25 November 2021
* * * *
"Gak boleh juga Vit"ucap Vira sambil memukul lengan Davit.
"Bercanda sayang"ucap Davit mengusap kepala Vira.
"Ihh apa sih Davit pake panggil sayang"kesal Vira
"Bercanda kali Vir,gue juga udah ada gebetan"ucap Davit sombong.
"Serius?siapa? Sekolah di sini?"pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Vira.
"Iya serius,pokonya dia tuh cantik,baik,ramah,gak pernah marah ya gitu lah,sekolah disini juga,cuma dia gk peka sama sikap gue ke dia"jawab Davit sambil memperhatikan wajah Vira yang senyum sumringah.
"Hehe akhirnya Davit punya cewe yang di taksir"ucap Vira sambil tersenyum.
"Senyum Lo manis,jangan di kasih ke orang lain cukup gue aja"goda Davit mau merangkul Vira.
"Ekhemm" suara deheman itu membuat Vira dan Davit yang sedang mengobrol menoleh ke belakang.
"Ehh Navied udah selesai latihannya?"tanya Vira tersenyum manis.
"Gue duluan ya Vir"pamit Davit.
"Iya dadah"ucap Vira melambaikan tangannya.
"Mau pulang Vir?"tanya Ilman
"Iya itu udah di jemput"jawab Vira sambil menunjuk mobil jemputan nya.
"Navied haus gak? Vira punya air mau gak"tanya Vira sambil menyodorkan air minum yang sedari tadi di pegang nya.
"Gak haus"jawab Navied dingin
"Yakin gak haus? Padahal air nya juga belum Vira minum"ucap Vira.
"Udah ambil aja Vied apa susahnya sih"suruh Abi.
"Lo mau ambil aja gue gak Sudi"ucap Navied sedikit menyentak.
"Navied gak boleh gitu sama temen"ucap Vira gak suka.
"Kenapa gak suka?"tanya Navied.
"Bukan gitu cuma mereka kan temen kamu"uap Vira.
"Udah Vir Lo pulang aja sana tar kelamaan tuh supir Lo nunggu nya"ucap Ilman.
"Hmm iya tapi Navied gak boleh gitu lagi sama mereka"Vira memegang lengan Navied.
"Gak usah pegang-pegang bisa gak sih"kesal Navied sambil melepas tangan Vina dari tangannya.
"Emang kenapa gak boleh sih"tanya Vira.
"Bukan muhrimnya"singkat Navied.
"Yaudah kita nikah aja sekarang biar kalo Vira mau pegang Navied gak Navied lepas"celetuk Vira.
"Lo kira nikah segampang itu,lagian gue gak mau nikah sama Lo"jelas Navied.
"Tapi mau gak mau Navied harus nikah sama Vira"paksa Vira.