16

2 0 0
                                    


* * * *

Navied tersadar dari lamunannya dan melihat Vira yang sedang mencicipi darah yang mengalir dari sudut bibirnya.

"Vir..gue gak bermaksud bua_"ucapan Navied terpotong setelah Vira kembali membuka suara.

"Rasanya amis ada asin-asin nya"ucap Vira.

"Hmm buat masalah om Tony mukul Navied,kalo gak salah masalahnya karna Navied ikutan tauran,om Tony bukan gak sayang sama Navied cuma om Tony gak habis pikir dengan anak laki-laki yang semakin dewasa bukannya semakin menurut tapi malah semakin menjadi,tante Manda bukan gak perhatian sama Navied cuma Navied gak sadar aja sama perhatian Tante Manda,Tante Manda orangnya baik, perhatian tapi Tante Manda punya cara sendiri buat anaknya sendiri.Coba deh lihat mereka dari dalam bukan luar nya,lihat mereka secara nyata bukan logika"jelas Vira.

"Vira duluan bye-bye semuanya"ucap Vira nampak seperti Vira yang dulu,vira yang ramah senyum ke adik kelas maupun kaka kelasnya.

Vira bisa di bilang misterius namun di balut dengan sifat dan perilaku yang berbanding terbalik.

"Pak buat acara camping saya serahkan kepada Davit,iya kan Vit"ucap Vira sebelum menuruni anak tangga.

"Lah jadi gue,tanggung dikit lagi,gue gak ngerti sumpah sama jalan acaranya"ucap Davit sinis.

"Catatan nya ada di buku Vira yang di bawah meja ruangan OSIS ko,semuanya lengkap"ucap Vira lalu pergi begitu saja.

Semua murid maupun guru yang masih di sana memperhatikan Vira yang sedikit berlari ke arah gerbang sampai masuk ke dalam mobilnya.

"Bubar bubar pulang sana kalian jangan kelayapan"suruh seorang guru

Mereka semua pun bubar lalu keluar dari area sekolah.

* * * *

"Vira gpp omah"  Suara itu terdengar meyakinkan ketika Vira membenarkan.

"Gak ada yang pusing kan?" Khawatir nya.

"Gak ada omah,kan Vira selalu minum obatnya" ucap Vira sangat meyakinkan

"Omah gak tenang pas liat kamu kaya gini Devira sayang"

"Vira baik-baik aja omah,kan ada Bu Inah sama pak Yanto jagain Vira selama omah di Bali" jelas Vira.

"Omah pengen segera pulang tapi omah masih sibuk disini sekitar 1 bulan lagi omah di sini"

"Yah omah bisa sekalian liburan lah Vira harus nunggu libur dulu" rengek vira

"Nanti nunggu libur sekolah omah ajak liburan sekalian ajak sepupu Vira yah" ajak omah.

"Siap ibu negara,udah dulu yah omah udah malem Vira mau bobo" ucap Vira meminta izin

"Yaudah sana bobo jangan tugas Mulu yang kamu pikirin kesehatan kamu juga" peringat omah

Videocall pun tertutup setelah itu Vira langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci kakinya lalu sikat gigi.

Sebelum tidur Vira membuka leptop nya untuk mengecek siapa tau ada kiriman tugas dari sekolah mau pun organisasi.

"Sepi banget biasanya malem gini suka rame pada bahas tugas sama bagi-bagi contekan"gumam Vira.

Tanpa di sadari mata Vira mulai menutup perlahan hingga menutup sempurna dengan leptop di samping nya.

Navied POV

Sesampainya di rumah Navied masuk ke dalam rumahnya lalu menaiki tangga.

"Navied sini kamu"suara papa Navied memanggil anaknya untuk menghadapnya.

Navied yang belum ke kamarnya kembali turun ke ruang TV.

"Kenapa?"tanya Navied.

"Liat...udah papa bilang kamu jangan ikutan tauran-tauran lagi kamu susah banget di bilangin jadi anak,mau nurut sama siapa kamu makin gede bukannya makin mikir buat kedepannya malah makin jadi mau jadi apa kamu hah",marah Tony sambil melempar surat panggilan dari sekolah.

"Papa kaya gak pernah remaja aja,Navied masih mau menikmati masa muda Navied"jawab Navied santai.

Bughh...Bughh

Pukulan kerasa mendarat di perut Navied hingga tersungkur di lantai.

"Kalo di bilangin sama orang tua tuh dengerin bukan ngejawab"marahnya.

"Papa pukul Navied...Wahh ini pertama kalinya papa mukul Navied"ucap Navied tidak percaya.

"Navied kamu tuh nurut sama mamah,papah jangan ikutan tauran-tauran gak jelas,kamu udah SMA bentar lagi kelas 12 kamu harus mikir buat kedepannya Navied"jelas Manda yang sedari tadi hanya melihat suaminya memukul anaknya.

"Navied kaya gini juga karna kalian,kalian kenapa lebih perhatian sama Vira,yang anak kandung kalian tuh Vira atau Navied?"ucap Navied menahan sakitnya.

Plak...

Tamparan melayang dari tangan Manda ke pipi Navied hingga terpampang jelas bekas tangan manda.

"Jaga omongan kamu Navied,kita gak bandingin kamu sama Vira, kamu tuh anak kandung mamah sama papah,kita tuh baik sama Vira karna Vira anak baik kita mau Vira menganggap kita seperti orang tuanya sendiri apalagi kita udah jodohin kalian"jelas Tony.

"Cuma di jodohin kan,kenapa seakan-akan kalian lebih merhatiin Vira yang bukan siapa-siapa keluarga kita dari pada anak kandung sendiri"marah Navied.

"Kami tuh gak usah so tau kalau gak tau permasalahannya"ucap Manda.

"Ini kenapa jadi bahas Vira? Kita lagi bahas kamu Navied,masalah kamu bukan Vira"bentak Tony..

Navied yang muak langsung pergi ke kamarnya.

* * * *

Hari Sabtu dimana semua murid SMA 2 Cakrawala sedang bermalas-malasan di rumah karna hari libur berbeda Dnegan Vira.

05.23

Vira sudah siap dengan pakaian yang rapih,tas kecil yang selalu dia pakai,rambut di kepang satu.
Setelah selesai Vira keluar dari kamar menuruni anak tangga.

"Non pagi-pagi seperti ini udah rapih aja mau kemana?"tanya Bu inah yang sedang memasak.

* * * *

NAVIED_DEVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang