14

5 0 0
                                    

04 Desember 2021

* * * *

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.23 siang atau mungkin sore? Entah lah pokonya segitu. dimana semua murid bubar sekolah setelah berperang dengan beberapa mata pelajaran.

Begitu juga dengan Vira dia baru saja keluar dari kelas dengan Anjani dan Leni yang selalu menemani,Anjani sempat sakit beberapa hari lalu dan sudah membaik.

"Gak sibuk kan Vir hari ini?"tanya Anjani.

"Engga lagi free"jawab Vira sambil memasukan kacamata nya ke dalam tas.

"Kita jalan-jalan yukk,udah lama banget kita gak jalan-jalan bertiga"usul Leni.

"Gue sih ayo aja,Vira gimana?"tanya Anjani.

"Boleh dong,lagian di rumah sepi cuma ada pak Yanto sama Bi Inah,mau kema__ AKHHH"beluk sempat menyelesaikan ucapannya Vira berteriak karna sesuatu menghantam punggunya.

"Vira...." Kaget Leni Anjani barengan ketika melihat Vira terduduk.

Semua murid yang belum semuanya pulang langsung melihat ke arah Vira bahkan yang sudah menuruni tangga kembali naik untuk melihatnya.

"Akhhh sakit"keluh Vira sambil berdiri.

"Asal Lo tau yang Lo rasain gak sesakit yang gue alami"suara bariton itu membuat Vira menoleh.

"Kamu apa-apa sih sakit tau"Vira masih bingung apa yang di lakukan laki-laki itu.

"Lo_ Lo tuh pembawa petaka,Lo kan yang udah laporin kita yang ikut tauran ke kepala sekolah"tanyanya sambil membentak.

"Navied maksudnya apa sih? Vira gak paham"tanya Vira masih bingung.

Navied lah yang sudah menghantam punggung Vira dengan cara melempar sepatu ke arah Vira.
Navied mendekat ke arah Vira dengan amarah yang tak tertahan kan lagi.

"JUJUR SAMA GUE LO KAN YANG UDAH NGELAPORIN GUE, TEMEN-TEMEN GUE SAMA MURID YANG IKUT TAURAN KEMAREN?"Tanya Navied mencengkeram dagu Vira kuat.

"Navied sakit... lepas"rintih Vira.

"Navied Lo apa-apaan sih lepas gak"sentak Leni berusaha melepas tangan Navied dari dagu Vira di bantu dengan Anjani yang mencoba menariknya juga.

"SANA JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN GUE SAMA CEWE YANG GAK TAU DIRI INI" bentakan keras timbul dari mulut Navied.

Jlebbb

Hati Vira langsung sesak dengan ucapan Navied barusan yang bilang kalau Vira cewe yang gak tau diri,sudah kesekian kali Vira di bentak seperti ini sama Navied sebelum nya tidak ada yang berani membentak nya mau pun marah kecuali Navied sendiri.

"GARA-GARA LO JUGA SEMALEM BOKAP GUE MARAH BESAR SAMA GUE DAN UNTUK PERTAMA KALINYA BOKAP GUE MUKUL BADAN GUE BRUTAL,SEMUANYA BERAWAL DARI LO ANJING" marahnya semakin mengeratkan cengkraman di wajah Vira.

"Akhhh sakit Vied lepas"pinta Vira kesakitan.

"Vied udah Lo ngomong apaan anjir,belum tentu juga Vira yang laporin"ucap Ilman yang sedikit menjaga jarak dari Navied dan Vira,dia juga takut kalau Navied udah marah seperti ini.

"Lo gak usah belain lagi cewe ini, gara-gara dia Lo juga kena hukuman asal Lo ingat itu bukan Lo doang yang lainnya juga (Yang ikut tauran)."ucap Navied dengan nafasnya yang gak karuan.

"POKONYA SEMUANYA GARA-GARA LO,LO UDAH BIKIN GUE SAMA YANG LAIN (yang ikut tauran) DI HUKUM, GARA-GARA LO NYOKAP BOKAP GUE LEBIH MERHATIIN LO DARI PADA ANAK KANDUNG MEREKA SENDIRI, SEJAK KEHADIRAN LO DI KEHIDUPAN GUE SEMUANYA HANCUR LO UDAH REBUT KELUARGA GUE DARI KASIH SAYANG MEREKA, KEPEDULIAN MEREKA, PERHATIAN MEREKA SEMUANYA TERTUJU SAMA LO,BUKAN GUE YANG NOTABE NYA ANAK KANDUNG MEREKA, GUE BOSEN TIAP PAGI YANG DI BAHAS LO TERUS,TIAP PULANG SEKOLAH YANG DI TANYA KEADAAN LO DI SEKOLAH GIMANA, TIAP MALEM MEREKA BERTANYA-TANYA LO UDAH MAKAN APAA BELUM, TIDUR APA BELUM..."Marah Navied yang sih mencengkeram wajah Vira,saking kuatnya wajah Vira sudah berubah memerah dengan air mata yang bercampur.

Kedua teman Vira berusaha melepaskan tangan Navied dari Vira namun nihil,begitu juga kedua teman Navied berusaha menarik Navied namun nihil juga,sedangkan yang lain tidak ada yang berani melerai pertengkaran di hadapannya karna baru kali ini mereka melihat Navied semarah ini.

Akhirnya beberapa guru datang karna mendengar keributan di lantai 2 di mana kelas 11 berada.

"Astaghfirullah Navied apa yang kamu lakukan"Teriak guru histeris.

"Navied lepas,kenapa kamu marah-marah"lerai salah satu guru BK sambil menarik Vira dari cengkeraman Navied.

"Navied lepas,kasihan Vira dia udah kesakitan"ucap guru di belakang sana.

Semua guru berusaha melepas tangan Navied bukannya melonggar justru malah semakin kuat hingga Vira sendiri merasa kalo pipi dan bibirnya sudah mati rasa sekarang.

Vira dia berusaha melepas tangan Navied dengan tangisan yang menjadi-jadi bahkan tangan Navied sedikit basah karna tangisnya Vira.

"JANGAN ADA YANG HALANGIN GUE SEBELUM KEMARAHAB GUE TERLUNASI SAMA CEWE PEREBUT KEBAHAGIAAN ORANG LAIN" sentaknya.

"Vied lepas hikks..hikkss.."suara Vira begitu pelan namun masih bisa di dengar.

"I-ini s-sakit,pi-pi Vira rr-asa nya m-mau retak"ucap Vira terbata-bata.

"Navied lepas Vira kesakitan Navied"marah pak Iqbal guru pjok SMA 2 Cakrawala.

Selang beberapa detik Navied menghempaskan wajah Vira hingga tersungkur ke lantai.

"URUSAN GUE SAMA LO BELUM SELESAI SAMLAI KAPAN MU BAKALAN TERUS BERLANJUT,DENDAM GUE GAK BAKALAN HILANG SEBELUM GUE PUAS"teriak Navied.

Suara tawa terdengar semua orang yang ada di sana begitu juga pak Iqbal dia memperhatikan orang yang tertawa itu.

"Kenapa di lepas kalau belum puas"suara lemah itu terdengar pilu bagi pendengarnya.

* * * *



NAVIED_DEVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang