21 November 2021
* * * *
"Vied kamu harus baik sama Vira,kamu jangan lupa mamah sama papah udah jodohin kalian berdua dari dulu"Jelas Manda memberi tahu Navied.
"Lagian siapa yang minta di jodohin coba"ucap Navied malas.
"Navied kamu itu yah jangan ngejawab dengerin"ucap Tony.
"Hmm"gumam Navied mengunyah roti yang sudah Manda siapkan dengan selai coklat.
"Hmm apa"tanya Tony
"Iya mah,pah Navied bakalan baik sama Vira atau perlu nanti Navied jagain Vira kemana pun dia pergi Navied ikutin biar gak ke gores sedikit pun Puas"ucap Navied panjang lebar.
"Bagus dong kalo gitu,biar kamu juga makin Deket sama Vira,trus siapa tau nanti kamu cinta sama vira"antusias Manda
"Lagian kamu tuh udah gede masa gak bisa buka hati kamu buat Vira"ucap Tony
"Mamah sama papah apa-apaan sih,masalah hati itu gak boleh di paksa apalagi sekarang Navied udah gede"kesal Navied.
"Udah ah males pagi-pagi udah bahas Vira, sebenarnya anak kalian tuh Navied apa Vira sih"Navied kesal karena kedua orang tuanya pagi-pagi selalu saja membahas Vira.
"Udah Navied berangkat aja"Navied berdiri dari duduknya mengambil tas yang berada di atas meja makan.
"Gak di habisin sarapannya?"tanya Manda
"Gak nafsu makan"jawab Navied lalu pergi begitu saja.
Setelah Navied pergi Manda terdiam menatap sarapan Navied yang belum habis,bahkan roti yang Navied suka cuma di makan satu gigitan.
"Apa kita batalin aja perjodohan ini pah?"tanya Manda
"Gak perlu mah,papah yakin Navied pasti bisa ko cinta sama Vira,semuanya butuh waktu"jelas Tony.
"Gitu ya pah"ucap Manda mengerti.
* * * *
"Tuh muka kenapa kusut bener Vied"Tanya Ilman yang baru datang ke kelasnya.
"Biasa bro urusan cinta" bukan Navied yang menjawab melainkan Abi yang sedang asik dengan hp nya.
"Kenapa tuh Vira lagi"tanya Ilman
"Siapa lagi ye kan kalo bukan dia"lagi-lagi Abi yang menjawab.
"Gue nanya Navied bego bukan Lo,Lo urusin aja tuh cewe-cewe Lo"kesal Ilman karna Abi selalu menjawab pertanyaan nya untuk Navied.
"Santai bro gw bantu jawab doang"ucap Abi
"Aduh gak paham lagi gue sama orang tua gue"gumam Navied memijat kepalanya di bagian pelipis.
"HAH"beo Ilman
"Gue kesel sama orang tua gue, sebenarnya siapa sih anak nya gue apa Vira sih"kesal Navied.
"Sabar Vied lagian pasti ada alasan nya kok mereka jodohin Lo sama Vira,apalagi dari kecil"ucap Ilman.
"Iya gue paham tapi kan sekarang sama dulu beda lagi"Navied menyembunyikan kepalanya di antara tumpukan tangannya di atas meja.
"Trus mau Lo apa?"tanya Abi.
"Gue mau batalin,gue gak suka sama Vira,gue juga gak cinta sama Vira"ucap Navied ragu.
* * * *
"Ehh Len anter Vira yuk"ajak Devira pada Leni temannya semenjak masuk SMA.
"Kemana My Bestie"saut Leni menoleh ke arah Vira.
"Ke kelasnya Navied"jawab Viraa sambil mengeluarkan kotak makan di dalam tasnya.
"Mau ngasih apa lagi Vir sama Navied"Tanya Leni merampas kotak makan itu dari tangan Vira.
"Wahh roti"gumam Leni
"Iya roti dengan selai coklat kesukaan nya"tambah Vira
"Gak bakalan di tolak lagi kan Vir?"Leni masih ingat Minggu lalu Vira pernah memberikan bekalnya juga tapi hasilnya malah di tolak sama Navied.
"Coba aja dulu, kata Omah,Vira harus berusaha dapetin hatinya Navied"ucap Vira mengingat ucapan Oma nya.
"Yaudah ayo siapa tau gw bisa ketemu sama Ilman"Leni cengengesan setelah menyebut nama Ilman.
Vira dan Leni mereka keluar kelas menuju kelasnya Navied karna Vira sama Navied beda kelas kalau Navied di IPA 3 sedangkan Vira di IPA 1.
Sesampainya mereka di depan kelas Vira berhenti karena mendengar percakapan antara Navied dan temen-temennya.
"Gue kesel sama orang tua gue, sebenarnya siapa sih anaknya gue apa Vira sih"
"Sabar Vied lagian pasti ada alasannya kok mereka jodohin Lo sama Vira, apalagi dari kecil"
"Iya gue paham tapi kan sekarang sama dulu beda lagi"
"Terus mau Lo apa?"
"Gue mau batalin,gue gak suka sama Vira,gue juga gak cinta"
Vira dan Leni mendengar semua percakapan Navied dengan Ilman tentang kekesalan Navied.
Leni melihat ke arah Vira yang berdiri di sampingnya dengan wajah yang di tekuk.
"Vir balik ke kelas aja yuk"ajak Leni memelankan suaranya.
"Gpp,ayo kan aku mau ngasih bekal ini"ucap Vira tersadar dari lamunannya dan berlaga seperti tidak ada apa-apa.
"Yakin gpp,beneran kan?"tanya Leni meyakinkan Vira yang terlihat sedih.
"Hehe gpp,Ayo"ucap Vira menarik lengan Leni untuk ikut masuk menghampiri Navied.
Datangnya Vira di ketahui oleh Abi, Vira datang dengan senyum yang menghiasi wajahnya menutupi sedih nya.
"Hii.."sapa Vira
Navied yang sedari tadi menyembunyikan kepalanya tumpuan tangannya,mengangkat kepalanya untuk melihat seseorang.
"Hi..Navied"sapa Vira melambaikan tangan nya kearah Navied.
"Kenapa?"tanya Navied dingin
"Ah iya aku mau ngasih ini buat kamu"Vira menyodorkan kotak bekal itu, hampir saja dia lupa tujuan dia ke sini untuk apa.
"Apaan nih"heran Navied sambil menerima bekal itu.
"Buka aja sendiri"saut Leni jutek.
Jujur saja mood Leni sedang tidak baik-baik saja setelah kejadian beberapa menit lalu waktu dia mendengar percakapan Navied dan Ilman
"Maksud Lo?"bingung Navied.
"Udah ah Vir ke kelas yuk,bentar lagi bel masuk"ajak Leni menarik lengan Vira.
Vira mengikuti langkah Leni menuju kelasnya yang sudah berdatangan beberapa murid.
* * * *