Up
Vote!
Comment!
Happy reading ‹3
•••
I know I'm not perfect, but if it is you, I will try my best to be.
•••
💚🐶💚
•••A month later....
Tak ada yang lebih mengejutkan dari kabar yang disampaikan oleh orang tua Jeno minggu lalu. Mereka berdua datang ke apartemen, mengunjungimu. Kamu kira hanya sebuah kunjungan biasa, melihat keadaanmu, melihat keadaan apartemen anaknya yang kini ditinggali sementara olehmu, atau alasan klasik lainnya. Namun ternyata mereka datang membawa sebuah kabar mengejutkan yang bahkan tidak pernah kamu ekspektasikan sebelumnya.
"Dua minggu lagi, akan dilaksanakan sidang pertama dengan ibu tirimu. Kami minta dengan tulus, tolong datang sebagai penuntut dan juga saksi, sampaikan, ceritakan semua hal yang kamu ketahui dan kamu alami selama kamu tinggal bersamanya. Nak, kami akan bantu kamu untuk mengambil kembali hak yang seharusnya menjadi milikmu."
Begitu ucap Papa Jeno, yang selanjutnya menyampaikan semua hal yang sebenarnya tengah terjadi. Papa Jeno menuntut Mama Xiyeon atas namamu, untuk membantumu merebut kembali hak atas semua yang ditinggalkan ayahmu. Beliau juga berkata bahwa mereka sudah menyiapkan pengacara untukmu. Semua proses berjalan lancar, surat penangkapan Mama Xiyeon juga sudah turun. Mama Xiyeon telah diintrogasi, para penyidik pun telah bekerja dengan keras selama satu bulan untuk menyelidiki serta menggeledah semuanya untuk mendapatkan bukti dan keterangan lain yang dibutuhkan. Bahkan kasus kecelakaan ayahmu juga telah dibuka kembali untuk diselidiki ulang dan dihubungkan dengan gugatan yang Papa Jeno laporkan.
Minggu depan, akhirnya sidang pertama akan dimulai. Dengan hal yang tiba-tiba ini, jujur kamu tidak dapat menerimanya begitu saja. Selama satu bulan sejak kejadian ramai di kampus, kamu bahkan sudah menjalani hidup dengan tenang. Xiyeon tidak mengganggumu, kamu bahkan tidak bertemu dengannya, mungkinkah karena proses tersebut? Guanlin juga selalu menemanimu, mengantar dan menjemputmu ketika kamu hendak keluar. Sejak saat itu, ia menjadi amat sangat cerewet kepadamu. Namun kamu memahami itu.
Semua terasa aman.
Hingga akhirnya kamu sadar satu hal. Jeno. Ia jarang terlihat, atau mungkin.. hanya kamu yang tidak melihatnya? Kamu tidak tau mengapa, namun yang pasti ia tak lagi muncul secara tiba-tiba di depan pintu apart. Ia tak lagi terlihat di kantin fakultasmu sebagaimana ia biasanya. Mungkin hanya bertemu sekilas, ketika kamu dan Guanlin berbeda jadwal, saat itu kamu melihat Jeno dan teman-temannya sedang asik mengobrol di wifi corner. Sepertinya ia lebih nyaman berada di sana akhir-akhir ini, daripada di kantin fakultasmu.
Hal anehnya adalah, Guanlin tidak pernah mempertanyakan itu. Ia bahkan bersikap seolah Jeno tak pernah ada. Ataukah mungkin.. Guanlin tau mengenai alasan Jeno jarang menemuimu?
Kepalamu pusing, semua ini begitu tiba-tiba. Ingin menolak tapi semua sudah terlanjur naik ke pengadilan. Jika kamu tidak maju, lantas balas budi macam apa yang bisa kamu berikan kepada Jeno dan orang tuanya? Mereka sudah sangat baik kepadamu, bahkan membantumu menuntut hak milikmu. Biaya untuk Polisi dan pengadilan tidaklah murah, kamu bisa menbayangkan banyaknya uang yang mereka keluarkan untuk ini.
Kamu merasa kecil, merasa bersalah, dan juga tidak enak. Mengapa mereka mau berepot-repot melakukan ini? Padahal, mereka bisa saja membiarkan itu semua dan cukup dengan memberimu tempat tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JENO 🐾 Soulmate Series
Fanfiction《C O M P L E T E》 SPIN-OFF From Mark Lee Husband Series | Jeno love story after his ex-girlfriend had married with someone else. Jeno Alfairuz Zafran. Masih lah Jeno yang sangat mencintai mantan terkasihnya. Namun itu dulu, sebelum seorang gadis 'be...