11

2 0 0
                                    

29 November 2021

* * * *

2 hari berlalu dimana Vira sudah Resmi menjadi ketua OSIS dan Davit sebagai wakil ketua OSIS.
Dan mulai dari hari itu Vira dan Davit sering menghabiskan waktu berdua di ruang OSIS/MPK untuk menyalin beberapa tugas,memanggil murid yang nakal ke BK,bahkan urusan hukum menghukum murid nakal itu di percayakan ke mereka berdua.

"Cape yah Vir?"tanya Davit yang kursinya memang terletak di samping Vira.

"Engga cuma lagi mikir aja buat Minggu depan"jawab Vira sambil menyusun selembaran untuk di bagikan ke seluruh murid SMA 2 Cakrawala.

"Gue aja lah Lo bantuin intan nih,kayanya kebingungan"bisik Davit terkekeh mengambil alih pekerjaan Vira.

Vira pun tidak menolak dia berjalan menghampiri meja yang bertulisan Intan , jujur saja Vira memang cape tapi ini sudah jadi tugasnya dan harus bisa bertanggung jawab.

"Ada yang bisa di bantu dek?"tanya Vira yang berdiri di hadapan meja intan yang di panggil adek karna intan memang adik kelas Vira.

"Gak ada sih kak,cuma lagi liat-liat buku catetan aja sambil lihat siapa yang belum bayar kas OSIS"jawab intan sambil melirik beberapa anggota OSIS yang memang belum melunasi kasnya.

Vira terkekeh dengan kelakuan adik kelasnya itu, walaupun cape Vira selalu mendapat hiburan di ruangan khusus anggota OSIS/MPK ini bahkan Rio salah satu anggota MPK menangis karna kena hukuman sama guru mapel Matematika Minat di mana Rio lupa mengerjakan tugasnya alhasil kena hukum dan Rio malah mendatangi ruangan ini untuk mengadu dengan anggota lain.

"Buat kalian yang belum bayar kas di bayar yah jangan di tumpuk,kalo di tumpuk malahan tar makin susah buat kalian bayarnya"jelas Vira memberi tahu.

"Siap ibu Ketos"serempak mereka semua.

"Ehh bentar lagi jam istirahat udah selesai kita bubar balik ke kelas masing-masing,tar kalo ada apa-apa di GC aja"saut Davit yang sudah membereskan selembaran yang sudah siap di bagikan.

Semua yang ada di ruangan pun bergegas ke kelas masing-masing,yang jelas 10 mereka berjalan menuruni anak tangan sedangkan kelas 11 menaiki anak tangga.

"Aduh cape gue Vir"ucap Davit sedikit lesu.

"Resikonya Davit"jawab Vira Santai.

"Lo pernah cape gak sih baru dua hari aja udah gini gimana kedepannya"gerutu Davit sambil memasukan permen karet ke mulutnya.

"Ya jalanin aja lah"jawab Vira.

"Vir...!"ucap Davit seperti memanggil.

"Iya kenapa?"tanya Vira langsung berhenti di samping Davit.

"Puter balik"suruhnya sambil mengode dengan telunjuknya.

"H-hah"beo Vira masih belum mengerti.

"Belakangan gue cepatan"suruh Davit.

Vira pun membelakangi Davit dengan wajah yang bingung dan bertanya-tanya apa yang akan orang itu lakukan.

"Mana...mana..."ucap Davit gerasak-gerusuk sambil mencari sesuatu tubuh Vira dengan cara menggoyang kan pundak Vira ke kanan dan ke kiri.

"Apanya yang mana Vit? Aduh pusing Vit"tengah Vira.

"Lo pasti bukan Vira kan? Lo robot kan yang berwujud Vira hayoh ngaku,mana tempat buat matiin nya"celetuk Davit membuat Vira tertawa kencang dan di lihat beberapa murid yang masih berlaku lalang menuju kelasnya.

"Davit aku Vira tau bukan robot"kesal Vira karna Davit masih mengoyang pundaknya.

Davit pun berhenti lalu ikut tertawa bersama.

"Beneran Vira? mana senyum yang waktu itu gue suruh buat gak kasih orang lain?"tanya Davit,jujur Davit sebenarnya butuh vitamin dan vitaminnya adalah Vira ketika Vira tertawa atau tersenyum Davit seketika mendapatkan energi penuh.

Vira pun tersenyum ramah ke arah Davit begitu juga dengan Davit lalu mereka pergi dan masuk ke dalam kelas masing-masing.

"VIRA BESTIE KU AKHIRNYA KEMBALI JUGA DARI RUANGAN KRAMATNYA"teriak Leni sambil menarik Vira agar segera duduk di kursinya.

"Berisik Leni"tegur Teguh sang ketua kelas yang ketika di ajak bar-bar makan akan bar-bar,di ajak serius makan akan serius,di ajak becanda makan akan becanda,di ajak bolos pun dia akan ikut bolos jadi dia tuh orangnya gimana di ajak nya saja.

"Leni kaya udah kepisah beberapa tahun aja sama Vira,padahal cuma 30 menit doang"timpal Isan di kutu kubu di kelas 11 IPA 1.

"Iya lah friends 30 menit berasa 30 abad"ngarang Leni.

"Ehh anjir Lo kira Vira apaan bisa hidup sampe 30 abad"suara melengking dari kursi ujung yang sering di jadikan markas kecil-kecilan sama murid laki-laki.

"Vira itu langka jadi selalu di lestarikan makannya bisa lah kalo sampai 30 abad"celetuk Leni dengan cengiran yang menghiasi mukanya.

Seisi kelas riuh dengan suara-suara yang berdebat antara Leni Dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bergosip mengurusi kehidupan orang lain.

"Ehhh YANG BELUM LUNASIN KAS KELAS DI TUNGGU SAMPE BESOK KALO ENGGA TAR VIRA LAPORIN SAMA PAK ANTON" ucap Vira sedikit lantang dan menggema di setiap sudut kelas.

"Kalo sama pak Anton mah gue siap aja Vir,lumayan siapa tau tar kaya di Wattpad gitu bisa nikah sama guru sendiri"celetuk Tia yang sering gonta-ganti cowo dan sekarang dia lagi naksir dengan guru SMA 2 Cakrawala yang notabe nya wali kelas 11 IPA 1,umurnya masih 24 tahun dan banyak murid yang menaksirnya.

"Astaghfirullah neng Tia,jangan gitu lah nanti Aa Dimas sakit hati"saut Dimas orang sering bercanda dan suka mencari hiburan agar kelasnya selalu rame.

"Ahh kalo nunggu Lo lama kapan mau tembak gue nya"ucap Tia dengan suara di buat kesal.

"Kalian malah becanda Vira serius ihh"kesal Vira.

"Tuhh kalian sihh jangan bikin Vira kesayangan kelas ini marah guyss"teriak Teguh.

"Cieee Teguh bela Vira, Ciee... Teguh suka Vira kayanya"teriakan itu terus menerus saling saut-menyaut.

Vira melirik kearah Teguh sedangkan teguh memalingkan wajahnya.

* * * *

NAVIED_DEVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang