"Udah selesai hehe, jangan berantem terus ya. Aku gamau kamu kenapa-kenapa" ucap Khanza sambil senyum ke Haruto.
"Iya, ngga janji sih" ucap Haruto sambil nyengir.
"Ishh, udahlah keluar yuk aku ada kelasnya pak Kim nih takutnya nanti telat ngga boleh masuk" ucap Khanza, Haruto ngangguk kemudian buka pintu mobilnya dan keluar diikuti Khanza.
Ngga lupa mereka gandengan tangan dan jalan ke kelas masing-masing. Btw Khanza satu fakultas sama Jeongwoo, makannya mereka bisa pernah pacaran.
Bruk
"Eh astaga maaf"
"Kalo jalan liat-liat dong, Haruto kamu ngga papa kan?" Tanya Khanza, padahal yang jatuh yang ditabrak bukan Haruto.
"Engga, ngga papa. Lo ngga papa?" Tanya Haruto yang langsung ngulurin tangannya buat nolongin dia.
"Haruto!" Tegur Khanza.
"Apasih za? Aku cuma nolongin dia yang nabrak kan aku" ucap Haruto.
"Ya tapi tetep aja aku ngga suka kamu pegang-pegang tangan cewe lain ru" ucap Khanza sebel.
"Ekhem"
Khanza, Haruto, dan cewe tadi langsung nengok pas ada yang berdehem di belakang cewe tadi.
"Pada rebutan apaan? Sembako? Na, Lo kenapa?"
"Jeongwoo" lirih Khanza.
"Eung, ini tadi jatuh di tabrak sama dia" ucap Nala sambil nunjuk Haruto.
"Lepasin Nala, ngga liat tuh cewe Lo udah sawan liat Lo pegang-pegang tangan Nala?" Ucap Jeongwoo dingin.
"Ayo na kita pergi dari sini daripada liat orang bulol ngga tau tempat." ucap Jeongwoo sambil narik tangan Nala buat menjauh dari Haruto sama Khanza.
Khanza masih aja liatin Jeongwoo pergi sambil gandeng tangan Nala. Dan itu semua ngga luput dari pengelihatan Haruto.
"Ayo katanya ada kelasnya pak Kim?" Ucap Haruto sambil nepuk tangan Khanza.
"Eh, iya ayo" ucap Khanza yang langsung jalan gandengan sama Haruto.
Sementara di tempat lain,
Nala reflek lepasin gandengan tangan Jeongwoo pas ngerasa udah lumayan jauh dari Haruto.
"Maaf aku mau ke kelas dulu, duluan" ucap Nala yang langsung jalan ke kelas dia.
Jeongwoo menggidikkan bahunya acuh dan balik buat ke kelas dia.
Pas sampe kelas, Jeongwoo langsung duduk di kursi dia.
"Oyy bro, buset kenapa tu muka udah kaya kegaruk garukan pasir aja." ucap Heeseung temen satu kelas Jeongwoo.
"Abis tempur sama Harry Potter." balas Jeongwoo ngasal.
Heeseung langsungan noyor Jeongwoo "tu mulut kalo ngomong."
Jeongwoo acuh, ngga lama kemudian Jeongwoo langsung keinget sama Nala.
"Eh Lo kenal Ragnala?" Tanya Jeongwoo ke Heeseung.
Heeseung yang lagi main hp langsung nengok ke Jeongwoo.
"Ragnala? Ragnala Zevira Magnolia? Kok Lo bisa kenal dia, gila keren banget." Seru Heeseung heboh, Jeongwoo cuma muter bola matanya males.
Kadang punya temen yang kadar kehebohannya melebihi rata-rata itu juga ngga enak, contohnya aja nih Heeseung. Pengen banget Jeongwoo jorokin tu anak ke parit depan kampus.
"Gue ngga tau nama panjang dia siapa yang gue tau namanya Ragnala, kenal ngga?" Tanya Jeongwoo.
"Ya kenal lah, satu kampus kenal sama dia. Cuma Lo doang yang ngga kenal sama dia, makannya jangan berendem di kelas terus" ucap Heeseung.
"Emang dia siapa?" Tanya Jeongwoo.
"Dia itu si cerdas dari fakultas Sastra, gila baru denger namanya aja udah berasa pengen gue pacar in tau ngga" ucap Heeseung.
Jeongwoo memutar bola matanya jengah, "kalo Lo mah emang semua cewe pengen Lo pacarin." Ucap Jeongwoo.
"Ngga juga anjir eh tapi dia udah punya pacar sih" ucap Heeseung santai.
"Hah?"
To be continued
Seperti biasa, menggantung seperti jemuranJangan lupa vote☺️🔪
•Heeseung Atalla Immanuel
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother | Haruto ft. Jeongwoo [END]✓
Fanfiction[C O M P L E T E D] [meskipun udah end harus tetep vote ya maniees] saudara kembar tapi musuhan? bukan cuma itu mereka bahkan ngga segan-segan buat saling tonjok satu sama lain karena saking emosinya. . . . . "Jangan karena Lo mantan Khanza Lo jadi...