Jeno sering berada di dekatmu. Jeno, Jeno, Jeno. Guanlin muak.

Kenapa harus Jeno? Padahal ia juga selalu ada untukmu, tapi kenapa Guanlin melihat ada sesuatu yang berbeda di matamu ketika memandang Jeno. Guanlin tidak suka itu. Guanlin jadi semakin benci ketika melihat Jeno, baik itu sengaja atau bahkan tidak sengaja bertemu.

Guanlin merasa bahwa Jeno akan merebutmu darinya. Padahal kamu dan Guanlin pun tidak memiliki hubungan apapun. Entah mengapa Guanlin merasa seperti itu.

"Mau kemana? Jeno lagi?" Tanya Guanlin ketus ketika melihatmu selesai membereskan alat tulis di meja. Kelas Pak Sehun telah usai dan kamu berniat untuk segera keluar dari kelas. Namun, gerakanmu terhenti ketika mendengar suara ketus Guanlin.

Kamu menoleh ke arahnya, "Kok Jeno?" Tanyamu.

Guanlin mendengus, membuang pandang, "Lo akhir-akhir ini deket mulu sama dia. Bukannya lo pernah bilang kalau lo ga suka sama dia? Ini malah hampir tiap hari dia nganter lo ke kampus." Ucapnya.

Kamu mengerutkan kening, heran atas pernyataannya, "Gue ga sering sama dia, kemarin gue kebetulan aja ketemu di jalan, dia nawarin gue tumpangan."

"Lo bisa nolak."

"Gue udah nolak, tapi dia maksa."

"Tetep aja, harusnya lo telpon gue, biar gue yang nganter jemput."

"Bentar, emang lo siapa gue sampai-sampai lo harus nganter jemput gue?" Tanyamu, agak kesal ketika Guanlin bersikap aneh seperti ini.

Guanlin menghela napas, ia kembali menatapmu, "Kita bukan siapa-siapa, emang. Itu sebabnya gue pengen jadiin lo orang yang berharga buat gue."

"Maksud lo?"

"Jadi pacar gue, (Y/n)."

Kamu terdiam.

Kalimat Guanlin terlalu mengejutkan.

Kamu tatap ia dengan pandangan tak percaya. Apa tadi? Pacar? Wah, melantur dia.

"Lin, kita temen." Jawabmu.

"Ya karena kita temen, gue mau jadiin lo lebih dari temen. Gue pengen lo jadi pacar gue, punya gue."

Kamu menggeleng ketika mendengar jawabannya, kembali bersiap untuk keluar kelas, "Lin, lo ngelantur. Kayanya lo butuh istirahat. Mending lo buruan balik, lo istirahat, lusa kita ada kuis. Lo jangan sampai ga masuk." Responmu.

"Mau sampai kapan lo anggep gue ngelantur terus? Gue serius, (Y/n). Gue sayang sama lo, gue ga mau lo jadi milik orang lain." Guanlin terlihat sedikit putus asa.

"Orang lain? Gila, Lin, lo tau, gue sendiri. Gue ga ada orang lain kaya yang lo maksud."

"Gue ga suka lo deket Jeno."

"Ya ampun gue ga pernah deketin Jeno."

"Tapi Jeno deketin lo, (Y/n). Lo aja yang ga nyadar itu. Gue tau, gue tau dia tuh suka sama lo. Dia berusaha deketin lo buat dapetin lo, asal lo tau."

"Jangan ngomong aneh-aneh, Lin. Mana mungkin, udah lah jangan bahas beginian. Gue cape."

"Kenapa?"

Kamu menghela napas, menatapnya lelah, "Kenapa apa lagi, huh?"

LEE JENO 🐾 Soulmate SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang