Eum... hai?
Masih ingat aku?
Masih ingat diriku yang dengan nekatnya merelakan seseorang yang begitu aku kasihi kepada sosok yang jauh lebih baik dariku demi kebahagiaannya?
Jika iya, coba panggil aku.
Siapa?
Jeno?
Ah...
Ya, seperti yang kalian kenal sebelumnya, aku masihlah Jeno. Yang masih begitu menyayangi mantan terkasihku bahkan ketika 'ia' sudah berbahagia dengan pendamping hidupnya yang baru. Apa aku terdengar seperti budak cinta? Aku tidak akan mengelak, karena itu benar adanya.
Maaf, kalian tau sendiri bagaimana perasaanku terhadap 'dia' kan? Gadis lucu, apa adanya, yang tidak pernah menyembunyikan jati dirinya bahkan sejak pertama kami bertemu. Aku jatuh dalam pesonanya tepat pada pandangan pertama awal tahun pertamaku di sekolah. Ia... cinta pertamaku.
Ia berangkat pada acara masa orientasi siswa baru, dengan diantar oleh seorang lelaki berbadan tinggi menggunakan mobil, Jaemin bilang dia adalah kakaknya. Lelaki tinggi dengan badan proporsional itu adalah kakaknya.
Bang Yukhei, begitu 'ia' memanggilnya. Hingga aku turut memanggil kakaknya dengan sebutan itu ketika kami sudah akrab. Ia turun dari mobil kakaknya, berbincang sejenak sekedar mengucap sampai jumpa pada kakaknya yang masih duduk di kursi kemudinya, disertai perdebatan kecil di antara keduanya.
Masih teringat jelas bagaimana menggemaskannya wajah berpipi chubby dengan bibir yang mengerucut sebal saat sang kakak berhasil menggodanya. Ah, cinta pertamaku itu... cantik sekali. Saat itu lah aku terjatuh dalam pesonanya dan dengan segera hatiku memujanya.
Aku pun mencoba untuk mengenalnya lebih dekat, dan berhasil. Berjalan hampir satu tahun mengenalnya sebagai teman, aku memberanikan diri untuk mengutarakan perasaanku ketika ujian semester akhir di tahun pertama telah usai. Dan tanpa kuduga, ia tersenyum dengan manisnya, menjawab dengan suara lembutnya bahwa ia menerima perasaanku. Ia bilang ia juga mencintaiku. Wah... rasanya aku ingin terbang saja sampai ke surga.
Coba katakan, siapa yang tidak kepalang bahagia ketika mengetahui perasaan yang dimiliki mendapat balasan?
Pastinya bukan aku.
Aku mencintanya, semua orang tau hal itu. Sudah menjadi rahasia umum betapa aku memujanya bahkan ketika 'ia' sudah menjadi kekasihku. Aku ingat bagaimana aku sangat sensitif jika melihat cintaku sedang dekat dengan laki-laki lain, termasuk para sahabatku sendiri. Bukan salahku jika aku seperti itu, tolong salahkan para sahabat gilaku yang dengan terang-terangan ingin merebut'nya' dariku.
Aku terlalu mencintainya. Tawanya yang mengalun indah di telinga, binar matanya yang selalu berhasil membuatku terpesona, bahkan ketika ia marah pun mataku hanya melihat kecantikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JENO 🐾 Soulmate Series
Fanfiction《C O M P L E T E》 SPIN-OFF From Mark Lee Husband Series | Jeno love story after his ex-girlfriend had married with someone else. Jeno Alfairuz Zafran. Masih lah Jeno yang sangat mencintai mantan terkasihnya. Namun itu dulu, sebelum seorang gadis 'be...